Fenomena Istri Bekerja Kantoran, Suami Bekerja dari Rumah
Apa yang harus dilakukan ketika istri bekerja kantoran sementara suami bekerja di rumah?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah banyak pasangan suami istri yang sama-sama bekerja di luar rumah sementara anak dititipkan kepada pengasuh maupun kakek nenek.
Akan tetapi fenomena perempuan yang berkarir di kantor sementara sang suami bekerja di rumah dan lebih berperan mengurus rumah belum lazim terjadi di Indonesia.
Banyak pertimbangan yang dilakukan saat akan membuat keputusan yang tidak mudah tersebut. Antara lain faktor bertambahnya jumlah anak serta membutuhkan perhatian orangtua.
Selain itu faktor tidak adanya kerabat yang dapat dimintai bantuan pun menjadi salah satu penyebab timbulnya fenomena ini.
Biasanya kaum perempuan akan lebih mengalahkan ego dan memutuskan mengubur impian untuk berkarir di luar rumah.
Tetapi bagaimana jika ternyata si istri memiliki prospek karir yang lebih baik dibandingkan sang suami?
Popmama.com akan membagikan 7 hal yang harus kamu miliki sebelum membuat keputusan penting dengan istri bekerja kantoran sementara suami bekerja di rumah, berikut ini:
1. Siap pada perubahan
Saat kamu dan suami memutuskan salah satu berhenti bekerja kantoran, maka itu berarti kamu harus siap pada perubahan.
Pendapatan rutin bulanan jelas akan berkurang. Meski demikian kamu dan suami dapat menyiasatinya dengan berwirausaha.
Wirausaha dapat dilakukan dari rumah dan lebih fleksibel dalam hal waktu. Dengan demikian finansial keluarga tetap terjaga tanpa mengorbankan tumbuh kembang si Kecil.
Suami harus siap pada perubahan rutinitas setelah berhenti bekerja. Selain mengurus bisnis, ia juga bertanggungjawab mengurus si Kecil selama istri bekerja di kantor.
Mulai dari memandikan si Kecil, menyiapkan makanan hingga membereskan rumah merupakan rutinitas yang akan dilajukan sehari-hari.
2. Salah satu harus mengalah
Saat salah satu harus mengalah, terutama jika suami memutuskan berhenti bekerja kantoran dan lebih memilih bekerja dari rumah serta mengurus rumah tangga maka ikhlas lah dengan pilihan yang diambil dan disepakati bersama.
Tidak usah ambil pusing dengan komentar negatif yang datang dari keluarga maupun kerabat, karena toh yang menjalaninya kalian berdua bersama anak-anak bukan?
Setiap keluarga memiliki keputusan yang berbeda dan kita harus saling menghormati keputusan keluarga lainnya.
3. Lebih menghormati suami
Saat suami memutuskan untuk mendukungmu berkarir dan mengorbankan karirnya sendiri, itu tandanya ia mampu mengalahkan ego-nya sendiri. Kamu harus lebih menghormati suami dan patuh kepadanya.
Ingatlah bahwa setinggi apapun karir yang kamu capai dan seberapa banyak pendapatan yang kamu peroleh, bukan menjadi alasan untuk menyepelekan dan membangkang pada suami.
Jangan lupa bahwa restu suami mengizinkanmu berkarir merupakan segalanya dan mengesampingkan ego serta impiannya sendiri.
Karena pengorbanan suamimu telah begitu besar, bahkan tak jarang ia mendapat cibiran juga omongan tidak enak dari kerabat maupun sekitarnya, maka sudah sangat sewajarnya apabila kamu lebih menghormati suami dan menyayanginya sepenuh hati.
4. Menjaga keutuhan rumah tangga
Banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Antara lain yaitu dengan menjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Untuk hubunganmu dengan pasangan, support dan diskusikan bagaimana ia bisa mengembangkan usaha yang baru dibangun.
Sediakan waktu untuk mendengar impiannya serta keluh kesahnya.
Kamu juga bisa membantu mendampingi anak saat sudah pulang dari kantor dan memberikan waktu bagi suami untuk me-time maupun mengurus bisnisnya.
5. Berikan waktu berkualitas untuk anak
Jika biasanya pada hari kerja kamu berangkat pagi dan pulang malam, maka berikan waktu berkualitas untuk anak saat hari libur tiba.
Kamu dapat mengajaknya ke taman bermain, maupun beraktifitas menyenangkan di sekitar rumah seperti bersepeda maupun lari pagi bersama.
Selain berguna bagi kesehatan juga sangat bermanfaat menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan si Kecil.
Manfaatkan hari libur khusus untuk keluarga dan kesampingkan dahulu urusan pekerjaanmu. Dengan begitu si Keci pun akan mendapat perhatian yang cukup dari sang Mama.
Itulah 5 hal yang harus dilakukan di tengah fenomena istri bekerja kantoran, suami bekerja di rumah. Kamu tidak sendirian, sebagian keluarga lain pun demikian meski dalam jumlah yang kecil.
Tetap hormati suami dan jaga keutuhan keluarga. Tidak usah terlalu memikirkan anggapan orang lain tentang rumah tanggamu ya!
Baca juga:
- Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Menderita di Tanggal Tua
- 7 Hal yang Bisa Membantu Mama Bijak dalam Mengatur Keuangan Keluarga