TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Sampah Dapur yang Bisa Dipakai untuk Penyubur Tanaman

Jangan dibuang, manfaatkan sampah dapur ini untuk tanaman kesayangan di rumah!

Freepik

Bagi Mama yang hobi menanam di rumah pasti ingin agar tanaman tersebut tumbuh dengan subur dan sehat.

Sayangnya, terkadang Mama mungkin harus mengeluarkan uang untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti kompos misalnya. Apakah Mama tahu bahwa ada cara yang mudah dan tidak memerlukan uang, tetapi efektif dalam membuat tanaman menjadi subur?

Ternyata, sampah yang biasanya dihasilkan di dapur bisa dimanfaatkan untuk media penyubur tanaman lho, Ma. Biasanya, sampah-sampah ini mungkin langsung dibuang masuk ke dalam tempat sampah begitu saja.

Padahal, selain efektif, cara ini juga bisa membuat Mama menjadi lebih hemat secara finansial. 

Kira-kira, apa saja sampah dapur untuk penyubur tanaman? Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa sampah dapur yang bisa menjadi penyubur tanaman secara lebih detail. 

Kumpulan Sampah Dapur yang Bisa Dipakai untuk Penyubur Tanaman

1. Kulit pisang

Freepik

Pisang menjadi salah satu buah yang biasanya menemani nutrisi keluarga di rumah. 

Selain baik untuk kesehatan, pisang bisa memberikan manfaat baik untuk tanaman dari kulitnya. Hal ini dikarenakan ada kandungan dalam kulit pisang yang bagus untuk dijadikan pupuk.

Sama seperti manusia, tanaman juga butuh asupan protein lho, Ma. Nah, dengan memanfaatkan sampah kulit pisang pada pupuk, tanaman akan mendapatkan asupan protein yang dibutuhkan.

Belum lagi kandungan potasium pada kulit pisang yang bisa membuat tanaman tahan kekeringan.

2. Cangkang telur

Freepik/wirestock

Sepertinya, semua orang pasti menggunakan telur untuk membuat makanan tertentu.

Bagaimana tidak, telur dibutuhkan untuk banyak makanan mulai dari menu berat hingga ringan, makanan utama maupun penutup. Sayangnya, penggunaan telur berdampak juga pada banyaknya sampah dapur yang dihasilkan.

Hanya saja Mama tidak perlu khawatir, karena ada cara yang praktis untuk memanfaatkan cangkang telur pada tanaman. Mama hanya perlu mengeringkan cangkang telur tersebut selama kurang lebih 1 hingga 2 hari agar bau amisnya hilang.

Kemudian, tumbuk hingga berubah menjadi bubuk dan campurkan ke dalam pupuk kompos tanaman. Cangkang telur sendiri mengandung mineral, kalsium karbonat, magnesium, kalium, besi serta fosfor yang sangat baik untuk pertumbuhan sebuah tanaman.

3. Ampas kopi

Freepik/Valeria_askakova

Kini menyeduh kopi tidak perlu khawatir akan perginya ampas kopi yang harus dibuang. Mama bisa menggunakan ampas kopi untuk keperluan tanaman. Ampas kopi bisa digunakan sebagai pupuk lepas lambat yang dimasukkan dalam tanah pada tanaman.

Kandungan baik di dalam kopi seperti nitrogen, kalium, fosor, dan lainnya sangat efektif dalam membuat tanaman tumbuh dengan sehat.

Mama juga bisa menggunakannya sebagai penolak hama ringan dengan menaburkannya di sekitar tanaman. Mengandung nitrogen, ampas kopi juga bisa dicampurkan pada larutan penyiram tanaman.

4. Air rebusan

Freepik/Valeria_askakova

Makanan yang direbus menggunakan air akan meninggalkan jejak pada air tersebut.

Biasanya, jika Mama menggunakannya untuk merebus sayur, air rebusannya akan berubah menjadi hijau. Tetapi bukan hanya warna yang berubah, melainkan mineral dan vitamin yang terkandung di dalam makanan juga ikut tercampur.

Maka dari itu, air rebusan bisa menjadi pilihan yang tepat jika untuk menyiram tanaman. Mama hanya perlu menunggu air sisa rebusan agar lebih dingin, setelah itu air sudah siap untuk digunakan.

5. Teh kantong

Freepik

Menyeduh teh berbentuk kantong akan lebih mudah dan praktis apabila digunakan sehari-hari.

Biasanya, satu buah kantong teh hanya digunakan untuk satu hingga dua gelas saja. Setelah itu, teh kantong bekas akan masuk ke dalam tempat sampah. Perlu Mama ketahui bahwa kantong teh yang bekas justru bisa memberikan manfaat baik pada tanaman.

Seduhlah kantong teh bekas pada air seperti biasa selama minimal 15 menit. Setelah air tercampur dengan kandungan teh, kantong teh tersebut sudah bisa Mama lepas untuk dibuang.

Kandungan di dalam teh mampu memberikan nutrisi yang lebih agar akar dan pertumbuhan daun pada tanaman menjadi lebih kuat.

6. Kulit sayuran atau buah

Pexels/ElleHughes

Apakah bisa, membuat pupuk kompos dari sisa-sisa kupasan kulit sayur atau buah? Mengapa tidak?

Janganlah membuang kulit atau ujung sayur dan buah yang tidak lagi digunakan. Sebagai gantinya, masukkan ke dalam lubang sedalam 12 inci yang sudah di gali pada tanah tanaman.

Setelah mengisinya dengan beberapa potongan, tutup kembali dengan tanah. Dengan melakukan hal ini, Mama telah membuat pupuk kompos yang memiliki banyak nutrisi setelah terurai.

7. Kulit jeruk

Freepik

Jika Mama mencari pot bibit biodegradable, atau yang dapat terurai secara alami untuk menanam tanaman, kulit jeruk bisa menjadi solusinya. Belah kulit jeruk menjadi dua bagian dan gunakan untuk mulai menanam.

Kulit jeruk juga efektif melindungi tanaman dari kucing yang hendak merusaknya, karena kucing tidak menyukai bau kulit jeruk. Tak hanya kucing, kutu daun dan semut juga bisa dihindari menggunakan potongan kulit jeruk berbentuk dadu. 

Itulah beberapa sampah dapur yang bisa dimanfaatkan untuk membuat tanaman lebih subur. Mulai saat ini, mulailah daur ulang sampah dapur yang ada karena dapat berguna bagi tanaman kesayangan Mama di rumah. 

Baca juga:

The Latest