TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Suara Pengusir Tikus, Salah Satunya Suara Kucing

Kucing dan anjing juga mengeluarkan bau khas yang dapat dideteksi oleh tikus

Unsplash/Joshua J. Cotten

Tikus memiliki pendengaran yang sangat tajam dan sensitif, memungkinkan mereka mendeteksi suara dalam rentang frekuensi yang luas, termasuk frekuensi ultrasonik yang tidak dapat didengar oleh manusia sekalipun.

Secara ilmiah, kemampuan ini terkait dengan struktur dan fungsi telinga tikus yang dirancang untuk menangkap getaran suara dengan efisiensi tinggi.

Suara yang dianggap ancaman akan memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin, yang meningkatkan kewaspadaan dan memicu reaksi melarikan diri. Oleh karena itu, ketika tikus mendengar suara tertentu maka itu mengartikan marabahaya. Tikus pun secara refleks dan cepat akan kabur untuk mencari tempat yang aman.

Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa suara pengusir tikus secara lebih detail. 

Baca informasi selengkapnya, yuk!

Macam-macam Suara Pengusir Tikus yang Ampuh

1. Suara teriakan

Freepik

Secara ilmiah, ketika seseorang berteriak, gelombang suara yang dihasilkan memiliki amplitudo yang tinggi dan dapat mencakup rentang frekuensi lebar, termasuk frekuensi yang sangat tak nyaman bagi tikus.

Suara keras dan tiba-tiba dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik tikus, sehingga dapat memicu fight or flight yang cepat. Amigdala, bagian otak yang mengolah emosi dan respons terhadap ancaman akan mengirim sinyal ke seluruh tubuh seekor tikus.

Reaksi ini menjadi mekanisme bertahan hidup yang telah berkembang untuk menghindari predator dan situasi berbahaya.

Oleh karena itu, berteriak tentu akan menciptakan lingkungan akustik yang tidak menyenangkan dan mengancam bagi tikus. Jika mendegar suara teriakan, tikus akan segera mencari tempat perlindungan yang lebih aman.

2. Suara hentakan kaki

Unsplash/Joshua J. Cotten

Suara hentakan kaki mampu mengusir keberadaan tikus. Perlu diketahui kalau tikus memiliki sistem pendengaran dan persepsi getaran yang sensitif.

Tikus bisa mendeteksi getaran dan suara frekuensi rendah yang dihasilkan oleh hentakan kaki.

Ilmiahnya, ketika seseorang menghentakkan kaki, gelombang suara dan getaran yang dihasilkan merambat melalui tanah dan udara, menciptakan lingkungan yang berisik dan tak nyaman bagi tikus.

Getaran yang ditimbulkan oleh hentakan kaki ditangkap oleh telinga bagian tengah tikus serta sistem somatosensori yang mampu mendeteksi getaran melalui reseptor mekanis di kulit dan bulu seekor tikus.

Otak tikus mengolah informasi tersebut sebagai potensi ancaman. Selain itu, tikus punya insting alami untuk menghindari situasi yang mungkin menunjukkan keberadaan predator atau bahaya lainnya.

3. Suara mesin

Pexels/Pixabay

Suara mesin, seperti mobil atau alat listrik, menghasilkan suara konstan yang bisa mencakup frekuensi ultrasonik dan infrasonik. Kedua suara tersebut bisa sangat mengganggu bagi tikus.

Tikus menggunakan pendengaran mereka yang tajam untuk mendeteksi predator dan ancaman di lingkungan mereka. Suara mesin yang berisik dan terus-menerus dapat memicu respons stres dalam sistem saraf tikus.

Sebagai informasi, suara mesin yang konstan juga bisa mengganggu komunikasi alami tikus yang bergantung pada suara ultrasonik untuk berinteraksi dengan sesamanya. Semua faktor ini berkontribusi pada kemampuan suara mesin untuk mengusir keberadaan tikus.

4. Suara tepukan tangan

Unsplash/Ranjith Jaya

Sebagian dari kamu mungkin akan kaget jika secara tiba-tiba mendengar suara tepukan tangan yang keras.

Begitu pula dengan tikus, suara keras dan tiba-tiba seperti tepukan tangan tentu akan menghasilkan gelombang tekanan yang merambat melalui udara. Tikus cenderung akan menghindarinya.

5. Suara kucing dan anjing

Pexels/Pixabay

Bagi yang belum tahu, ternyata kucing dan anjing adalah ‘musuh’ tikus yang sudah lama menjadi habituasinya.

Bisa dibilang, kucing merupakan predator alami tikus. Selama ribuan tahun, kucing telah berburu tikus sebagai sumber makanan. Tikus memiliki insting bawaan untuk mengenali dan menghindari predator yang potensial untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka.

Daripada itu, kucing dan anjing mengeluarkan bau khas yang dapat dideteksi oleh tikus. Kucing, khususnya, menghasilkan feromon predator yang ditandai oleh tikus sebagai sinyal bahaya. Tikus dapat mencium jejak feromon ini dan akan cenderung menghindari area yang memiliki bau kucing atau anjing.

6. Suara ultrasonik

Unsplash/Joshua J. Cotten

Melansir dari WeekAnd, suara dari gelombang ultrasonik adalah cara yang modern untuk menakuti tikus agar pergi menjauh.

Faktanya, gelombang ultrasonik mampu mengusir keberadaan tikus karena tikus memiliki pendengaran yang sensitif terhadap suara berfrekuensi tinggi, termasuk ultrasonik, yang berada di atas ambang batas pendengaran manusia (lebih dari 20 kHz).

Paparan terus-menerus terhadap gelombang ultrasonik menyebabkan ketidaknyamanan pada tikus. Suara ultrasonik yang tak biasa dan tidak menyenangkan itu dapat memicu respons stres di otak.

7. Suara logam, alumunium, baja, dan stainless steel

Unsplash/maretak

Suara benda-benda yang berbahan dasar logam, alumunium, baja, dan stainless steel memiliki sifat yang menghasilkan suara dengan frekuensi tinggi saat terjadi gesekan atau benturan.

Sebab memiliki pendengaran yang sensitif terhadap frekuensi tinggi, termasuk frekuensi ultrasonik yang dihasilkan oleh logam. Suara ini bisa terasa sangat menyakitkan bagi tikus.

Benda-benda dimaksud salah satunya wajan, panci, sendok serta garpu logam, dan alat perkakas dapur lainnya.

Nah, itu tadi deretan suara pengusir tikus. Informasi ini bisa menjadi solusi bagi Mama yang ingin mengusir tikus dari rumah atau ruangan tertentu. 

Baca juga:

The Latest