TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Cara Merawat Al-Qur'an, Kesuciannya Harus Dijaga

Kebersihan dan kesucian Al-Qur'an perlu diperhatikan dengan baik

Pexels.com/RODNAE Productions

Membersihkan Al-Qur'an sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kehormatan kitab suci. Al-Qur'an harus tetap bersih, baik sebelum dibaca maupun setelah dibaca.

Menurut Surah Al-Waqiah Ayat 77-81, Al-Qur'an adalah bacaan yang sangat mulia.

إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ فِى كِتَٰبٍ مَّكْنُونٍ لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ أَفَبِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ

Innahụ laqur`ānung karīm Fī kitābim maknụn Lā yamassuhū illal-muṭahharụn Tanzīlum mir rabbil-'ālamīn A fa bihāżal-ḥadīṡi antum mud-hinụn

Artinya

Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia. Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin, maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Qur'an ini?

Dalam hal ini, sudah sewajibnya bagi umat Muslim untuk selalu menjaga Al-Qur'an. Tujuannya agar tidak terkena kotoran karena Al-Qur'an adalah kitab suci. Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara membersihkan Al-Qur'an agar tetap terjaga kesuciannya.

Disimak dan diamalkan yuk, Ma!

1. Bersihkan tangan sebelum memegang Al-Qur'an

Pexels/Thirdman

Sebelum memegang Al-Qur'an ada baiknya untuk membersihkan tangan terlebih dahulu. Hal ini akan membantu mencegah kotoran dan bakteri yang mungkin menempel pada tangan yang akan terpindahkan ke Al-Qur'an.

Mama bisa mencuci tangan terlebih dahulu, setelah itu segera keringkan tangan.

2. Gunakan kain yang bersih dan lembut

Freepik/Wirestock

Kain dapat menjadi alat untuk membersihkan sampul Al-Qur'an. Mama dapat menggunakan kain kering atau kain yang lembap. Bersihkan sampul Al-Qur'an secara perlahan dengan gerakan satu arah.

Jangan terlalu menekan sampul Al-Qur'an, apabila menggunakan kain yang lembab karena dikhawatirkan akan membuat sampul basah.

3. Periksa halaman Al-Qur'an dan bersihkan dengan hati-hati

Freepik/Freepik

Jika ada debu atau kotoran bersifat tidak najis yang menempel pada halaman, gunakan kuas lembut atau kain lembut untuk membersihkannya.

Jangan menggunakan kain basah atau lembab untuk membersihkan halaman Al-Qur'an kecuali jika diperlukan. Penggunaan alat yang basah dapat membuat halaman menjadi rusak.

4. Jangan menyentuh Al-Qur'an dengan tangan yang kotor atau basah

Freepik/Freepik

Kitab suci haruslah dijaga dengan baik. Jangan menyentuh Al-Qur'an jika keadaan tangan sedang kotor atau basah.

Sebaiknya Mama harus dengan keaadan bersuci sebelum menyentuh Al-Qur'an. Cara ini menjadi tanda bahwa Mama menghormati kitab suci.

5. Hindari membersihkan dengan air

Pexels/Hasan Berkant Barutçu

Mama harus menghindari membersihkan Al-Qur'an dengan air secara langsung. Al-Qur'an tidak boleh dicuci atau dibasahi dengan air karena dapat merusak halaman Al-Qur'an yang terbuat dari kertas atau kulit.

Jika nantinya Al-Qur'an terkena air secara langsung, maka dapat membuat tulisan Al-Qur'an menjadi rusak bahkan luntur dan tidak bisa terbaca.

6. Jika Mushaf terkena najis, begini cara membersihkannya

Freepik

Mushaf adalah lembaran-lembaran Al-Qur'an. Terdapat dua jenis najis yang biasa mengenai Al-Qur'an, najis tak termaafkan dan najis termaafkan (ma’fu).

Dalam hal ini, jika najis yang mengenai mushaf Al-Qur’an merupakan najis yang tidak termaafkan dan mengenai pada huruf-hurufnya, maka wajib disucikan dengan syarat menghilangkan bentuk, warna dan aroma dari najis tersebut. Bahkan walau mushaf itu milik anak yatim dan walaupun menjadi rusak setelah disucikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kehormatan atau kemuliaan huruf-huruf Al-Qur’an.

Jika najisnya berupa najis termaafkan atau ma’fu (seperti darah nyamuk dan kotoran cicak versi satu qaul), maka dalam hal ini para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengharuskan dihilangkan seperti biasanya. Ada juga yang memperbolehkan dengan menghilangkan bentuk (ain) najisnya saja.

Namun, jika najisnya tidak mengenai pada teks Al-Qur’an, melainkan hanya mengenai cover atau jilid pembatasnya, maka dalam hal ini tidak perlu disucikan. Berikut ta’bir yang dikutip dari Nihayatul Muhtaj, yakni:

ويتعين فرضه على ما فيه فيما إذا مست النجاسة شيئا من القرآن ، بخلاف ما إذا كانت في نحو الجلد أو الحواشي

Artinya:

"Kewajiban mencucikan mushaf yang terkena najis hanya ditentukan jika najisnya mengenai bagian teks Al-Qur’an, berbeda jika hanya mengenai cover atau bagian pinggirnya."

7. Simpan Al-Qur'an di tempat yang bersih dan kering

Pexels/Mona Termos

Setelah membersihkan Al-Qur'an, kembalikan ke tempat yang memang sepatutnya menjadi tempat penyimpanan Al-Qur'an. Jangan menempatkannya di dekat benda-benda kotor atau di tempat yang lembab.

Jika hendak menggunakan dan membaca Al-Qur'an, Mama bisa langsung mengambil serta membacanya dengan kondisi bersih dan suci. Dengan begitu, ibadah membaca Al-Qur'an akan menjadi lebih khusyuk.

Itulah beberapa cara membersihkan Al-Qur'an agar tetap terjaga kesuciannya. Mama bisa melakukan beberapa langkah tadi untuk menjaga kebersihan kitab suci umat Muslim tersebut.

Semoga bermanfaat, ya. 

Baca juga:

The Latest