5 Zat Kimia Berbahaya yang Sering Ditemui di Produk Rumah Tangga
Mulai sekarang perhatikan produk rumah tangga di sekitar kita ya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orang tua kita tentu menginginkan yang terbaik untuk keluarga ya, Ma. Salah satunya dengan menghindari anak-anak dari barang berbahaya, termasuk produk-produk yang mengandung banyak zat kimia berbahaya.
Namun terkadang, Mama sebagai orang tua tidak sadar, kalau ternyata zat kimia bisa ditemukan di produk rumah tangga yang ada di tengah-tengah keluarga kita. Tak menutup kemungkinan, produk-produk yang mengandung zat kimia itu dapat membahayakan kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Lantas apa saja zat kimia berbahaya yang sering ditemukan pada produk rumah tangga? Nah biar Mama bisa berhati-hati, yuk simak ulasan Popmama.com berikut ini.
1. Natrium hipoklorit
Zat kimia natrium hipoklorit sering ditemukan di produk pemutih yang biasa Mama gunakan untuk membersihkan pakaian. Biasanya, zat ini digunakan sebesar 0,7 persen hingga 5,25 persen.
Bagi sebagian orang, natrium hipoklorit yang digunakan jangka panjang bisa saja menyebabkan iritasi di kulit, mata, hidung, hingga tenggorokan lho.
Bahkan, zat kimia ini juga dapat memicu penyakit dermatitis pada kulit dan iritasi lambung yang disertai mual serta muntah jika tak sengaja tertelan. Maka dari itu, hindari produk-produk dengan kandungan tersebut dari jangkauan anak-anak ya, Ma.
2. Amonia
Mama mungkin pernah menyuruh si Kecil untuk membersihkan jendela dengan pembersih kaca, bukan? Jika iya, Mama nampaknya harus mulai berhati-hati sebab adanya kandungan amonia di dalamnya.
Walau kelihatannya tidak berbahaya, produk ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan paru-paru. Sehingga disarankan apabila ada anggota keluarga yang menderita asma, jangan sesekali menggunakan produk yang mengandung zat amonia ya, Ma.
Apabila tak sengaja tertelan, amonia semakin berbahaya untuk tubuh karena dapat membuat tak sadarkan diri hingga berujung kematian.
3. Formaldehida
Siapa disini yang rumahnya menggunakan produk penyegar udara? Untuk Mama ketahui, zat kimia formaldehida dapat ditemukan pada produk air freshener atau penyegar udara. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker karena termasuk zat kuat atau disebut karsinogenik.
Apabila formaldehida tertelan, ini bisa berakibat suhu tubuh menurun dan terjadinya iritasi di lambung serta usus. Jadi hati-hati ya, Ma!
4. Fosfat
Mencuci piring nampaknya menjadi kegiatan yang tak terlewatkan di tiap harinya ya, Ma. Tapi apakah Mama pernah mendengar zat kimia bernama fosfat?
Nah, zat ini ternyata sangat sering ditemukan di deterjen pencuci piring. Biasanya, zat ini bereaksi dengan menyebabkan kulit iritasi hingga ada rasa terbakar.
Oleh karena itu, disarankan saat mencuci piring menggunakan sarung tangan karet untuk mencegah risiko iritasi pada kulit.
5. Naftalena
Terakhir, ada zat naftalena yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya jamur pada barang. Biasanya zat ini bisa kita temui pada kapur barus.
Ketika seseorang terpapar dengan zat naftalena dalam jangka waktu yang lama, hal itu dapat menyebabkan katarak pada mata hingga kerusakan hati.
Selain itu sebagai zat yang bersifat karsinogenik, naftalena juga mampu memicu timbulnya kanker dan menyebabkan kematian lho, Ma!
Itu dia zat kimia yang sering ditemukan pada produk rumah tangga. Meski begitu, hal ini jangan sampai membuat Mama berhenti menggunakan barang-barang tersebut ya, karena bagaimana pun, barang-barang tersebut juga sangat berguna dalam hidup kita.
Selain itu, perusahaan pembuat produk sudah pasti telah memerhatikan kandungan yang aman untuk konsumen.
Maka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pastikan saat membeli produk rumah tangga, Mama tetap membaca kandungannya, ya.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Tips Melakukan Scalp Massage, Dapat Mempercepat Pertumbuhan Rambut
- 5 Penyebab Munculnya Darah pada ASI, Bukan Hanya Mastitis
- 5 Jajajan yang Harus Dikurangi Ibu Menyusui, Seblak Salah Satunya!