Penting! Mama Perlu Dukungan Suami Selama Menyusui
Kerjasama dengan pasangan juga bisa melancarkan proses menyusui
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tingkat kesadaran para Mama akan pemberian ASI eksklusif untuk si Kecil semakin meningkat tiap waktu. ASI memang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sebab, nutrisi yang terkandung pada ASI sangat membantu berguna untuk meningkatkan kecerdasan, menjaga kesehatan bayi, serta mengurangi alergi.
Namun, proses menyusui tentunya tidak akan selalu mudah untuk para Mama. Akan ada masa-masa dimana Mama sulit memproduksi ASI, sakit ataupun kelelahan. Untuk itu, dukungan suami untuk istri menyusui sangatlah penting dalam proses ini. Lantas hal apa saja yang harus dilakukan?
Yang Harus Dilakukan Suami Ketika Istri Menyusui
1. Gali informasi bersama mengenai pentingnya ASI
Dalam proses pemberian ASI, sangatlah penting untuk mengetahui apa saja pentingnya memberikan ASI untuk si Kecil. Namun, informasi ini tentunya tidak hanya perlu dimengerti oleh Mama saja, tetapi juga para Papa.
Dengan menemani istri mencari informasi bersama seputar ASI, hal ini tentunya akan membuat istri menjadi lebih dihargai dan bersemangat untuk memberikan ASI.
2. Luangkan waktu untuk menemani
Dukungan suami untuk istri menyusui lainnya yang paling sederhana bisa dimulai dengan menemani istri saat menyusui buah hati.
Mama tentunya akan sangat senang bila suami meluangkan waktu untuk berada disampingnya saat menyusui. Ajaklah istri mengobrol hal-hal ringan yang membuatnya senang. Dengan begitu, Mama akan merasa bahagia karena diperhatikan. Mama yang bahagia tentunya akan lebih nyaman dan tidak stres saat proses menyusui.
3. Bantu Mama memberikan ASIP
Menyusui bayi tentunya bisa menjadi hal yang sangat melelahkan. Bahkan, untuk satu kali menyusui terkadang dibutuhkan waktu paling tidak 10-15 menit. Tak hanya itu, bayi tentunya akan menyusu 8-12 kali setiap harinya. Untuk itulah, ASI Perah (ASIP) sangat dibutuhkan dalam proses menyusui agar Mama menjadi tidak mudah lelah.
Nah, untuk meringankan pekerjaan istri, para papa bisa membantunya dengan memberikan ASIP dengan botol. ASIP sudah mulai bisa diberikan kepada bayi saat menginjak usia 3-4 minggu.
4. Cobalah mengerti kondisi seksual istri
Proses menyusui terkadang mengakibatkan turunnya gairah seksual Mama. Hal ini merupakan kondisi normal yang sering terjadi akibat berkurangnya produksi hormon estrogen, sehingga vagina menjadi lebih kering.
Dalam kondisi ini, dukungan suami untuk istri menyusui yang paling penting adalah mencoba memahaminya. Papa bisa memakluminya dengan menggunakan pelumas saat melakukan hubungan seksual. Atau, akan lebih baik lagi jika tidak melakukan hubungan saat awal proses menyusui.
5. Pastikan Mama mendapat gizi cukup
Saat menyusui, para mama biasanya akan disibukan dengan kebutuhan si Kecil. Akibatnya, mereka seringkali melupakan asupan gizi dirinya sendiri.
Padahal, jika Mama mendapat asupan gizi yang baik, nantinya ASI yang dikeluarkan akan memiliki banyak nutrisi dan gizi yang cukup. Jadi, ingatkan selalu istri untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, susu, dan lainnya.
6. Berperan dalam mengurus si Kecil
Menjadi seorang Mama pada masa-masa awal memang tidak akan mudah. Disamping menyusui, Mama juga harus merawat si Kecil. Membantu merawat bayi tentu menjadi dukungan suami untuk istri menyusui yang sangat penting dan berharga.
Tak hanya meringankan pekerjaan istri, hal ini juga bisa menguatkan ikatan antara Papa dan si Kecil. Papa bisa mulai dengan menidurkannya, menenangkan saat ia sedang menangis, menggantikan popok, atau menyiapkan ASIP. Dengan begitu, istri juga tidak akan merasa lelah dan sendirian saat merawat si Kecil.
Nah, itu dia beberapa dukungan suami untuk istri menyusui yang sangat berharga bagi para Mama. Proses menyusui memang tidak mudah, terlebih di masa awal. Mama akan lebih mudah lelah, pusing, atau bahkan stress. Di sinilah peran suami sangat dibutuhkan.
Dengan membantu istri dalam proses menyusui, bukan hanya mengurangi risiko lelah dan stres pada istri. Tapi juga bisa meningkatkan keharmonisan antara orangtua dan anak.