5 Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina
Membedakan kucing jantan dan kucing betina sebenarnya dari penampilannya, lho
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian orang memiliki preferensi ketika akan mengadopsi kucing. Ada yang lebih suka mengadopsi kucing jantan, namun tidak sedikit pula yang lebih suka dengan kucing betina.
Perbedaan mendasar dari kucing jantan dan betina tentu di alat kelaminnya. Mama bisa membedakan kucing jantan dan betina dengan memeriksa alat kemarin di bagian bawah ekornya.
Apabila Mama baru ingin memelihara kucing, bagaimana cara mengetahui perbedaan kucing jantan dan betina? Kali ini Popmama.com telah merangkum lima cara membedakan kucing jantan dan betina sejak kecil hingga beranjak dewasa.
Yuk, disimak penjelasannya!
1. Kucing jantan kecil vs betina kecil
Beda kucing jantan dan betina yang pertama. Kucing jantan kecil memiliki anus, biji testis, dan penis di bagian bawah ekornya. Testis berada di bagian tengah antara anus dan penis. Kedua lubang tersebut tampak seperti titik atau lingkaran. Ketika beranjak dewasa, testis kucing jantan akan lebih terlihat dan tampak lebar.
Sementara itu, alat kelamin kucing betina kecil tampak seperti tanda seru terbalik dengan celah panjang. Area tersebut merupakan area vagina kucing betina. Jarak lubang anus dan vagina hanya sekitar setengah inci saja, ukurannya akan lebih kecil tergantung usia kucing.
2. Hormon kucing jantan vs kucing betina
Hormon kucing jantan dan betina akan meningkat seiring bertambahnya usia. Kucing jantan akan berkeliaran dan bertindak agresif ketika masuk masa reproduksi. Kucing jantan akan mencari kucing betina untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Sementara itu, kucing betina akan diam di rumah ketika hasrat seksualnya meningkat. Ia akan mengeong dengan keras atau mengusir kucing betina saingannya dari rumah.
3. Sikap kucing jantan vs kucing betina saat berahi
Kucing jantan akan sering keluar rumah dan berkelahi dengan kucing jantan lainnya untuk mendapatkan kucing betina. Mereka juga kerap menyemprotkan sedikit air urine sembarangan sebagai tanda hasrat seksualnya yang meningkat.
Sementara itu, kucing betina hanya bersuara keras sebagai tanda untuk menarik perhatian kucing jantan. Ketika hasrat seksualnya tidak terpenuhi, kucing betina pun bisa bersikap agresif seperti kucing jantan.
4. Penampilan kucing jantan vs kucing betina
Cara membedakan kucing betina dan jantan selanjutnya. Mama sebenarnya bisa membedakan kucing jantan dan kucing betina dari penampilannya. Kucing jantan dewasa biasanya memiliki warna bulu oranye atau kombinasi oranye dan putih.
Sementara itu, kucing betina memiliki warna bulu yang lebih cantik. Kucing betina biasanya memiliki bulu tiga warna dengan kombinasi warna cokelat, putih, atau abu-abu.
5. Kucing jantan vs kucing betina setelah disteril
Setelah disteril, kucing jantan umumnya akan lebih suka berdiam diri di rumah. Keinginannya untuk berkelahi atau menandai wilayah akan berkurang. Mereka akan lebih menerima kucing lain dari jenis kelamin apapun.
Di sisi lain, kucing betina yang sudah disteril tentu tidak akan mengalami berahi lagi. Suara mengeong yang keras akan berhenti secara otomatis. Mereka akan tampak keibuan bagi anak kucing yang masih kecil, namun tetap menyayangi kucing jantan dewasa.
Nah Ma, itulah beberapa cara membedakan kucing jantan dan betina. Mama sebaiknya memeriksa alat kelaminnya terlebih dahulu sebelum mengadopsi kucing.
Jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan kucing yang dirawat di rumah, sehingga kucing bisa tumbuh sehat dan menggemaskan.
Baca juga:
- 5 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing, Termasuk Penyakit Menular
- 7 Cara Menggemukkan Kucing Secara Alami
- Cara Mengatasi Kucing Muntah, Jangan Sampai Dianggap Sepele