TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Waspada, Telur Tidak Disarankan Disimpan di Rak Pintu Kulkas

Ketahui faktanya! Ini alasan mengapa tidak disarankan menyimpan telur di rak pintu kulkas

Pexels/Julian Schwarzenbach

Perdebatan mengenai kulkas atau lemari sebagai tempat terbaik menyimpan telur telah terjadi selama beberapa dekade. Kebanyakan orang percaya bahwa telur sebaiknya disimpan di lemari yang sejuk atau kering dibandingkan lemari es.

Namun perlu diketahui, menurut pakar penyimpanan dari Space Station, Vlatka Lake mengatakan bahwa kulkas merupakan tempat terbaik sebagai tempat penyimpanan telur.

Meskipun menjadi tempat yang dianjurkan oleh ahlinya, namun Mama perlu mengetahui juga bahwa tempat terburuk menempatkan telur yakni di rak telur plastik yang tersedia pada bagian pintu kulkas.

Kira-kira apa alasan telur tidak disarankan disimpan di rak pintu kulkas ya, Ma? Dikutip dari berbagai sumber, berikut Popmama.com telah merangkum ulasannya.

1. Telur yang ditempatkan di rak pintu kulkas akan cepat busuk

Freepik/Jcomp

Dilansir dari laman The Sun, Vlatka Lake menyatakan bahwa dengan menempatkan telur di rak pintu kulkas justru akan membuat telur mengalami serangkaian perubahan suhu secara tiba tiba.

Hal tersebut bisa saja terjadi akibat dari pintu kulkas yang sering membuka dan menutup. Dengan begitu, dapat membuat telur lebih cepat membusuk jika dibandingkan dengan disimpan hanya pada satu suhu tempat. 

“Rak telur pintu kulkas rentan terhadap perubahan suhu karena pintu kulkas sering membuka dan menutup. Ini yang dapat menyebabkan telur lebih cenderung cepat busuk,” ujarnya.

2. Karton kemasan telur memiliki banyak kegunaan

Unsplash/Morgane Perraud

Setelah membeli telur, kebanyakan orang pasti akan membuang karton telur karena di rumah sudah tersedia rak penyimpanan telur.

Meskipun begitu, Mama disarankan untuk tetap menyimpan telur di karton aslinya. Hal ini dikarenakan karton telur tersebut memiliki banyak kegunaan untuk telur itu sendiri.

Apa saja kegunaannya? Dikutip dari laman Eggs, berikut kegunaan karton untuk telur antara lain: 

  • Karton dapat melindungi telur dan mencegahnya dari penyerapan bau dan rasa yang kuat dari makanan lain di kulkas.
  • Masa kedaluwarsa telur biasanya di tulis pada bagian karton, sehingga Mama tetap dapat menjamin kesegaran telur.
  • Telur harus selalu ditempatkan pada ujung yang besar, seperti yang terdapat pada kemasan karton telur. Ini dapat membantu kuning telur tetap berada di tengah.

3. Tips untuk menyimpan telur mentah dan matang

Pexels/Olya Kobruseva

Ada beberapa tips yang perlu Mama ketahui tentang bagaimana cara menyimpan telur mentah dan matang yang baik, berikut beberapa tipsnya antara lain: 

  • Telur tidak disarankan di simpan di rak pintu kulkas, sehingga sebaiknya letakkan di bagian dalam kulkas agar telur mendapatkan suhu yang konsisten dan dingin.
  • Sisa putih telur dan kuning telur mentah harus segera dimasukkan ke dalam wadah kedap udara dan disimpan di kulkas.
  • Saat menyimpan telur rebus di kulkas, Mama mungkin akan menyium bau gas dari telur rebus yang tersimpan. Bau tersebut disebabkan oleh hidrogen sulfida, yang terbentuk saat telur dimasak. Zat ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dalam waktu beberapa jam.

4. Waktu penyimpanan yang direkomendasikan untuk telur

Pixabay/Peggychoucair

Mama juga perlu mengetahui batas waktu penyimpanan telur yang disimpan. Berikut waktu-waktu yang disarankan untuk setiap telur antara lain:

  • Telur mentah segar: ikuti petunjuk ‘Best Before Date’ di kemasan.
  • Sisa kuning atau putih telur mentah: 2 hingga 4 hari.
  • Telur rebus: 1 minggu.
  • Hidangan telur siap saji: 3 sampai 4 hari.
  • Telur asin: 1 bulan.

Nah, itulah beberapa informasi yang perlu dipahami sebagai sebuah pengetahuan baru. Semoga informasinya membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest