Tips Memilih dan Menyimpan Tempe yang Benar agar Tahan Lama
Kata siapa tempe tidak bisa disimpan di freezer? Bisa kok, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika mendengar kata tempe, Mama mungkin sudah tidak asing dengan olahan bahan makanan yang satu ini. Ibarat keluarga, tempe menjadi sudara kandung dari tahu karena dibuat dari bahan yang sama.
Tempe memang terbuat dari kedelai yang segar dan diolah sedemikian rupa, sehingga memudahkan Mama memasak dengan bahan tersebut.
Menyimpan tempe pun tidak sembarangan lho, Ma. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk menyimpan tempe agar lebih awet dan tetap fresh.
Kali ini Popmama.com telah merangkum terkait tips menyimpan tempe yang benar agar bisa tahan lama. Simak berikut ini ya, Ma!
1. Belilah terlebih dahulu tempe yang segar dan mentah
Jika Mama mencari tempe dari toko kelontong, maka pastikan untuk membeli tempe yang mentah. Jika membeli tempe mentah, maka bisa mengolah dan memasaknya sesuai makanan favorit keluarga.
Selain itu, akan mudah untuk menyimpan sisa makanan atau tempe mentah. Tempe mentah dan segar biasanya dibungkus dengan plastik atau daun pisang.
Kemudian, tempe yang kondisinya masih bagus memiliki bau kacang khas dan teksturnya padat. Namun, sekarang sudah tersedia tempe yang sudah dimasak atau tempe yang sudah diasinkan, jadi Mama bisa belinya berdasarkan selera dan kebutuhan.
2. Setelah membeli tempe, cobalah untuk membumbuinya
Cara unik dan lain untuk menjaga kesegaran tempe, yakni dengan membumbuinya dengan bawang putih dan garam.
Bawang putih dan garam merupakan pengawet alami, sehingga tidak akan merusak kualitas tempe yang akan diolah. Haluskan beberapa siung bawang putih dan sedikit garam, lalu larutkan dengan sedikit air.
Masukkan bumbu ke seluruh bagian tempe dan taruh di wadah tertutup. Tempatkan di lemari es agar kualitasnya tetap baik. Mama pun bisa memasak tempe yang sudah dibumbui, seperti digoreng.
3. Simpan tempe dalam plastik
Untuk menjaga tempe Mama tetap segar, maka bisa lakukan dengan cara ini. Mama bisa menyimpan tempe ke dalam plastik, namun usahakan tempe dalam posisi utuh.
Masukkan ke dalam plastik tertutup, lalu masukkan kembali ke dalam kulkas bukan di bagian freezer. Mama juga bisa memasukkan tempe ke dalam wadah tertutup.
Tempe tadi yang sudah dimasukkan dan disimpan di kulkas akan memiliki umur bertahan dalam 1 minggu. Jadi jangan sampai lupa memasaknya agar tidak terlalu lama disimpan ya, Ma!
4. Bisa juga dimasukkan ke freezer
Mama bisa menyimpan tempe di dalam freezer. Cara terbaik untuk menyimpan tempe lebih lama, yakni dengan membekukannya.
Mama bisa memasukkan tempe ke dalam plastik atau wadah lain lalu masukkan ke dalam freezer. Tempe yang disimpan dalam freezer akan memiliki masa kedaluwarsa beberapa bulan.
Jika ingin memasak tempe, Mama harus mengeluarkannya dari freezer dan perlu mencairkannya terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah-langkah yang bisa diikuti di bawah ini, antara lain:
- Tempatkan tempe beku dalam suhu ruang agar dapat mencair dengan baik. Mama juga bisa meletakkan tempe dalam wadah tertutup di baskom berisi air hangat.
- Bungkus dengan handuk kertas dan microwave pada suhu tinggi selama 45-60 detik.
- Matikan atau cairkan kulkas, lalu biarkan tempe di dalamnya semalaman.
Mama bisa memilih salah satu cara di atas ketika ingin menyimpan tempe agar lebih tahan lama. Tempe pun menjadi makanan serbaguna, jadi bisa dimasak dan diproses dengan berbagai cara seperti dikukus, dipanggang, dipanggang atau digoreng.
Bagaimana Cara Memilih Tempe yang Masih Segar?
Tempe memang makanan yang bisa dibeli di toko kelontongan, warung atau pedagang sayur keliling. Namun, Mama pun harus lebih bijak dalam membeli tempe agar berkualitas dan bisa memberikan sajian makanan yang lezat di rumah.
Berikut beberpa tips memilih tempe yang segar, yakni:
- Pastikan memilih tempe yang segar. Tempe yang segar dan berkualitas baik memiliki banyak karakteristik. Biasanya masih memiliki jamur atau spora putih yang tumbuh merata di seluruh bagian.
- Memiliki bau khas kedelai. Tempe berkualitas baik berbau seperti kacang dan baunya yang khas. Jangan membeli tempe jika memiliki bau busuk. Tempe yang berbau tanah dan kacang menunjukkan bahwa tempe masih segar, bahkan dapat dimakan dalam waktu yang lama.
- Pilih bentuk tempe yang padat. Tempe yang padat akan membuat Mama lebih puas saat memasak dan memakannya. Jangan membeli tempe jika memiliki tekstur lembek dan berlendir di permukaannya.
Nah, itulah beberapa cara menyimpan tempe agar lebih tahan lama. Semoga infomasinya bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Resep Membuat Steak Tempe, Camilan Sehat untuk Keluarga di Akhir Pekan
- Cara Membuat Tempe Mendoan yang Enak dan Mudah
- 5 Inspirasi Hunian dengan Penggunaan Bata Tempel