Cara Memilih Lampu Terbaik untuk Setiap Ruangan di Rumah Mama
Pemilihan lampu ini agar memberikan kenyamanan di rumah Mama
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pencahayaan di sebuah ruangan bukan hanya bagian dari dekorasi lho Ma, itu dapat memengaruhi segalanya mulai dari jadwal tidur hingga kekuatan otak Mama.
Jadi dapat dimengerti bahwa Mama pastinya akan menghabiskan sebagian besar hidup Mama di rumah kan, maka dari itu Mama ingin memiliki pencahayaan yang baik di rumah.
Tetapi ada begitu banyak opsi berbeda untuk dipilih dan hal itu membingungkan Mama, kan. Jenis pencahayaan tertentu memiliki tujuan tertentu, dan ketika datang ke rumah Mama, Mama menginginkan jenis yang tepat, tergantung pada tujuan ruangan Mama.
Untuk mengoptimalkan pencahayaan rumah Mama, pertama-tama pertimbangkan bagaimana Mama menggunakan setiap ruangan.
Untuk itu, Popmama.com akan memberikan tips memilih lampu yang tepat untuk di rumah, Mama.
1. Pertimbangkan fungsi setiap ruangan
Secara umum, fungsi pencahayaan termasuk dalam salah satu dari tiga kategori: ambient, task, dan accent. Pencahayaan umum atau ambient bertindak sebagai pencahayaan keseluruhan ruangan. Ini menerangi semua ruangan dan dianggap sebagai "cahaya alami" ruangan.
Mama bisa menggunakan lampu gantung, lampu gantung, lampu lintasan, atau sconce dinding untuk menciptakan cahaya sekitar yang memenuhi ruangan. Pencahayaan tugas menerangi area kerja atau membaca. Mama ingin pencahayaan ini lebih terang daripada pencahayaan sekitar Mama, sehingga kontras memfokuskan cahaya di area yang ditentukan.
Lampu meja dan lampu dapur di bawah kabinet adalah opsi pencahayaan tugas umum. Tapi liontin dan lampu track juga dapat digunakan untuk pencahayaan tugas, tetapi itu tergantung pada bagaimana Mama melapisi pencahayaan di ruangan Mama, dan seberapa terang bohlam Mama.
Pencahayaan aksen menonjolkan area tertentu, seperti karya seni atau rak buku. Biasanya menciptakan bayangan di sekitar objek untuk efek dramatis. Lampu dinding dan lampu lanskap adalah lampu aksen yang umum.
2. Lampu yang tepat untuk setiap ruang
Kemudian, pikirkan ke mana arah pencahayaan itu di dalam ruangan. Jangan khawatir tentang perlengkapannya, pikirkan saja tentang di mana Mama ingin pencahayaan yang berbeda di dalam ruangan. Jika Mama tidak yakin harus mulai dari mana, pertimbangkan saran umum kamar demi kamar berikut:
- Ruang tamu. Selain ambient light, gunakan accent light di salah satu sudut ruangan. Fokus pada suatu objek, seperti karya seni atau kursi. Disarankan jumlah level pencahayaan – 1.500 sampai 3.000 lumens dan disarankan suhu warna : 2900-4100K.
- Dapur. Tambahkan overhead lampu ambien Mama, lalu tambahkan pencahayaan tugas yang lebih rendah untuk menerangi ruang konter tempat Mama bekerja. Jika memungkinkan, wastafel juga merupakan tempat yang bagus untuk menambahkan pencahayaan ruang kerja. Disarankan jumlah level pencahahyaan – 4.000 ke 8.000 lumens dan disarankan suhu warna 2700-4100K.
- Kamar Tidur. Pencahayaan tugas di kamar tidur Mama pada nightstand adalah hal yang umum. direkomendasikan untuk menjauhkan cahaya dari tempat tidur. Disarankan mengarahkan cahaya ambient di atas kepala menjauh dari tempat tidur dan menuju area ganti, secara khusus. Disarankan jumlah level pencahayaan – 1.500 ke 4.000 lumens dan disarankan suhu warna 2700-3000K.
- Kamar Mandi. Pencahayaan kamar mandi bisa jadi rumit. Mama menginginkan pencahayaan tegas untuk cermin, tetapi lampu tegas di atas kepala dapat menciptakan bayangan. Pertimbangkan untuk menerangi cermin di kedua sisi. Kemudian, gunakan lampu ambient overhead untuk menerangi ruangan sepenuhnya. Disarankan jumlah level pencahayaan – 4.000 ke 8.000 lumens dan disarankan suhu warna 3000-6000K.
3. Pilih bohlam yang tepat
Bohlam Mama di rumah adalah sumber cahaya lho, jadi jenis bohlam menentukan seperti apa cahayanya. Bola lampu yang berbeda memiliki kinerja yang berbeda, dan ada empat tipe dasar:
- Lampu pijar. Jenis lampu yang satu ini, sudah eksis dari zaman dulu sejak 1879. Lampu yang diciptakan oleh Thomas Alva Edison ini paling umum digunakan untuk interior rumah. Sayangnya, rentang usia lampu pijar ini cenderung pendek, alias cepat mati! Paling tidak, kamu harus menggantinya sekitar 3-4 bulan sekali. Meski begitu, harganya relatif lebih rumah, kok.
- Lampu TL dikenal juga dengan sebutan lampu pendar, termasuk lampu dengan harga ekonomis dan banyak digunakan orang. Jenis lampu ini memanfaatkan gas NEON dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik. Hal ini membuat lampu ini membutuhkan waktu sedikit untuk membuatnya bisa bercahaya sempurna. Dibandingkan lampu pijar konvensional, jenis lampu ini empat kali lebih hemat energi.
- Lampu LED (Light Emitting Diode). Nah, jenis lampu yang satu ini terkenal dengan daya tahannya yang lama, yaitu 20-25 tahun. Selain itu, lampu LED juga mampu menghemat energi 90% karena memiliki watt yang kecil. Dengan segala keunggulannya, lampu LED memang relatif mahal, sih! Namun, jika dihitung-hitung kamu justru bisa lebih hemat karena nggak perlu beli lampu tiap tahun.
- Lampu halogen. Memancarkan cahaya dan warna yang hampir serupa dengan lampu pijar. Namun, jenis lampu ini paling jarang digunakan untuk interior rumah dibanding yang lainnya. Biasanya, lampu halogen lebih cocok untuk pencahayaan eksterior rumah, seperti kolam ikan, patung, tanaman hias, dan benda artistik lainnya. Tak hanya lebih terang, lampu halogen juga menciptakan suasana yang lebih dramatis. Tepat banget untuk dijadikan lampu hias atau lampu sorot.
4. Pilihlah perlengkapan sesuai kebutuhan
Sekarang setelah Mama mengetahui fungsi pencahayaan, seberapa terang Mama menginginkannya, dan suhu yang Mama sukai, sekarang saatnya memilih jenis perlengkapan terbaik untuk mengoptimalkan semua faktor tersebut.
Berikut adalah beberapa perlengkapan umum, beserta bagaimana dan di mana perlengkapan tersebut biasanya digunakan:
- Perlengkapan pemasangan di langit-langit: Standar yang cukup untuk pencahayaan sekitar. Desainer rumah mengatakan bahwa mereka ideal di lobi masuk, lorong, kamar tidur, area tugas, tangga. Di lorong, mereka merekomendasikan memberi jarak perlengkapan setiap delapan hingga 10 kaki untuk penerangan yang memadai.
- Lampu gantung: Jika digunakan untuk penerangan umum atau ambien, paling baik digunakan di ruang makan atau kamar tidur. Lampu gantung di langit-langit dan dilengkapi dengan peneduh untuk menghindari silau. Mereka bekerja paling baik di atas meja ruang makan, meja atau area kerja lainnya.
- Perlengkapan yang dipasang di dinding: Ini biasanya sconce. Mereka dapat digunakan di ruangan mana pun untuk pencahayaan ambien, tugas, atau aksen, tergantung di mana Mama meletakkannya dan jenis bohlam yang Mama gunakan.
- Pencahayaan tersembunyi: Sekali lagi, pencahayaan tersembunyi dapat digunakan di mana saja untuk pencahayaan umum, tugas, atau aksen. Itu semua tergantung pada seberapa terang mereka dan di mana mereka berada.
- Pencahayaan trek: Mama juga dapat menggunakan pencahayaan trek untuk hampir semua hal. Ini sangat serbaguna karena Mama sering dapat memindahkan lampu satu per satu dan mengarahkannya ke arah mana pun yang Mama inginkan. Ini mungkin sebagai aksen untuk menonjolkan beberapa karya seni, atau Mama mungkin hanya menggunakannya untuk menerangi seluruh ruangan.
- Lampu meja: Bagus untuk pencahayaan aksen di ruang tamu atau pencahayaan tugas di kamar tidur.
Itu dia Mama, hal yang harus diperhatikan ketika memilih lampu untuk di rumah ya agar Mama semakin nyaman.
Baca juga:
- Tak Hanya Masak Nasi, Ini 7 Rice Cooker Digital yang Multifungsi
- Perhatikan! Ini 5 Kesalahan yang Bisa Merusak Teflon!
- 5 Cara Merawat Jam Tangan Berbahan Stainless Steel