7 Ornamen Imlek Pembawa Hoki untuk Dekorasi Rumah
Ornamen Imlek diyakini bisa membawa hoki, keberuntungan, dan kebahagiaan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Raya Imlek tinggal menghitung hari. Perayaan Imlek tahun ini jatuh pada 10 Februari 2024. Masyarakat Tionghoa akan merayakan pergantian tahun baru tersebut dengan penuh sukacita.
Perayaan Imlek tentu tidak lengkap tanpa ornamen Imlek di rumah yang bertujuan untuk mempercantik ruangan. Tak sekadar sebagai hiasan, ornamen Imlek juga melambangkan sesuatu yang diyakini bisa mendatangkan hoki atau keberuntungan bagi pemilik rumah.
Lantas, ornamen apa saja yang wajib ada saat perayaan Imlek? Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa ornamen Imlek pembawa hoki yang dilansir dari beberapa sumber.
1. Lampion merah
Perayaan Imlek identik dengan penggunaan warna merah. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah bisa mendatangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Oleh karena itu, salah satu ornamen yang wajib ada saat perayaan Imlek ialah lampion merah.
Lampion merah umumnya digunakan pada acara-acara penting masyarakat Tionghoa seperti festival musim semi maupun festival pertengahan musim gugur. Namun, lampion merah juga bisa dijadikan ornamen Imlek di rumah, gedung, maupun perkantoran.
Lampion merah biasanya akan digantung di depan pintu. Tujuannya untuk mengusir kesialan dan nasib buruk yang akan masuk ke dalam rumah.
2. Pohon kumquat
Ornamen selanjutnya yang wajib ada di rumah saat perayaan Imlek, yakni pohon kumquat. Pohon ini diyakini bisa mendatangkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan nasib baik untuk pemilik rumah.
Sebagai informasi, pohon kumquat adalah tanaman yang sangat populer bagi masyarakat Tionghoa. Dalam bahasa Mandarin, kumquat biasa disebut dengan istilah jinju shu.
Kata “jin” bermakna emas, sedangkan kata “ju” memiliki pengucapan yang terdengar seperti makna nasib baik.
3. Hiasan bunga
Sama seperti perayaan-perayaan lainnya, masyarakat Tionghoa juga senang meletakkan hiasan bunga di rumah saat Imlek. Bunga-bunga yang kerap digunakan saat Imlek ialah bunga anggrek, lily, peony, dan plum.
Dalam tradisi Tionghoa, bunga yang bermekaran melambangkan harapan baru. Oleh karena itu, dengan meletakkan bunga di rumah, pemilik rumah berharap mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan di tahun yang baru.
4. Kertas merah bertuliskan sajak
Tak hanya menggantung lampion merah, masyarakat Tionghoa juga kerap menggantung atau menempel kertas merah yang bertuliskan sajak di kusen pintu. Kertas merah itu biasanya bertuliskan frasa atau sajak keberuntungan yang ditulis dengan gaya kaligrafi.
Sajak-sajak yang ditulis umumnya mengandung kata-kata baik dalam bahasa Mandarin, seperti “xi”, “shun”, “chun”, atau “cai”. Kata-kata tersebut bermakna kegembiraan, kebahagiaan, serta kesuksesan.
5. Karakter “fu” terbalik
Karakter “fu” terbalik dalam bahasa Mandarin bermakna berkah. Karakter “fu” terbalik itu biasanya ditulis di atas kertas berbentuk wajik dan dipasang di pintu rumah.
Dengan memasang karakter “fu” terbalik, pemilik rumah berharap keberuntungan selalu melimpahi orang-orang yang tinggal di rumah tersebut. Maka tak heran jika pintu rumah masyarakat Tionghoa selalu dihiasi ornamen-ornamen cantik yang bermakna kebaikan, terutama ketika menyambut perayaan Imlek.
6. Jeruk mandarin
Ornamen Imlek berikutnya ialah buah-buahan yang digemari masyarakat Tionghoa, yakni jeruk mandarin. Buah jenis ini tak hanya memiliki rasa yang menyegarkan dan bermanfaat untuk kesehatan, melainkan juga bermakna keberuntungan.
Pasalnya, jeruk mandarin disebut “juzi” dalam bahasa mandarin, yang terdengar seperti pengucapan “ji” yang bermakna keberuntungan. Selain itu, jeruk mandarin yang berwarna oranye juga mirip dengan warna emas. Jeruk ini memiliki makna umur panjang.
7. Kue keranjang
Terakhir, ornamen Imlek berupa makanan yang wajib ada di rumah ialah kue keranjang. Kue keranjang biasa disuguhkan kepada tamu atau dijadikan kado Imlek untuk orang-orang tersayang.
Kue keranjang atau dodol Cina terbuat dari tepung ketan dan gula serta memiliki tekstur yang kenyal dan lengket. Kue ini melambangkan kehangatan dan kekeluargaan yang erat. Oleh karena itu, saat menyuguhkan kue keranjang pada tamu, pemilik rumah berharap hubungan yang baik terus terjalin.
Itulah tujuh ornamen Imlek baik berupa hiasan rumah maupun makanan yang wajib ada di rumah masyarakat Tionghoa. Ornamen-ornamen tersebut tidak hanya bisa mempercantik ruangan maupun bermanfaat bagi kesehatan, melainkan juga diyakini membawa hoki, keberuntungan, dan kebahagiaan bagi pemilik rumah.
Baca juga:
- 6 Bunga Khas Imlek, Dipercaya Membawa Keberuntungan
- Sejarah Barongsai Imlek yang Bisa Dijelaskan pada Anak
- 7 Makanan Keberuntungan saat Imlek, Nikmati di Tahun Baru China 2022