TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Jenis Tempat Tinggal di Korea Selatan, Punya Keunikan Tersendiri

Beberapa jenis tempat tinggal mungkin terlihat familiar karena kerap muncul di drama Korea

Unsplash/Yokeboy

Korea Selatan tengah menjadi primadona dalam satu dekade terakhir. Perkembangan teknologi dan industri hiburan di Korea memang telah membuat banyak orang ingin berkunjung ke Negeri Ginseng tersebut. 

Nah, bagi Mama yang ingin berkunjung atau menetap di Korea Selatan dalam waktu dekat, sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu jenis tempat tinggal di sana. Sebab, ada banyak jenis tempat tinggal di Korea Selatan yang dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan mama. 

Untuk memudahkan, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa jenis tempat tinggal di Korea Selatan yang dikutip dari beberapa sumber.

Beberapa jenis tempat tinggal di bawah ini mungkin terlihat familiar bagi Mama karena kerap muncul dalam drama Korea maupun variety show. Yuk, simak informasinya secara lebih detail!

1. Asrama (Gisuksa)

Unsplash/Marcusloke

Jenis tempat tinggal pertama di Korea, yakni dormitory atau dalam bahasa Korea disebut gisuksa (기숙사). Tempat tinggal ini umumnya dipilih oleh orang asing yang baru datang ke Korea atau menempuh pendidikan di sana. 

Sebab, tempat tinggal yang bisa disebut sebagai asrama ini umumnya disediakan oleh kampus dan jaraknya cukup dekat dengan kampus. Satu ruangan gisuksa bisa ditempati 2-6 orang, tergantung ukuran ruangan tersebut. 

Ada gisuksa yang memiliki kamar mandi di dalam, namun tak sedikit juga yang tidak menyediakan kamar mandi di dalam kamar. Harga sewa gisuksa biasanya berkisar 400.000-1.500.000 won per semester (3 bulan). 

2. Goshiwon

Instagram.com/gGosiwonstory_goshiwon

Bagi Mama yang tidak ingin tinggal di asrama, maka pilihan tempat tinggal selanjutnya ialah goshiwon (고시원) atau lebih dikenal sebagai kamar kos di Indonesia. Goshiwon umumnya terletak di satu gedung khusus yang memiliki goshiwon khusus laki-laki dan perempuan. 

Ukuran goshiwon lebih kecil dibanding asrama karena hanya bisa dihuni oleh satu orang. Goshiwon biasanya berukuran 2x3 meter saja yang memiliki fasilitas kasur, kamar mandi kecil, meja kecil, dan dapur mini. Beberapa goshiwon bahkan tidak menyediakan kamar mandi di dalam kamar. 

Salah satu keunggulan goshiwon, yakni tidak membutuhkan deposit untuk menyewa kamar. Beberapa pemilik goshiwon terkadang menyediakan nasi, kimchi, hingga telur di dapur yang digunakan bersama penyewa goshiwon lainnya. Harga sewa goshiwon umumnya berkisar 300.000-600.000 won per bulan. 

3. One room/Office-tel

Instagram.com/Ggumigi_styling

Jenis tempat tinggal selanjutnya, yakni one room (원룸) atau office-tel (오피스텔). Jenis tempat tinggal ini memiliki fasilitas mirip goshiwon, namun ukuran kamarnya lebih luas. Terdapat kasur, lemari, kamar mandi, mesin cuci, hingga dapur di one room atau office-tel

Di Indonesia, one room lebih mirip kamar kos berukuran besar dengan fasilitas lengkap. Sementara itu, office-tel menyerupai apartemen studio dengan sistem keamanan yang terjamin. Beberapa one room dan office-tel di Korea bahkan bisa dihuni 1-2 orang tergantung ukuran kamar itu sendiri. 

Apabila Mama ingin menyewa one room atau office-tel, Mama perlu membayar uang deposit terlebih dahulu sebelum tanda tangan kontrak. Uang deposit itu akan dikembalikan setelah masa kontrak berakhir. 

Uang deposit yang harus dibayarkan biasanya sekitar 5.000.000 won. Semakin tinggi deposit yang dibayar, maka semakin murah pula harga sewa per bulannya. Harga sewa one room atau office-tel umumnya berkisar 400.000 sampai 1.000.000 won per bulan. 

4. Hasukjib

Unsplash/Markuswinkler

Di Indonesia, hasukjib (하숙집) mirip dengan homestay karena penyewa akan mendapatkan makanan dari pemilik hasukjib. Mama akan tinggal dengan beberapa orang, baik itu teman sendiri maupun penyewa lain, di dalam satu rumah. 

Hasukjib pun biasanya berupa rumah sederhana yang disewakan dengan harga 400.000 won per bulan. 

5. Apartemen

Unsplash/Deborah_cortelazzi

Mama akan lebih mudah menemukan apartemen (아파트) di Korea dibanding perumahan.

Sama seperti di Indonesia, harga sewa apartemen di Korea lebih murah dibanding harga jual perumahan, terutama di kota-kota besar seperti Seoul dan Busan. Maka tidak heran jika pekerja Korea lebih memilih tinggal di apartemen dibanding membeli rumah. 

Sama seperti menyewa one room, Mama perlu membayar deposit terlebih dahulu jika ingin tinggal di apartemen. Harga deposit mulai dari 5.000.000 won dan bisa semakin tinggi sesuai ukuran dan fasilitas yang ditawarkan dari apartemen tersebut. Sedangkan harga sewanya umumnya mulai dari 1.500.000 won per bulan. 

6. Rumah/Jutaek

Unsplash/Priscillaserneo

Jenis tempat tinggal yang terakhir ialah rumah atau jutaek (주택). Sama seperti di Indonesia, harga tanah di Korea memang cukup mahal, sehingga tidak semua orang bisa memiliki rumah sendiri. Orang Korea lebih suka menyewa apartemen dibanding harus membeli rumah dengan harga mahal. 

Meski begitu, Mama juga bisa menyewa rumah di Korea dengan membayar deposit terlebih dahulu sebesar 5.000.000 won atau lebih. Sedangkan harga sewa satu rumah dengan dua kamar biasanya mulai dari 2.500.000 per bulan. 

Itulah jenis-jenis tempat tinggal di Korea Selatan. Mama sebaiknya memilih tempat tinggal yang sesuai dengan kondisi keuangan dan mempertimbangkan jarak tempat tinggal itu ke kampus, kantor, maupun tempat-tempat publik lainnya. 

Baca juga:

The Latest