5 Pelajaran Cinta dari Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha
Takdir Allah SWT perihal jodoh memang tak pernah salah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apabila kamu sedang mencari pelajaran mengenai cinta, tetapi menggunakan sudut pandang agama Islam. Kamu bisa mengikuti kisah cinta para Nabi SAW, begitu banyak nilai dan hikmah yang bisa kita teladani dalam kehidupan.
Salah satunya ialah kisah cinta Nabi Yusuf dengan Zulaikha. Seperti yang kita ketahui, Nabi Yusuf dikenal sebagai sosok laki-laki yang begitu menawan, maka tak heran jika Zulaikha jatuh cinta kepadanya.
Sebelum kita menyimpulkan serta mengambil beberapa pelajaran penting dari kisah cinta Nabi Yusuf dan Zulaikha, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana cerita mereka secara garis besar.
Jadi, Nabi Yusuf adalah budak dari suami Zulaikha, Qithfir. Meskipun sudah menikah, Zulaikha tak pernah memiliki perasaan pada suaminya. Bahkan ia menikah hanya karena papanya. Hal ini terjadi karena perempuan tersebut yakin bahwa Qithfir bukanlah orang yang ia cari sebagai suami.
Saat ia bertemu dengan Nabi Yusuf, hati Zulaikha seperti berkata bahwa laki-laki tersebut yang selama ini ia cari untuk menjadi pendamping hidupnya. Sempat terjadi suatu permasalahan yang menjerat Nabi Yusuf dan Zulaikha. Kondisi tersebut karena dampak dari kebutaan cinta, sehingga membuat mereka berdua harus terpisahkan.
Setelah lama berpisah, akhirnya mereka bertemu lagi dan dipersatukan dalam pernikahan. Begitulah garis besar kisah cinta Nabi Yusuf dan Zulaikha.
Apabila sudah memahami kisahnya, mari kita simak beberapa pelajaran cinta dari kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha.
Yuk, simak rangkuman dari Popmama.comsecara lebih detail!
1. Pertanda datangnya jodoh bisa melalui mimpi
Sebelum bertemu dengan Nabi Yusuf, Zulaikha sempat beberapa kali mimpi bertemu dengan sosok laki-laki yang memesona dan hatinya mulia. Bahkan mimpi tersebut selalu terulang dalam tidur Zulaikha sebanyak tiga kali.
Berkat mimpinya, rasa cinta dan kasih Zulaikha pun mulai tumbuh. Meskipun ia belum mengetahui siapakah laki-laki yang dimaksud dalam mimpinya tersebut.
Sampai akhirnya ia bertemu dengan Nabi Yusuf, hati dan pikirannya benar-benar berkata bahwa ialah orang yang selama ini dimimpikan secara berulang.
Dari kondisi tersebut, kita bisa memetik bahwa sesungguhnya pertanda jodoh bisa terjadi dalam berbagai cara, salah satu dengan mimpi. Allah SWT memberikan petunjuk perihal cinta pada Zulaikha. Zulaikha mengalami mimpi berkali-kali agar ia berusaha sendiri mencari siapakah sosok laki-laki tersebut.
2. Cinta bisa membutakan segalanya
Ketika Zulaikha bertemu dengan sosok yang ia cintai, dirinya sangat dibutakan oleh hal tersebut. Zulaikha yang telah menikah dengan seorang menteri bernama Qithfir, berani menggoda Nabi Yusuf untuk berzina.
Selain itu, Zulaikha berani memfitnah Nabi Yusuf ketika perbuatan hinanya diketahui oleh sang suami. Ia mengatakan bahwa Nabi Yusuf terlebih dahulu yang mengajaknya untuk berkhianat.
Dari kedua permasalahan tersebut bisa dilihat bahwa rasa cinta yang dimiliki oleh Zulaikha telah membutakan segalanya. Ia tidak bisa mengontrol hawa nafsunya, sehingga berani menggoda laki-laki lain untuk berzina. Lalu, melalukan fitnah yang jelas-jelas termasuk tindakan yang dibenci oleh Allah SWT.
3. Pekerjaan tidak menentukan jodoh seutuhnya
Dalam kisah cinta ini, bisa dipetik bahwa cinta Zulaikha tidak memandang latar belakang pekerjaan Nabi Yusuf.
Diketahui bahwa Nabi Yusuf adalah budak yang diangkat menjadi anak oleh Qithfir. Cinta Zulaikha pada Nabi Yusuf telah tumbuh sejak ia masih menjadi budak.
Zulaikha tampak tak peduli dengan pekerjaan Nabi Yusuf saat itu. Hal terpenting bagi Zulaikha ialah laki-laki tersebut bisa menjadi pendamping hidupnya.
4. Allah SWT memberikan kasih pada hamba-Nya yang beriman
Seperti yang diketahui, saat Zulaikha mengejar cintanya pada Nabi Yusuf, Allah SWT menjauhkan laki-laki tersebut darinya. Namun, ketika perempuan tersebut gagal mendapatkan keinginannya, ia kembali pada Allah SWT.
Zulaikha justru mengejar cinta pada Allah SWT dan berdasarkan pada sifat-Nya yang Maha Mengasihi dan Mengetahui. Allah SWT justru mendekatkan Zulaikha dengan Nabi Yusuf.
Dari hal tersebut, kesimpulannya ialah Allah SWT akan selalu mengasihi dan memberikan apa yang diharapkan oleh hamba-Nya yang beriman dengan sungguh-sungguh.
5. Jodoh pasti bertemu
Pelajaran paling utama yang juga bisa kita ambil, yakni apabila berjodoh pasti akan bertemu cepat atau lambat.
Setelah terpisahkan selama beberapa tahun dan dipertemukan kembali, Nabi Yusuf akhirnya menikahi Zulaikha. Pada saat itu, Zulaikha sudah menjanda karena suaminya meninggal dunia.
Nabi baru mengetahui bahwa selama bersama Qithfir, Zulaika adalah seorang perawan karena sang mantan suami ternyata impoten. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu Ifratim dan Misya.
Sedari Zulaikah mengalami mimpi berulang kali, pada dasarnya Allah SWT sudah memberi pertanda jodoh untuknya. Namun, tampaknya perempuan tersebut harus melalui perjalanan yang panjang sampai akhirnya benar-benar bersatu dengan Nabi Yusuf.
Nah, itulah beberapa pelajaran cinta dari kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha. Semoga Mama bisa memahami nilai-nilai penting dari kisah cinta mereka, ya.
Baca juga:
- Kisah Cinta Nabi Yusuf dan Zulaikha, Cinta yang Datang di Waktu Tepat
- Kisah Fakhitah, Cinta Nabi Muhammad SAW yang Kandas
- Kisah Cinta Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar