Pahala Membantu Orangtua, Sama dengan Berjuang di Jalan Allah SWT
Allah mencintai hambanya yang berbakti kepada orangtua
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua adalah sosok yang paling berharga dan berjasa dalam hidup kita, tanpa adanya mama dan papa kita tak akan bisa menjadi apa-apa.
Perjuangan yang dilakukan mereka, semasa kita masih di dalam kandungan hingga lahir dan bertumbuh dewasa, tentu tak bisa dibandingkan dengan apa pun.
Islam mengajarkan seluruh umatnya untuk berbakti, hormat, dan menyanyangi kedua orangtua. Hal ini diterangkan dalam QS. Al-Isra Ayat 23 yang berbunyi:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Artinya:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu," (QS. Al-Isra Ayat 23).
Salah satu perbuatan baik yang dapat kita lakukan dengan cara yang sederhana kepada orangtua, yaitu memberikan bantuan. Cara tersebut tentu akan membuat mereka bahagia.
Allah SWT menjanjikan pahala yang luar biasa untuk umatnya, yang memiliki sifat ringan tangan dengan penuh keikhlasan.
Nah, pembahasan yang cukup menarik dan penting, ya. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya dalam pahala membantu orangtua. Ini sama saja dengan berjuang di jalan Allah.
Yuk, mari kita simak penjelasannya!
Bentuk Berbakti kepada Orangtua
Dalam Islam, membantu orangtua dengan ikhlas termasuk dalam perbuatan yang berbakti. Istilah yang dikenal dari perilaku tersebut yaitu birrul walidain.
Berdasarkan bahasa Arab, birrul walidain berasal dari kata al birr yang artinya kebaikan. Kata walidain yang dimaksud dalam konteks ini merujuk pada orangtua, atau orang yang memiliki nasab berhubungan darah langsung.
Urwan bin Zubain pernah menyebutkan bahwa seseorang harus selalu menaati orangtuanya, dan jangan sampai mereka tidak ditaati sedikitpun. Pernyataan ini berdasarkan pada QS. Al-Isra Ayat 24 yang berbunyi:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّي ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan," (QS. Al-Isra Ayat 24).
Mendapatkan Pahala yang Sama dengan Orang Berjuang di Jalan Allah SWT
Seiring bertambahnya usia, stamina dan kemampuan tubuh orangtua akan semakin melemah. Hal ini telah dibuktikan dari studi suatu penelitian, mengenai kemampuan gerak dan tubuh lansia.
Sebagai anak sudah seharusnya kita ada di saat orangtua membutuhkan bantuan. Pada dasarnya hal tersebut tidaklah mudah, tetapi sudah menjadi kewajiban seorang anak.
Terkadang membantu bisa menjadi hal yang mudah, namun juga bisa sebaliknya, karena setiap orangtua pastinya membutuhkan bantuan yang berbeda-beda.
Maka dari itu, mengetahui bahwa membantu bukan sepenuhnya hal yang sederhana. Allah SWT memberikan pahala yang luar biasa kepada umatnya yang bersedia melakukan hal tersebut dengan penuh keikhlasan.
Pahala yang diberikan oleh Sang Pencipta pun, Ia samakan dengan pahala orang yang berjuang di jalan Allah SWT. Tak hanya orangtua, kepada siapa saja yang memiliki sifat penolong dengan sesamanya hingga bisa memberikan manfaat ia berhak mendapatkan pahala tersebut.
Hal ini diterangkan oleh Rasulullah SAW yang bersabda:
Barangsiapa berjalan untuk menolong saudaranya dan kemanfaatannya, maka baginya pahala orang-orang yang berjuang di jalan Allah."
Abdulillah bin 'Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma dari HR. Muslim juga pernah menyampaikan bahwa:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ « أَحَىٌّ وَالِدَاكَ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ
Artinya:
“Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi SAW bertanya, ‘Apakah kedua orangtuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi SAW pun bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya,’” (HR. Muslim).
Tak hanya sebanding dengan berjuang di jalanNya, Allah juga akan memberikan pahala layaknya para umat yang mengabdi pada Tuhannya di sepanjang usia.
Hal ini diterangkan dari HR. Abi Na'im bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Barang siapa mengerjakan keperluan saudaranya yang Muslim, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang mengabdi kepada Allah dalam sepanjang usianya," (HR. Abi Na'im).
Allah SWT Mencintai Hamba yang Mampu Memberikan Kebahagiaan keapada Sesamanya
Menjadi seseorang yang gemar membantu kepada semua orang terutama orangtua, tentu akan mengundang kebahagiaan kepada mereka yang dibantu.
Sesungguhnya orangtua manakah yang tidak bahagia, ketika anaknya bersedia meringankan beban atau pekerjaannya secara ikhlas.
Begitu juga dengan Allah SWT, hal ini diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya bahwa:
"Sesungguhnya termasuk amal yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan di hati orang mukmin, menghilangkan kesusahan, membayar utang, atau memberi makan ketika lapar.”
Tak ada yang bisa membandingkan rasa kebahagiaan orangtua yang berasal dari anaknya. Dari hal tersebut, orangtua pun pastinya akan senantiasa mendoakan berbagai kebaikan untuk sang anak, baik untuk di dunia ataupun akhirat.
Ketahuilah bahwa doa orangtua sangatlah mustajab, terutama doa mama. Begitu juga dengan rida Allah SWT yang berada pada rida kedua orangtua.
Dimudahkan Segala Urusannya di Dunia dan Akhirat oleh Allah SWT
Umat Muslim yang berbakti kepada orangtuanya berarti ia juga beriman kepada Allah SWT.
Maka dari itu, siapa saja yang selalu menghormati kedua orangtua baik kandung ataupun tidak, Allah SWT akan permudah urusannya di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menolong orang yang sangat membutuhkan, maka Allah mencatatnya sebanyak 73 ampunan. Satu ampunan terdapat kebaikan semua masalahnya, yang 72 (menaikkan) derajatnya pada Hari Kiamat” (HR. Bukhari dan Baihaqi).
Itulah informasi mengenai pahala membantu orangtua yang sama dengan berjuang di jalan Allah.
Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan baru, ya.
Baca juga:
- 6 Kalimat Doa Pahala Besar dalam Islam, Penuh Kebaikan
- Hubungan Anak dan Orangtua menurut Agama Islam
- Dosa Besar, Kenali 5 Bentuk Perilaku Durhaka Anak kepada Orangtua