TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Ciri-Ciri Kucing Cacingan, Perutnya Membuncit

Kucing yang terinfeksi cacing seringkali memiliki perut yang membuncit

Unsplash/Sam Chang

Cacingan pada kucing bisa menimbulkan berbagai ciri-ciri yang wajib diperhatikan pemilik hewan peliharaan. Beberapa tanda umum meliputi penurunan berat badan meskipun nafsu makan tetap normal, muntah, diare, dan adanya cacing atau bagian tubuh cacing yang terlihat pada feses atau di sekitar anus.

Kucing yang cacingan juga bisa mengalami gangguan pada bulunya, seperti penampilan yang kusam atau kering, serta sering menggaruk atau menggigit area tertentu pada tubuhnya karena rasa gatal yang disebabkan oleh parasit.

Penyebab cacingan pada kucing beragam. Salah satu penyebab utamanya adalah konsumsi inang perantara seperti tikus, burung, atau serangga yang terinfeksi larva cacing pita atau cacing gelang. Kucing juga bisa terinfeksi cacing melalui gigitan kutu atau nyamuk yang membawa larva cacing.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa ciri-ciri kucing cacingan yang hendaknya kamu ketahui.

Simak informasi detailnya, yuk!

Deretan Ciri-Ciri Kucing Cacingan

1. Penurunan berat badan

Unsplash/Michael Sum

Kucing yang terinfeksi cacing, seperti cacing pita atau cacing gelang, sering mengalami penurunan berat badan meskipun nafsu makan mereka tetap normal atau bahkan meningkat.

Cacing, terutama cacing gelang (Toxocara cati) dan cacing pita (Dipylidium caninum), dapat mengganggu penyerapan nutrisi di saluran pencernaan. Cacing mengonsumsi sebagian dari nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh kucing, sehingga kucing tidak mendapatkan cukup energi dan nutrisi dari makanannya.

Infeksi cacing dapat menyebabkan peradangan di usus. Gangguan kesehatan tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan usus dan mengurangi kemampuan usus untuk menyerap nutrisi secara efektif.

Journal of Feline Medicine and Surgery, mengonfirmasi bahwa infeksi cacing pada kucing sering menyebabkan malabsorbsi nutrisi. Penurunan berat badan pada kucing dapat dihubungkan dengan gangguan fungsi pencernaan akibat infeksi parasit.

2. Perut yang membuncit

Unsplash/Anton Darius

Perut yang membuncit pada kucing yang terinfeksi cacing, terutama pada anak kucing, adalah salah satu tanda yang paling terlihat dari infeksi parasit ini. Perut yang membuncit ini biasanya disertai dengan penurunan berat badan secara keseluruhan atau tubuh yang kurus.

Infeksi cacing menyebabkan peradangan pada lapisan usus, yang mengakibatkan pembengkakan. Peradangan yang disebabkan oleh cacing gelang seringkali mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari usus, menyebabkan gangguan dalam fungsi normal usus dan meningkatkan volume perut.

Untuk mengatasi perut buncit akibat infeksi cacing pada kucing, penting untuk berkonsultasi ke dokter hewan, nantinya dokter akan meresepkan obat cacing yang sesuai, seperti pirantel pamoat atau praziquantel, untuk membunuh cacing yang ada di dalam tubuh kucing.

3. Kotorannya mengandung cacing

Freepik/wirestock

Telur cacing gelang dapat ditemukan di feses kucing, meskipun mereka biasanya tidak terlihat tanpa mikroskop. Telur ini berbentuk bulat dan memiliki dinding yang tebal.

Biasanya berukuran sekitar 70-90 mikrometer dan memiliki dinding luar yang kasar. Mereka dapat bertahan di lingkungan selama berbulan-bulan, sehingga infeksi sering terjadi melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi.

Ciri ini biasanya dapat diantisipasi dengan cara pengobatan mikroskopis, dokter hewan menggunakan teknik flotasi atau pewarnaan untuk mendeteksi telur cacing dalam feses. Teknik flotasi melibatkan mencampur feses dengan larutan garam atau gula untuk memisahkan telur dari material feses sehingga dapat terlihat di bawah mikroskop.

4. Muntah atau diare

istockphoto/nilsjacobi

Cacing yang menginfeksi saluran pencernaan dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada dinding usus, yang mengganggu fungsi normal pencernaan dan menyebabkan muntah atau diare.

Peradangan pada usus disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh cacing atau akibat dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh cacing yang berlarut-larut. Ini menyebabkan ketidakstabilan dalam fungsi usus, memicu respons muntah dan diare.

Menurut jurnal Veterinary Parasitology, mengidentifikasi bahwa cacing gelang dan cacing pita dapat menyebabkan muntah dan diare pada kucing. Peradangan yang disebabkan oleh cacing mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan gejala gastrointestinal .

5. Kebiasaan menjilat atau menggaruk tubuh belakang kucing

Pexels/Pexels/Anel Rossouw

Kucing yang terinfeksi cacing, terutama cacing pita (Dipylidium caninum), sering menunjukkan perilaku menjilat atau menggaruk area sekitar anus si anabul.

Infeksi cacing dapat menyebabkan peradangan di sekitar anus, yang bisa menjadi tempat berkembangnya infeksi sekunder jika kucing sering menggaruk atau menjilat area tersebut.

Peradangan atau infeksi sekunder akibat dari tindakan menjilat atau menggaruk dapat menyebabkan iritasi tambahan, mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan kemungkinan infeksi bakterial pada kulit sekitar anus.

Itu lah deretan ciri-ciri kucing yang kena cacingan, Ma. Mari rawat dan jaga kebersihan si anabul ya, Ma.

Baca juga:

The Latest