8 Cara Mengurus Surat Cerai Online, Bisa Daftar di Aplikasi e-Court
Mengurus surat cerai secara online bisa dilakukan sendiri dengan mudah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan yang sudah tidak dapat lagi bersama dalam sebuah hubungan pernikahan membutuhkan perpisahan secara hukum.
Perpisahan bisa dilakukan secara sah oleh hukum di pengadilan. Seperti yang terdapat dalam Pasal 39 ayat (2) UU Perkawinan yaitu:
“Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri.”
Jika kita sudah memutuskan ingin bercerai dan mengajukan gugatan ke pengadilan namun terhalang waktu dan kesibukan. Maka Mahkamah Agung meluncurkan solusi baru yaitu e-Court.
Mengikuti era modernisasi serta adanya masa pandemi yang dimulai pada tahun 2020 membuat semua dilakukan serba online.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi Perkara di Pengadilan Secara Elektronik, bulan Agustus 2020 lalu aplikasi e-Court telah resmi diluncurkan oleh Mahkamah Agung.
Aplikasi e-Court hadir dengan memberikan kemudahan untuk suami atau istri yang ingin mengajukan perceraian secara online. Aplikasi ini juga memuat taksiran panjar biaya sekaligus dengan pembayarannya yang secara online.
E-Court memiliki empat jenis pelayanan yang semua dilakukan secara online meliputi:
- e-Filing (Pendaftaran Perkara Online di Pengadilan)
- e-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Perkara Online)
- e-Summons (Pemanggilan Pihak Secara Online)
- e-Litigation (Persidangan Secara Online)
Tahapan ini dalam segala pengajuan dilakukan secara online, mulai dari pendaftaran, pembayaran, hingga proses pemanggilan dan persidangan juga dilakukan secara online dengan pemberitahuan melalui e-mail.
Untuk mengetahui lebih jelas, berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai cara mengurus surat cerai online dengan lengkap.
Yuk, disimak!
1. Mendaftarkan akun e-Court
Akun e-Court akses hanya dimiliki peserta terdaftar, yaitu oleh seorang advokat yang sudah tervalidasi di Pengadilan Tinggi.
Berdasarkan PERMA No.3 Tahun 2018 yang telah disempurnakan dengan PERMA No.1 Tahun 2019, selain pengguna terdaftar yaitu advokat, pendaftaran perkara melalui e-Court juga dapat dilakukan oleh pengguna lain (non advokat).
Namun, jika ingin mendaftarkan sendiri di laman e-Court, maka bisa pergi ke pengadilan terlebih dahulu untuk mendaftarkan akun. Setelah itu, oleh petugas di pengadilan akan diverifikasi data diri beserta akunnya.
2. Menyiapkan berkas-berkas
Berkas dalam e-Court ini tidak jauh berbeda dengan pengajuan berkas yang dilakukan secara offline. Berikut beberapa berkas yang perlu disiapkan, antara lain:
- Surat gugatan atau permohonan cerai (berbentuk soft file Pdf dan Doc/Rtf)
- KTP dari penggugat
- Buku nikah (berbentuk soft file Pdf dan Doc/Rtf)
- Kartu Keluarga (KK)
- Akta Kelahiran Anak (jika memiliki)
- Surat Kuasa (jika memakai kuasa hukum)
3. Membuka situs e-Court
Hal pertama yang dilakukan ialah kamu bisa membuka situs https://ecourt.mahkamahagung.go.id/Login
Jika ingin mengajukan gugatan cerai, maka pilih menu pendaftaran perkara di kolom sebelah kiri. Setelah itu, pilih jenis perkara dengan opsi “Gugatan Online”. Kemudian, pilih opsi “Tambah Gugatan” yang berada di bagian atas.
4. Memilih jenis pengadilan
Setelah menambah pada kolom gugatan, kemudian kamu bisa pilih Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri yang akan dituju, lalu klik "Lanjut Pendaftaran".
Perlu diketahui bahwa untuk proses perceraian yang beragama Islam akan dilakukan di Pengadilan Agama. Jika beragama non muslim, maka perlu mendaftar di Pengadilan Negeri.
5. Mengisi para pihak
Setelah memilih jenis pengadilan, Mama akan diarahkan dengan opsi “Tambah Pihak”. Isi data yang ada pada kolom yang telah disediakan, lalu simpan data.
Data dari pihak ini harus sesuai dengan penggugat dan tergugat dalam perkara gugatan cerai tersebut.
6. Mengunggah berkas
Ketika sudah menyiapkan berkas persyaratan maka klik “Lanjut Upload Berkas” yang terletak di bagian bawah website. Semua dokumen yang diunggah berbentuk Pdf dan Doc/Rtf.
Setelah masuk ke halaman “Berkas Perkara Gugatan”, masukkan data sesuai dengan berkas atau dokumen yang telah Mama persiapkan sebelumnya.
7. Perhitungan SKUM
SKUM merupakan singkatan dari Surat Kuasa untuk Membayar. Dalam e-Court, e-SKUM berbentuk taksiran panjar biaya dengan nomor pembayaran (Virtual Account) yang dapat dibayarkan melalui saluran elektronik yang tersedia.
Setelah mencentang setuju, perhitungan SKUM akan muncul nominal panjar yang akan dibayarkan.
8. Tahap verifikasi
Pendaftaran telah dinyatakan selesai, lalu ikuti langkah verifikasi yang tertera di layar e-Court Mama. Pihak pengadilan akan melakukan verifikasi data atas pendaftaran surat cerai yang didaftarkan. Laporan verifikasi akan dikirim ke e-mail yang terdaftar.
Itulah informasi cara mengurus surat cerai online yang diharapkan bisa bermanfaat. Semoga membantu ya, Ma.
Baca juga:
- Cara Mengurus Surat Cerai, Ada Dokumen hingga Administrasi
- 5 Perbedaan Gugat Cerai dan Talak Cerai yang Perlu Dipahami
- 6 Cara Menyelamatkan Pernikahan yang Sudah Diambang Perceraian