TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Warna Cat Kamar Terburuk yang Harus Dihindari, Tidur Jadi Terganggu

Warna cat merah terang kurang baik jika diterapkan di kamar lho, Ma

Pinterest.com/Silvana Silva/Pinterest.com/Jennifer Milles

Warna cat tertentu bisa dikatakan buruk karena berbagai alasan yang bisa melibatkan faktor psikologis, estetika, fungsional, dan budaya. Terlebih penggunaannya di kamar, ada beragam warna cat yang bisa dibilang buruk dan memengaruhi kualitas seseorang di kamar tersebut.

Warna tertentu malah bisa mempersulit suasana hati dan emosi seseorang. Misalnya, warna merah terang bisa menyebabkan kegelisahan atau kemarahan, sementara warna yang gelap bisa membuat perasaan sedih atau depresi.

Sejumlah warna bisa memengaruhi kondisi medis tertentu. Warna-warna yang terlalu mencolok bisa memicu migrain atau ketidaknyamanan pada individu dengan sensitivitas terhadap warna terang.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa warna cat kamar terburuk yang harus dihindari.

Simak informasinya secara detail, yuk!

Kumpulan Warna Cat Kamar Terburuk yang Harus Dihindari

1. Warna cat kamar merah terang

Pinterest.com/Silvana Silva

Cat berwarna merah terang adalah warna yang energik dan merangsang, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Warna ini lebih cocok untuk ruang yang memerlukan aktivitas tinggi, bukan untuk kamar tidur yang seharusnya menjadi tempat untuk relaksasi.

Studi menunjukkan bahwa merah terang dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan mengurangi waktu tidur. Sebuah penelitian Travelodge menemukan kalau kamar dengan warna merah terang menyebabkan tidur yang lebih singkat dan kurang nyenyak.

2. Warna cat kamar kuning cerah

Pinterest.com/Cathy Morgan

Kuning cerah dikenal karena kemampuannya meningkatkan keceriaan dan energi, tetapi juga bisa merangsang mental dan menyebabkan gelisah. Warna ini dapat membuat seseorang lebih sulit untuk bersantai dan tidur, lho. 

Masih dalam penelitian yang sama dari Travelodge, warna kuning cerah di kamar tidur dikaitkan dengan durasi tidur yang lebih pendek. Kamu jadi lebih banyak terbangun di malam hari karena efek stimulatifnya.

3. Warna cat kamar abu-abu gelap

Pinterest.com

Abu-abu gelap ternyata bisa memberikan persepsi dan pengaruh suram. Warna abu-abu gelap ini dapat membuat ruangan terasa lebih kecil juga lebih tertutup, sehingga bisa memengaruhi suasana hati dan kualitas tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa warna-warna gelap seperti abu-abu gelap dapat memicu perasaan depresi dan kesedihan, bahkan mengurangi kualitas tidur secara keseluruhan.

4. Warna cat kamar ungu cerah

Pinterest.com

Ungu cerah cenderung merangsang pikiran, mirip dengan merah dan kuning cerah. Ungu cerah bisa mengganggu tidur karena sifatnya yang merangsang menjadi lebih buruk dan terlalu tegang.

Penelitian dari Travelodge juga menemukan bahwa kamar tidur berwarna ungu cerah menghasilkan jam tidur yang lebih pendek. Warna satu ini bisa memicu mimpi lebih hidup, bahkan yang dapat mengganggu kualitas tidur.

5. Warna cat kamar hitam

Pinterest.com/Mirvac Residential

Meskipun elegan, warna hitam ternyata bisa memberikan kesan gelap seutuhnya dan menekan. Ruangan terlebih kamar dengan dinding hitam akan terasa terlalu tertutup, bahkan bisa berdampak negatif pada suasana hati.

Studi menunjukkan bahwa warna hitam bisa menciptakan perasaan terisolasi dan menurunkan mood seseorang, juga tak baik untuk kesehatan mental jangka panjang.

6. Warna cat kamar oranye

Pinterest.com/Jennifer Milles

Mengutip Casper, oranye berdampak sama seperti warna merah terang. Kemampuan warna cat oranye mampu menguras energi bak terjaga sepanjang malam yang berdampak pada kualitas jam tidur.

Penempatan warna cat oranye di kamar terlalu mencolok perhatian mata, sehingga rasa semangat pada seseorang akan terbuang sia-sia. Maka dari itu, area kamar tak disarankan untuk menerapkan warna oranye.

Nah, itu tadi deretan warna cat kamar terburuk yang mesti diketahui. Perlu diingat kalau kamar adalah ruangan khusus untuk merehatkan badan dan pikiran ya, Ma.

Baca juga:

The Latest