5 Kesalahan dalam Merawat Sofa Berbahan Kulit
Salah merawat justru akan membuat warna sofa memudar dan lapisannya sobek!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sofa berbahan kulit mampu memberikan tampilan minimalis dan modern pada ruang tamu. Selain nyaman untuk diduduki, material kulit yang melapisi sofa ini terbilang awet, apalagi jika dirawat dengan baik.
Sofa kulit memiliki perawatan yang sedikit berbeda dengan jenis sofa lainnya. Dibutuhkan perhatian khusus agar kebersihan dan kualitas sofa tetap terjaga.
Apabila dilakukan dengan sembarangan, maka furnitur dengan material kulit seperti ini akan cenderung cepat usang dan rusak. Warnanya akan memudar dan lapisannya bisa tergores-gores hingga sobek.
Nah Ma, kira-kira apa saja kesalahan merawat sofa kulit? Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dari The Spruce secara lebih detail.
Disimak dan diperhatikan baik-baik, ya!
Deretan Kesalahan dalam Merawat Sofa Berbahan Kulit
1. Menempatkan sofa di area yang terkena sinar matahari langsung
Penempatan sofa di ruang tamu biasanya menyesuaikan dengan kenyamanan atau daya tarik visual. Namun, sebaiknya Mama jangan meletakkan sofa berbahan kulit terlalu dekat dengan jendela atau perabotan yang memancarkan panas.
Apabila terpapar terlalu lama, bisa berisiko merusak material kulit sofa tersebut. Bahan kulitnya mulai mengering dan retak-retak, hingga kemungkinan bisa sobek.
Selain itu, warnanya pun jadi memudar. Akibatnya sofa jadi terlihat kusam karena kehilangan warna aslinya.
2. Meletakkan majalah di atas sofa
Mama mungkin sering menghabiskan waktu untuk membaca di sofa. Namun, ingat jangan meletakkan majalah, koran atau buku dengan sembarangan di atas sofa kulit.
Sebab ketika materialnya bersentuhan dalam waktu lama, kemungkinan gambar di majalah akan menempel ke sofa kulit. Terutama halaman majalah yang berisi warna-warna terang atau buku gambar yang dilukis dengan krayon.
3. Jarang mengubah posisi bantal sofa
Sofa yang terbuat dari material kulit mampu mempertahankan bentuk aslinya. Oleh karena itu, bantal-bantal yang diletakan terlalu lama di atas sofa akan menimbulkan bekas kerutan. Terutama jika posisinya jarang diubah, kerutan akan sulit dihilangkan.
Sebaiknya, Mama rutin mengubah letaknya, mencuci dan mengganti sarung pelapisnya, serta menepuk-nepuk busa bantal tersebut.
4. Mengabaikan debu yang sudah menumpuk di sofa
Idealnya sofa perlu dibersihkan setiap minggu. Tak perlu pembersihan secara menyeluruh, minimal hilangkan debu yang menempel pada permukaannya.
Gunakan air bersih dan kain mikrofiber atau dengan vacuum cleaner yang aman tanpa merusak lapisan kulit sofa.
5. Menggunakan pembersih yang tidak tepat
Hindari sabun, deterjen serta cairan pembersih dengan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak material kulit pada sofa. Sebaiknya, ikuti petunjuk pembersihan atau hubungi profesional.
Untuk membersihkan sofa, Mama hanya perlu air hangat, kain pembersih, dan kain mikrofiber untuk mengeringkan. Beberapa ahli juga merekomendasikan larutan cuka dan air bersih untuk menghilangkan noda pada sofa berbahan kulit.
Nah Ma, itulah beberapa kesalahan dalam merawat sofa berbahan kulit. Lakukan perawatan yang tepat agar sofa tetap awet dan tidak cepat rusak, ya.
Baca juga:
- 7 Penyebab dan Cara Menghilangkan Bau Apek pada Sofa
- 6 Cara Tepat Bersihkan Sofa di Rumah
- 5 Tips Membeli Sofa yang Tepat untuk Ruang Tamu