6 Cara Menanam Rosemary di Rumah, Bisa di Tanam Pakai Biji atau Setek
Cara ini jadi panduan praktis menanam rosemary di rumah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menanam rosemary di rumah memberikan banyak manfaat, mulai dari keindahan hingga penggunaan sebagai bumbu masakan. Tanaman ini dikenal dengan aromanya yang khas serta kemampuannya bertahan dalam kondisi kering, sehingga cocok untuk berbagai lingkungan.
Dengan beberapa langkah mudah, rosemary bisa tumbuh dengan baik. Meskipun terlihat sederhana, perawatan yang tepat akan memastikan tanaman berkembang optimal.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait deretan cara menanam rosemary di rumah secara lebih detail.
Penasaran caranya? Yuk, disimak cara menanam rosemary!
Deretan Cara Menanam Rosemary di Rumah
1. Memilih metode penanaman yang tepat sesuai kebutuhan
Ada dua cara utama untuk menanam rosemary mulai dari biji atau setek batang.
Menanam dari setek batang lebih cepat dan sederhana. Hal ini dikarenakan sifat tanaman akan sama dengan induknya.
Jika memilih menanam dari biji, coba perhatikan bahwa tingkat perkecambahannya rendah. Maka dari itu, disarankan menanam lebih banyak biji untuk memastikan ada yang berhasil tumbuh.
2. Persiapan media tanam dengan baik
Gunakan pot berukuran sedang dengan lubang drainase yang baik. Media tanam yang baik terdiri dari campuran tanah, pasir, dan lumut gambut dalam rasio 2:1 untuk memastikan akar tidak tergenang air.
Pastikan media tanam steril untuk menghindari penyakit pada tanaman. Media yang optimal akan mendukung pertumbuhan akar dengan baik dan menjaga kesehatan rosemary.
3. Menyemai atau menanam setek
Jika menanam setek, pilih batang rosemary sepanjang 4 inci dan rendam dalam air sampai akar muncul. Setelah itu, tanam setek yang telah berakar ke dalam pot yang sudah disiapkan.
Kalau menggunakan biji, coba taburkan di permukaan media tanam dan tutupi dengan lapisan tipis tanah. Pastikan media tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah untuk mendukung pertumbuhan biji.
4. Penempatan tanaman perlu dipikirkan dengan baik
Letakkan pot di tempat yang mendapat sinar matahari penuh selama 6-8 jam setiap hari. Rosemary membutuhkan banyak cahaya untuk tumbuh optimal.
Jika menanam di dalam ruangan, maka posisikan pot dekat jendela yang menghadap selatan agar tanaman tetap mendapat cukup sinar matahari.
5. Penyiraman harus tepat dan diperhatikan
Penyiraman sebaiknya dilakukan hanya saat tanah benar-benar kering untuk menghindari pembusukan akar. Rosemary biasanya membutuhkan penyiraman sekitar sekali sehari.
Pastikan untuk memeriksa kelembapan tanah sebelum menyiram. Tujuannya agar tanaman tidak terkena air berlebihan karena dapat merusak akar.
6. Perawatan yang rutin
Pemangkasan rutin diperlukan untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan baru. Rosemary tidak membutuhkan banyak pupuk, hanya menjaga kondisi tanah tetap baik.
Bersihkan gulma di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya. Dengan perawatan yang konsisten, rosemary akan tumbuh subur dan siap dipanen kapan saja.
Itulah rangkuman terkait deretan cara menanam rosemary di rumah. Walau rosemary tergolong sebagai salah satu tanaman yang dapat bertahan kondisi lingkungan kering, perawatan yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan rosemary.
Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Cara Merawat Rosemary di Rumah, Tanpa Perlu Ribet
- 7 Tanaman Pengusir Kecoak, Serai hingga Rosemary Bisa Jadi Solusi
- Segar, Ini Cara Membuat Infused Water dari Lemon, Timun dan Rosemary