7 Cara Mengawinkan Kucing dari Proses Perkenalan hingga PDKT
Mama perlu mengawinkan kucing ketika mereka sudah masuk masa berahi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing sebenarnya bisa mencari pasangan sendiri, namun tak jarang Mama ingin mendapatkan anak kucing yang cantik seperti induknya. Oleh karena itu, Mama akan menjodohkan kucing peliharaan dengan kucing jenis lain yang mempunyai ras serupa. Tapi, perlu diingat bahwa mengawinkan kucing bukanlah perkara mudah.
Mama perlu mengawinkan kucing ketika mereka sudah masuk masa berahi. Selain itu, dua kucing yang akan dikawinkan perlu melalui proses perkenalan, adaptasi, hingga pendekatan terlebih dahulu. Perlu ada proses panjang hingga dua kucing bisa saling mengenal dan dikawinkan.
Sebelum mengawinkan kucing, Mama juga perlu memperhatikan kondisi kesehatannya. Pastikan kucing peliharaan sudah divaksin, begitu juga kucing yang akan dijodohkan dengan kucing mama. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan anak kucing yang berbulu lebat dan tidak kekurangan gizi.
Setelah kondisi kesehatan kucing dipastikan baik, jangan lupa untuk memberikan makanan bergizi pada kedua kucing agar perkawinan berjalan lancar.
Berikut Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.terkait cara mengawinkan kucing yang benar, mulai dari tahap perkenalan hingga masuk proses perkawinan.
Kumpulan Cara Mengawinkan Kucing
1. Buat jadwal perkawinan
Hal pertama yang perlu Mama lakukan, yakni mengetahui tanda atau siklus berahi pada kucing jantan dan betina. Tanda berahi pada kucing jantan, yakni ketika kucing tampak gelisah, suka kencing sembarangan, dan sering terlihat mengikuti atau mengejar kucing betina.
Sementara itu, tanda berahi pada kucing betina adalah mulai manja, mudah marah, sering kencing sembarangan, dan mengeong keras untuk menarik perhatian kucing jantan.
Pastikan kedua kucing sudah masuk siklus berahi, sehingga mudah untuk dikawinkan. Apabila salah satu kucing belum masuk masa berahi, maka kedua kucing justru bisa saling bertengkar satu sama lain.
2. Masukkan kucing di kandang yang berbeda
Selanjutnya masuk proses perkenalan. Pada proses ini, Mama perlu memasukkan kucing betina dan jantan dalam kandang yang berbeda, lalu dekatkan kandang tersebut. Mama juga bisa menempatkan kedua kucing dalam satu kandang yang diberi sekat transparan.
Hal ini bertujuan untuk mendekatkan kucing jantan dan betina yang belum saling mengenal. Biarkan kucing jantan dan betina saling memahami dan tertarik satu sama lain terlebih dahulu.
3. Kenali tanda kucing siap dikawinkan
Apabila kucing betina tertarik dengan kucing jantan, dia akan mengeong dengan keras. Sementara itu, kucing jantan akan menunjukkan kejantanannya untuk menarik perhatian kucing betina.
Dalam beberapa kesempatan, kucing betina mungkin masih terlihat galak pada kucing jantan. Namun, Mama perlu mengenali bahwa hal itu hanya cara kucing betina untuk membuat kucing jantan semakin tertarik.
Kucing jantan dipastikan bisa menaklukkan kucing betina yang sudah tertarik dengannya.
4. Masukkan dalam satu kandang yang sama
Ketika kedua kucing sudah saling mengenal dan tertarik satu sama lain, saatnya untuk menempatkan mereka dalam satu kandang yang sama. Namun, jangan biarkan mereka bersama terlalu lama.
Masukkan mereka dalam kandang yang sama selama 3-5 jam untuk membuat pendekatan berjalan lancar. Mereka akan mengeong semakin keras sebagai tanda proses pendekatan sedang terjadi.
Selanjutnya, pisahkan kucing kembali dalam beberapa jam. Lepaskan kucing di area yang berbeda agar mereka saling rindu. Lalu, masukkan kembali kedua kucing dalam kandang yang sama.
6. Proses kawin dimulai
Proses perkawinan yang berhasil ditandai dengan kucing jantan yang mencium area kemaluan kucing betina dan naik ke atas punggungnya. Kucing jantan kemudian akan menggigit tengkuk kucing betina.
Ketika penetrasi terjadi, kucing betina akan mengeong dengan keras. Selanjutnya, ia akan menjilati area kemaluannya sendiri.
5. Biarkan kucing bersama dalam beberapa hari
Proses berikutnya, yakni membiarkan kucing bersama dalam beberapa hari, biasanya selama 4-10 hari. Apabila tidak ada kendala, kedua kucing bisa langsung kawin di hari kedua.
Sebaliknya, apabila menemui kendala, Mama perlu menuntut kucing untuk mengenal lebih dekat dan membantunya untuk kawin. Kendala yang dihadapi biasanya kucing betina tidak menemukan posisi yang tepat untuk kawin.
Mama bisa membantu membenarkan posisinya agar proses perkawinan berjalan lancar.
7. Pisahkan setelah proses kawin selesai
Setelah proses kawin selesai, maka Mama perlu segera memisahkan kedua kucing tersebut. Sebab, kucing betina akan berubah semakin galak pada kucing jantan ketika siklus berahinya berakhir.
Kini, Mama hanya perlu menunggu kucing untuk hamil. Tanda-tanda kehamilan di antaranya perut kucing membesar, bulu mulai rontok, puting berubah lebih merah muda, lebih manja, dan mulai sibuk mencari tempat melahirkan.
Apabila kucing tak kunjung hamil juga, maka Mama bisa mengulang proses perkawinan untuk kedua kalinya.
Semoga informasi terkait cara mengawinkan kucing ini bisa menjadi sebuah pengetahuan baru ya, Ma.
Baca juga:
- 4 Cara Mengetahui Umur Kucing dari Kondisi Fisiknya
- 5 Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina
- 5 Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing, Termasuk Penyakit Menular