TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Penyebab Kipas Angin Mati, Salah Satunya Lembap

Kipas angin aku kenapa mati ya, Ma?

Unsplash/akshar_dave

Kipas angin adalah alat yang berguna untuk menghasilkan udara di sekitar kita. Alat ini terdiri dari baling-baling yang diputar oleh motor dinamo atau mesin, sehingga menghasilkan aliran udara yang segar.

Selain harganya yang affordable, kipas angin juga bisa digunakan untuk membantu sirkulasi udara di dalam ruangan, sehingga membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih sehat. Peran kipas angin sangat berguna di kehidupan sehari-hari. Namun, Mama suka kesal tidak kalau kipas anginnya tiba-tiba mati, tetapi tidak tahu penyebabnya apa?

Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa penyebab kipas angin mati secara lebih detail.

Yuk, langsung disimak detailnya!

Deretan Penyebab Kipas Angin Mati

1. Mengalami overheat

Pexels/Ciao

Kipas angin bisa mati jika terlalu panas atau overheat. Penyebab overheat bisa bervariasi, misalnya karena kipas angin dinyalakan terus menerus tanpa istirahat, lingkungan yang terlalu panas, atau mungkin terdapat gangguan pada sistem pendinginan.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kipas angin mati secara tiba-tiba. Jika sudah begini, kipas angin memerlukan waktu untuk dingin kembali sebelum bisa digunakan lagi.

Perlu diketahui overheat juga dapat terjadi akibat adanya kotoran yang menumpuk di dalam kipas, sehingga menghambat sirkulasi udara.

Overheat dapat pula disebabkan oleh kabel listrik yang terlalu kecil atau terlalu panjang. Kondisi tersebut membuat motor dinamo kipas mengalami beban berat. Jika kipas angin terlalu panas, maka akan mati secara otomatis. Hal ini terjadi karena adanya perlindungan dari sensor suhu yang terpasang di dalam kipas angin.

2. Kerusakan pada motor dinamo

Pexels/Public Domain Pictures

Salah satu alasan utama kipas angin bisa mati ialah kerusakan pada motor dinamo atau kabelnya.

Motor dinamo yang rusak atau kabel yang putus dapat menyebabkan kipas angin tidak dapat berputar. Kipas angin menggunakan motor sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan angin.

Kerusakan motor dinamo dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelembapan, kotoran atau debu yang menumpuk pada bagian motor dinamo, kabel yang rusak, atau tegangan listrik yang tidak stabil.

Perlu diketahui bahwa motor dinamo adalah bagian penting dari kipas angin. Jika motor dinamo mengalami kerusakan, maka kipas angin akan mati.

3. Kabel mengalami kerusakan

Pexels/Galvão Menacho

Kabel pada kipas angin bisa rusak karena terkena benda tajam, terjepit, atau terlalu sering ditekuk. Kondisi ini bisa mengakibatkan putusnya aliran listrik ke kipas angin dan membuatnya mati.

Selain itu, rusaknya kabel bisa terjadi karena kabel terkena gesekan yang berlebihan atau karena terlilit dan merusak isolasi kabel.

4. Mengalami korsleting

Pexels/Radu Florin

Korsleting bisa terjadi jika ada hubungan arus pendek pada kabel atau bagian dalam kipas angin. Kondisi ini bisa mengakibatkan kipas angin mati, bahkan dapat membahayakan penggunanya.

Kabel yang rusak dapat membuat arus listrik terputus, sehingga kipas tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengalami konsleting.

Kabel listrik yang terkelupas atau rusak bisa menyebabkan korsleting dan mematikan kipas angin. Ini bisa terjadi jika kabel listrik kipas tidak terlindungi dengan baik.

5. Kerusakan pada bagian baling-baling

Pxhere/CC0

Baling-baling yang rusak atau tidak terpasang dengan benar dapat mengganggu putaran kipas dan mengakibatkan matinya kipas.

Kerusakan pada baling-baling juga bisa terjadi karena benturan atau pemakaian yang terlalu lama. Kondisi ini akan membuat kipas angin tidak berputar dengan baik dan akhirnya mati.

6. Kapasitor mati

Pexels/Alireza Kaviani

Kipas angin juga memiliki beberapa komponen elektronik seperti kapasitor. Kapasitor pada kipas angin dapat rusak akibat faktor usia atau kualitas kapasitor yang buruk. Kapasitor yang mati dapat membuat kipas angin tidak bisa berputar.

Kapasitor berfungsi untuk mengalirkan listrik ke motor kipas. Jika kapasitor rusak, maka kipas angin tidak akan berputar dengan baik dan akhirnya mati.

7. Kelembapan dan korosi

Pexels/Public Domain Pictures

Lingkungan yang lembap atau korosif dapat merusak kipas angin dan mengakibatkan mati. Korosi dapat merusak bagian-bagian penting dalam kipas angin seperti motor atau kabelnya.

Selain itu, masih berhubungan dengan kelembapan, nih. Jika kipas angin terkena air, maka bisa menyebabkan kipas mati karena kipas akan mengalami kerusakan pada bagian elektronik di dalamnya.

Itulah beberapa penyebab kipas angin mati. Semoga informasi ini bermanfaat, supaya Mama dapat lebih aware dengan kipas angin di rumah. Pastikan juga untuk melakukan perawatan yang tepat, ya.

Baca juga: 

The Latest