TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Dampak Buruk Terlalu Baik dengan Orang Lain, Cenderung Dimanfaatkan

Terkadang bersikap terlalu baik pada orang lain akan menjadi bumerang tersendiri

Pexels/Helena Lopes

Dalam hidup ini segala hal pasti memiliki sisi positif dan negatif. Menjadi orang baik memang merupakan hal yang disenangi oleh banyak orang, tetapi jika bersikap terlalu baik pun akan menjadi bumerang untuk dirimu sendiri.

Seperti pepatah yang disampaikan Jackie Chan, dalam film 'Karate Kid' yaitu Wu Ji Bi Fan. Pepatah tersebut merupakan filsafat Cina yang bermakna "Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, sekalipun sesuatu itu hal baik,"

Berdasarkan pepatah tersebut dapat disimpulkan dalam bersikap baik yang berlebihan juga tidak baik. Meskipun awalnya orang-orang akan menyenangi sikap baik ini, perlahan akan muncul dampak buruk yang tidak disangka-sangka, salah satunya yaitu menjadi tidak percaya diri.

Berikut Popmama.com telah merangkum 10 dampak buruk terlalu baik pada orang lain. Mari kita simak!

1. Berpeluang dimanfaatkan oleh orang lain

Pexels/Christine Morillo

Seseorang yang bersikap baik biasanya akan bersedia membantu orang lain tanpa berpikir panjang dan pamrih. Meskipun baik, tetapi hal ini nyatanya dapat mengundang orang lain untuk memanfaatkan dirimu.

Contohnya saat seseorang meminta tolong kamu untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Ketika kamu langsung menerima menyelesaikannya dengan cuma-cuma, maka ia berpotensi akan memanfaatkanmu untuk tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab dia.

2. Kecewa pada ekspektasi diri sendiri

Pexels/Min An

Tidak menutup kemungkinan ketika kamu bersikap baik pada orang lain, kamu akan berharap dia melakukan hal yang sama kepadamu. Hal ini menanamkan dirimu menaruh ekspektasi besar pada orang lain.

Nyatanya ketika perbuatan baikmu ini tidak diperlakukan balik oleh dia, maka kamu akan kecewa sendiri. 

3. Cenderung terus menyalahkan diri sendiri

Pexels/THIS IS ZUN

Dampak buruk satu ini seringkali terjadi. Seseorang yang bersikap terlalu baik ini akan melindungi orang lain, salah satunya mewajarkan hal yang jelas-jelas salah.

Dari hal tersebut ia akan mencari titik kesalahan pada dirinya sendiri dan berujung menyalahkannya.

Contohnya dalam urusan pekerjaan. Saat rekan kerjamu melakukan kesalahan berulang kali, dan kamu sebagai orang yang terlalu baik akan memaafkan dirinya hingga menyalahkan dirimu dengan alasan kamulah yang seharusnya lebih teliti.

4. Tidak percaya diri

Pexels/mikoto.raw Photographer

Tingkat kepercayaan diri seseorang yang terlalu baik terkadang rendah. Hal ini terjadi karena ia berpikir bahwa orang lainlah yang lebih unggul dibandingkan dirinya.

Pemikiran buruk seperti ini lah yang dapat merugikan diri sendiri, setelah melakukan yang terbaik untuk orang lain. Tidak menutup kemungkinan pula untuk ide-ide atau keinginanmu tidak tercapai karena ketidakpercayaan diri ini.

5. Tidak memprioritaskan dirinya sendiri

Pexels/fauxels

Kebutuhan diri sendiri terancam tidak terpenuhi apabila kamu bersikap terlalu baik pada orang lain, dan tidak memprioritaskan diri sendiri. Penempatan kepentingan orang lain akan ia utamakan dibandingkan dirinya.

Dalam hidup setiap orang memiliki kebutuhan dan kepentingan yang harus dipenuhi. Jika kamu tak mementingkan kebutuhanmu yang sudah menjadi keharusan, maka hidupmu akan susah karena terlalu mementingkan orang lain.

Oleh karena itu, boleh saja membantu orang lain, tetapi ingatlah kamu perlu menyeimbangkan mana yang menjadi prioritas hidupmu dan kepentingan orang lain. Alangkah baiknya selesaikanlah terlebih dahulu kepentinganmu, setelah itu baru tolonglah orang lain.

6. Sulit menolak suatu hal hingga menyusahkan dirinya sendiri

Pexels/energepic

Seringkali orang yang terlalu baik sulit untuk mengatakan "tidak" pada apapun itu, ketika ada yang meminta tolong pada dirinya. Menolong orang lain memanglah hal yang mulia, tetapi ketika itu sudah di luar dari kemampuan dirimu, tidak ada hal positif yang dapat kamu ambil.

Tidak menutup kemungkinan saat kamu melakukan hal yang tidak kamu sanggupi dan sukai, kamu hanya merasa kesal dan menyesal dengan. Itulah yang disebut dengan menolong tetapi menyusahkan diri sendiri.

Maka dari itu, cobalah beranikan diri untuk menolak sesuatu yang kamu rasa tidak bisa dilakukan. Tidak ada salahnya menolak sesuatu yang kamu rasa akan hanya merugikan dirimu sendiri.

7. Akan menjadi orang yang terlalu khawatir

Pexels/Keira Burton

Terlalu khawatir yang dimaksud pada konteks ini adalah pada penilaian orang lain. Seseorang yang terlalu baik akan khawatir akan penilaian orang lain pada dirinya.

Apakah dirinya sudah cukup berguna? Apakah dirinya disenangi oleh orang lain? Apakah ada kesalahan yang diperbuat?

Kekhawatiran itulah yang membuat orang ini akan terus menerus melakukan hal baik tanpa batasan. Sesungguhnya kepuasan orang lain dan penilaian dari orang lain lah yang menjadi tujuan utamanya.

8. Membuat orang lain berpikir bahwasanya kamu orang yang lemah

Pexels/Keira Burton

Menjadi orang bersikap sangat baik acapkali dianggap sebagai sosok yang lemah oleh orang lain. Meskipun kamu telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk orang lain, anggapan seperti ini mungkin saja hadir.

Hal ini akan membuka peluang yang besar untuk orang lain terus memanfaatkanmu, karena kamu lemah. Atau sebaliknya, kamu hanya akan dibenci karena mereka menganggap kamu bepura-pura baik dengan tujuan tertentu.

Segala hal yang kamu lakukan akan dipandang rendah oleh mereka. Dampak seperti ini lah yang tidak diharapkan terjadi, karena sesungguhnya akan merugikan dirimu sendiri.

9. Tidak memiliki pendirian

Pexels/Abdulrahman abu shaer

Setiap orang pasti memiliki prinsip hidupnya masing-masing. Terkadang seseorang yang terlalu baik mungkin saja prinsip hidupnya mudah untuk digoyahkan, sehingga ia tidak memiliki pendirian.

Contohnya ketika ia sudah menetapkan prinsip hidupnya untuk mengutamakan pendidikannya dengan maksimal. Namun suatu hari terdapat seseorang yang menawarkan dirinya bekerja pada suatu perusahaan, yang mengharuskan ia meninggalkan pendidikannya.

Sebagai orang yang terlalu baik dan sulit untuk menolak diterimalah tawaran tersebut. Prinsip hidup yang ia tetapkan dari awal yaitu fokus pada pendidikannya pun benar-benar ia tinggalkan.

Dari contoh tersebut terlihatlah seseorang yang baik terkadang akan merugikan dirinya sendiri karena tidak memiliki pendirian pada prinsip yang ia bangun.

10. Menganggu kesehatan mental

Pexels/Grabowska

Dampak buruk yang terakhir yaitu pada kesehatan mental. Memendam berbagai emosi diri sendiri, hanya untuk menjadi orang yang baik di mata orang lain sangat berisiko pada kesehatan mental.

Gangguan yang akan timbul dari menumpuknya emosi ini diantaranya stres, depresi dan cemas yang berlebihan. Untuk menyembuhkannya ia harus mengonsumsi obat-obatan hingga kesehatan mentalnya pulih kembali.

Maka dari itu, untuk terhindar dari berbagai dampak buruk hingga sampai ke kesehatan mental lakukanlah hal yang sewajarnya. Berbuat baik bukanlah hal yang salah, tetapi apabila sudah tidak sesuai dengan porsinya maka hanya kerugianlah yang didapatkan. 

Itulah 10 dampak buruk terlalu baik dengan orang lain yang dapat dipahami agar Mama tidak mengalami hal ini ya!

Baca juga:

The Latest