Lirik Lagu 'Perayaan Mati Rasa' Umay Shahab feat Natania Karin
Lagu berikut juga diangkat ke film layar lebar
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
‘Perayaan Mati Rasa’ dari Umay Shahab dan Natania Karin merupakan lagu yang tengah populer di Tiktok belakangan ini. Rilis pada 3 Agustus 2023 lalu, single ini masih kokoh berada di dalam tangga lagu Spotify Indonesia.
Lagu ini sendiri bercerita tentang perjalanan seseorang yang sedih, karena harus menerima kenyataan pahit harus berpisah dengan orang yang dicintai. Uniknya, lagu ini juga diangkat ke dalam film layar lebar dengan Umay sebagai sutradara, dan Iqbal Ramadhan menjadi produser.
Penasaran dengan lirik lagunya? Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum lirik lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ Umay Shahab feat Natania Karin secara lebih detail.
Disimak ya, Ma!
Lirik Lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ Umay feat Natania
Ho-oh ...
Kala mata t'lah menghunuskan
Arti pulang jadi hal yang berarti
Dan ku harus melepasmu
Dengan sederhana di tengah
Gempitanya perayaan mati rasa
Bila waktunya langit memanggilmu
Pulang, wahai mentari
Jangan kau risau
Semesta bersamamu
Biarkan rebah pada tangisku
Raga, rasa kita yang lalu
Melepas itu caraku mencintaimu
Masih nyala dalam dekapku
Semua asa yang kita rengkuh
Dan tertatih dia mencari hatimu
Dengan lembut retakkan semua
Yang kau mau dan rayakan mati rasa
Bila waktunya langit memanggilmu
Pulang, wahai mentari
Jangan kau risau
Semesta bersamamu
Biarkan rebah pada tangisku
Raga, rasa kita yang lalu
Melepas itu caraku mencinta
Biar aku berlayar ('tuk menemukanmu)
Kemanapun ku pergi, oh-oh-oh
Kehilangan ini (menjadi saksi)
Hanya namamu doaku (oh-ho-oh-oh)
Hanya namamu doaku
Biarkan rebah pada tangisku
Raga, rasa kita yang lalu
Melepas itu caraku mencintaimu..
1. Lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ berkisah tentang perjalanan seseorang menghadapi perpisahan
Kala mata t'lah menghunuskan
Arti pulang jadi hal yang berarti
Dan ku harus melepasmu
Dengan sederhana di tengah
Gempitanya perayaan mati rasa
Potongan lirik dari lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ karya Umay Shahab menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan yang mendalam.
"Kala mata t'lah menghunuskan", bait ini menciptakan gambaran akan waktu yang tak terelakkan, di mana seseorang harus berpisah dengan sesuatu yang penting baginya.
Arti pulang menjadi hal yang berarti, bahkan menyoroti konsep pentingnya memahami dan menerima bahwa perpisahan adalah bagian alami dari kehidupan. Namun, meskipun kesedihan dan rasa kehilangan hadir, ada kekuatan dalam kemampuan untuk melepaskan dengan sederhana di tengah gempita perayaan mati rasa.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kebijaksanaan dan ketenangan yang dapat ditemukan dalam proses perpisahan. Intinya lirik ini merangkum perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi perpisahan.
2. ‘Perayaan Mati Rasa’ tentang keinginan untuk menyatukan kembali hubungan yang mulai padam
Masih nyala dalam dekapku
Semua asa yang kita rengkuh
Dan tertatih dia mencari hatimu
Dengan lembut retakkan semua
Yang kau mau dan rayakan mati rasa
Potongan lirik selanjutnya dari lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ mengeksplorasi tema cinta yang terputus dan kehilangan yang mendalam.
"Masih nyala dalam dekapku semua asa yang kita rengkuh", lirik ini mampu mengekspresikan keinginan yang kuat untuk mempertahankan hubungan yang sudah hampir padam.
Sementara itu, lirik "Dan tertatih dia mencari hatimu dengan lembut retakkan semua yang kau mau dan rayakan mati rasa", seolah memberikan gambaran tentang upaya yang lemah, tetapi penuh harapan untuk menyatukan kembali hubungan yang telah terputus.
Secara keseluruhan lirik ini menciptakan gambaran tentang perjuangan cinta yang penuh emosi, di mana seseorang berjuang untuk mempertahankan hubungan yang hampir padam.
3. Makna lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ adalah sifat dewasa dalam menghadapi perpisahan
Bila waktunya langit memanggilmu
Pulang, wahai mentari
Jangan kau risau
Semesta bersamamu
Biarkan rebah pada tangisku
Raga, rasa kita yang lalu
Melepas itu caraku mencinta
Pada potongan lirik bait reff lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ mengeksplorasi tema kehilangan dengan lebih tenang dan dewasa. “Langit memanggil mentari untuk pulang”, lirik ini menciptakan gambaran tentang akhir dari suatu perjalanan bersama.
"Biarkan rebah pada tangisku, raga, rasa kita yang lalu, melepas itu caraku mencinta" mengekspresikan sebuah proses pembebasan dan pemulihan. Tangisan dan kenangan akan yang telah berlalu, menjadi bagian dari cara seseorang merangkul cinta dengan penuh kedewasaan.
Keseluruhan makna lirik ini menciptakan gambaran tentang kedewasaan dalam menghadapi kehilangan dan perpisahan. Dalam suasana yang tenang dan menerima, seseorang dihadapkan pada realitas akan akhir dari suatu perjalanan cinta bersama.
Nah jadi itulah tadi lirik lagu ‘Perayaan Mati Rasa’ Umay Shahab feat Natania Karin. Semoga kamu suka ya, Ma.
Baca juga:
- Fakta Menarik Grammy Awards 2024, Diwarnai Aksi Bela Palestina!
- Makna dan Lirik Lagu 'Saat Ingin Denganmu' Soundtrack Film Ancika 1995
- Lirik Lagu ‘Munaroh’ Trio Ubur-Ubur, Viral di TikTok