TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Lirik Lagu 'Perayaan Mati Rasa' Umay Shahab feat Natania Karin

Lagu berikut juga diangkat ke film layar lebar

Instagram.com/umayshahab

‘Perayaan Mati Rasa’ dari Umay Shahab dan Natania Karin merupakan lagu yang tengah populer di Tiktok belakangan ini. Rilis pada 3 Agustus 2023 lalu, single ini masih kokoh berada di dalam tangga lagu Spotify Indonesia.

Lagu ini sendiri bercerita tentang perjalanan seseorang yang sedih, karena harus menerima kenyataan pahit harus berpisah dengan orang yang dicintai. Uniknya, lagu ini juga diangkat ke dalam film layar lebar dengan Umay sebagai sutradara, dan Iqbal Ramadhan menjadi produser.

Penasaran dengan lirik lagunya? Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum lirik lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ Umay Shahab feat Natania Karin secara lebih detail.

Disimak ya, Ma! 

Lirik Lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ Umay feat Natania

Instagram.com/umayshahab

Ho-oh ...

 

Kala mata t'lah menghunuskan

Arti pulang jadi hal yang berarti

Dan ku harus melepasmu 

Dengan sederhana di tengah

Gempitanya perayaan mati rasa

 

Bila waktunya langit memanggilmu

Pulang, wahai mentari

Jangan kau risau

Semesta bersamamu

Biarkan rebah pada tangisku

Raga, rasa kita yang lalu

Melepas itu caraku mencintaimu

 

Masih nyala dalam dekapku

Semua asa yang kita rengkuh

Dan tertatih dia mencari hatimu

Dengan lembut retakkan semua

Yang kau mau dan rayakan mati rasa

 

Bila waktunya langit memanggilmu

Pulang, wahai mentari

Jangan kau risau

Semesta bersamamu

Biarkan rebah pada tangisku

Raga, rasa kita yang lalu

Melepas itu caraku mencinta

 

Biar aku berlayar ('tuk menemukanmu)

Kemanapun ku pergi, oh-oh-oh

Kehilangan ini (menjadi saksi)

Hanya namamu doaku (oh-ho-oh-oh)

Hanya namamu doaku

 

Biarkan rebah pada tangisku

Raga, rasa kita yang lalu

Melepas itu caraku mencintaimu..

1. Lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ berkisah tentang perjalanan seseorang menghadapi perpisahan

Instagram.com/umayshahab

Kala mata t'lah menghunuskan

Arti pulang jadi hal yang berarti

Dan ku harus melepasmu 

Dengan sederhana di tengah

Gempitanya perayaan mati rasa

Potongan lirik dari lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ karya Umay Shahab menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan yang mendalam.

"Kala mata t'lah menghunuskan", bait ini menciptakan gambaran akan waktu yang tak terelakkan, di mana seseorang harus berpisah dengan sesuatu yang penting baginya. 

Arti pulang menjadi hal yang berarti, bahkan menyoroti konsep pentingnya memahami dan menerima bahwa perpisahan adalah bagian alami dari kehidupan. Namun, meskipun kesedihan dan rasa kehilangan hadir, ada kekuatan dalam kemampuan untuk melepaskan dengan sederhana di tengah gempita perayaan mati rasa. 

Hal ini menunjukkan bahwa ada kebijaksanaan dan ketenangan yang dapat ditemukan dalam proses perpisahan. Intinya lirik ini merangkum perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi perpisahan. 

2. ‘Perayaan Mati Rasa’ tentang keinginan untuk menyatukan kembali hubungan yang mulai padam

Instagram.com/umayshahab

Masih nyala dalam dekapku

Semua asa yang kita rengkuh

Dan tertatih dia mencari hatimu

Dengan lembut retakkan semua

Yang kau mau dan rayakan mati rasa

Potongan lirik selanjutnya dari lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ mengeksplorasi tema cinta yang terputus dan kehilangan yang mendalam.

"Masih nyala dalam dekapku semua asa yang kita rengkuh", lirik ini mampu mengekspresikan keinginan yang kuat untuk mempertahankan hubungan yang sudah hampir padam. 

Sementara itu, lirik "Dan tertatih dia mencari hatimu dengan lembut retakkan semua yang kau mau dan rayakan mati rasa", seolah memberikan gambaran tentang upaya yang lemah, tetapi penuh harapan untuk menyatukan kembali hubungan yang telah terputus. 

Secara keseluruhan lirik ini menciptakan gambaran tentang perjuangan cinta yang penuh emosi, di mana seseorang berjuang untuk mempertahankan hubungan yang hampir padam. 

3. Makna lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ adalah sifat dewasa dalam menghadapi perpisahan

Instagram.com/umayshahab

Bila waktunya langit memanggilmu

Pulang, wahai mentari

Jangan kau risau

Semesta bersamamu

Biarkan rebah pada tangisku

Raga, rasa kita yang lalu

Melepas itu caraku mencinta

Pada potongan lirik bait reff lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ mengeksplorasi tema kehilangan dengan lebih tenang dan dewasa. “Langit memanggil mentari untuk pulang”, lirik ini menciptakan gambaran tentang akhir dari suatu perjalanan bersama. 

"Biarkan rebah pada tangisku, raga, rasa kita yang lalu, melepas itu caraku mencinta" mengekspresikan sebuah proses pembebasan dan pemulihan. Tangisan dan kenangan akan yang telah berlalu, menjadi bagian dari cara seseorang merangkul cinta dengan penuh kedewasaan.

Keseluruhan makna lirik ini menciptakan gambaran tentang kedewasaan dalam menghadapi kehilangan dan perpisahan. Dalam suasana yang tenang dan menerima, seseorang dihadapkan pada realitas akan akhir dari suatu perjalanan cinta bersama. 

Nah jadi itulah tadi lirik lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ Umay Shahab feat Natania Karin. Semoga kamu suka ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest