TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Cara Merawat Kucing Kecil Tanpa Induk

Anak kucing tidak dapat bertahan hidup tanpa induknya

Pexels/Tranmautritam

Pada dasarnya, anak kucing tidak dapat bertahan hidup sendiri. Anak kucing membutuhkan induknya untuk bertahan hidup. Namun, tidak semua anak kucing bisa dirawat oleh induknya. 

Ada beberapa anak kucing yang harus bertahan hidup sendiri karena induknya menghilang atau ditinggal pergi oleh sang induk. Mama tentu pernah menemui anak kucing yang mengeong mencari keberadaan induknya. 

Lantas, apakah Mama bisa merawat anak kucing tanpa kehadiran induknya? Apa saja langkah perawatan yang perlu dilakukan agar kucing kecil itu bisa bertahan hidup hingga dewasa?

Yuk, simak rangkuman penjelasannya mengenai beberapa cara merawat kucing kecil tanpa induk dari Popmama.com di bawah ini!

Deretan Cara Merawat Kucing Kecil Tanpa Induk

1. Menyediakan tempat tinggal yang hangat

Pexels/Ihsanaditya

Langkah pertama yang perlu dilakukan apabila Mama menemukan kucing kecil tanpa induk ialah menyediakan tempat tinggal yang hangat dan nyaman. Sediakan tempat tinggal khusus menggunakan selimut dan usahakan jauhkan dari angin atau pendingin ruangan. 

Tempat tinggal yang nyaman akan membuat kucing merasa tinggal dekat di sekitar sang induk. 

Apabila Mama tidak memiliki selimut, maka bisa menutupi tubuh kucing kecil menggunakan bantal atau meletakkan botol air panas di samping tubuh kucing. Lakukan langkah di atas hingga usia kucing mencapai empat sampai enam minggu. 

 

2. Memberikan susu pengganti

Pexels/Catscoming

Kucing kecil atau anak kucing tentu membutuhkan susu untuk tumbuh. Bagi kucing kecil yang ditinggal induknya, Mama masih bisa memberikan pengganti susu yang dirancang khusus untuk anak kucing. 

Perlu diperhatikan, jangan pernah memberikan susu sapi karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing kecil. 

Mama bisa memperoleh pengganti susu kucing di dokter hewan atau tempat penampungan hewan. Anak kucing yang baru lahir biasanya menyusu setiap satu sampai dua jam sekali. Ketika usianya memasuki 3 sampai 4 minggu, kucing akan menyusu empat sampai enam kali setiap hari. 

3. Memberikan vaksin

Pexels/Tranmautritam

Langkah selanjutnya untuk merawat kucing kecil tanpa induk adalah memberikan vaksin. Pemberian vaksin bertujuan untuk mencegah risiko penyakit atau virus yang bisa menyerang kapan saja. 

Vaksin bisa diberikan ketika kucing sudah berusia 6-8 minggu hingga usianya mencapai 16 minggu. Untuk mengetahui jenis vaksin yang tepat, Mama bisa konsultasi ke dokter hewan terlebih dahulu, ya. 

4. Membantu kucing kecil bersendawa

Pexels/Vatius

Kucing kecil tanpa induk perlu diajari banyak hal, termasuk bersendawa. Kucing yang terlalu sering minum susu akan merasakan perut kembung karena banyak gas yang menumpuk di perutnya. 

Mama perlu menepuk punggung kucing secara perlahan setiap kali dia selesai minum susu. Hal ini dilakukan guna mengeluarkan gas di dalam tubuhnya secara perlahan. 

 

5. Membuat jadwal pemberian susu

Pexels/Vatius

Merawat kucing kecil tanpa induk juga tidak mudah. Selain memberikan pengganti susu yang tepat, Mama juga perlu memperhatikan jadwal pemberian susu bagi kucing. 

Ketika kucing berusia 0-1 minggu, Mama cukup memberikan 2-6 ml susu setiap dua jam. Ketika usianya menginjak 1-2 minggu, Mama bisa memberikan 6-10 ml setiap 2-3 jam. Memasuki usia 2-3 minggu, berikan 10-14 ml susu setiap 3-4 jam. 

Bagi anak kucing yang berusia 3-4 minggu, berikan 14-18 ml susu setiap 4-5 jam. Lalu, ketika usia kucing memasuki 4-8 minggu, Mama bisa memberikan 18-22 ml susu atau makanan padat basah setiap 5-6 jam. 

6. Membantu kucing buang air kecil dan buang air besar

Pexels/Wolpido

Langkah selanjutnya memang terdengar menjijikkan. Akan tetapi, kucing kecil yang ditinggal induknya tentu tidak bisa buang air kecil dan buang air besar sendiri. Kucing kecil perlu diajari cara-cara untuk buang air besar yang tepat. 

Untuk membantunya, Mama bisa memijat perut kucing sampai dia bisa mengeluarkan kotoran. Lakukan berulang hingga kucing kecil bisa buang air besar sendiri di tempat yang telah disediakan.

Jangan lupa untuk membersihkan pantat kucing menggunakan kucing kering dan basah setelah dia buang air besar.

7. Menjauhkan kucing kecil dari kucing dewasa

Pexels/Pixabay

Hal terpenting ialah jauhkan kucing kecil dari kucing dewasa untuk sementara waktu. Pasalnya, kucing dewasa memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi terhadap kucing baru di lingkungannya. 

Kucing dewasa bisa melukai kucing kecil secara tidak sengaja karena keingintahuannya. Kondisi tersebut memang tidak berbahaya, namun sebaiknya Mama pisahkan terlebih dahulu sampai kucing kecil mencapai usia yang cukup dan bisa beradaptasi dengan kucing dewasa. 

Merawat kucing kecil tanpa induk memang tidak mudah, namun bukan berarti Mama tidak bisa melakukannya. Mama perlu sabar merawatnya dan menempatkan kucing di tempat tinggal khusus yang menyerupai kondisi di sekitar induknya. 

Baca juga:

The Latest