Cari Tahu 5 Tanda Kamu Mengalami KDRT Verbal dari Pasangan
Sebaiknya segera konfirmasi dan laporkan pada orang terdekat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya, kunci utama dari harmonisnya rumah tangga yaitu rasa ikhlas yang dimiliki suami maupun istri untuk saling membahagiakan.
Namun pada kenyataannya, banyak terjadi kebosanan dan permasalahan di dalam rumah tangga.
Bahkan banyak pula kasus (Kekerasan dalam Tumah Tangga) KDRT yang kerap terjadi di masyarakat.
Bukan hanya kekerasan fisik, ada juga berbagai bentuk lain kekerasan dalam rumah tangga.
Berikut 5 tanda kamu mengalami KDRT verbal yang harus diketahui. Di bawah ini rangkuman selengkapnya dari Popmama.com :
1. Memberi label buruk pada pasangan
KDRT dalam bentuk psikologis adalah setiap perbuatan dan ucapan yang digunakan mengarah pada sebuah kritikan untuk merendahkan pasangannya.
Ini juga mencakup penghinaan yang sering tidak disadari. Padahal dampaknya sama-sama merusak.
Misalnya menghina pasangan dengan kata-kata kasar seperti bodoh, murahan, pembohong atau gila.
Lebih dari itu, bahkan pasangan memanggil nama kamu yang bertendensi menjatuhkan kepercayaan diri dan merapuhkan hati lebih dalam.
2. Membatasi aktivitas sosial kamu dengan lingkungan sekitar
Tanda kekerasan rumah tangga dalam bentuk verbal selanjutnya yakni melakukan kekerasan sosial.
Ya, di mana pasangan telah melarang atau membatasi aktivitas sosial kamu dengan lingkungan sekitar.
Biasanya pelaku kekerasan tidak cuma memutus koneksi dengan teman dan pergaulan sosial saja, tetapi juga terhadap keluarga kamu.
Hal ini merupakan cara pelaku untuk menutup komunikasi pada orang lain yang bisa mendukung dan membantu kamu.
3. Sering memeriksa isi handphone pasangan tanpa alasan yang jelas
Dalam kehidupan sehari-hari, kekerasan dalam rumah tangga menjelma jadi banyak wujud.
Salah satunya adalah KDRT verbal yang tak kalah menyakitkan hati.
Di mana bentuk tindak kekerasan ini sering kali tak disadari, yaitu sering mengecek isi handphone maupun laptop pasangan tanpa alasan yang jelas.
Padahal dalam hal ini dapat dianggap sebagai pelanggaran privacy dan sudah dalam pemantauan yang menandakan penuh curiga maupun rasa cemburu.
Dengan kata lain, privasi kamu mulai terganggu dan tak lagi memiliki kebebasan.
4. Mengancam dan melakukan intimidasi
Tak mudah untuk mengatasi KDRT secara verbal, apalagi jika dia sudah mulai mengancam.
Ya, tanda kekerasan verbal dalam rumah tangga yang mungkin ditunjukkan yakni adanya ancaman terhadap diri kamu, anak-anak, teman atau anggota keluarga.
Di mana ancaman adalah salah satu jenis kekerasan verbal yang bisa menimbulkan trauma.
Ini salah satu bentuk intimidasi untuk memberikan ketakutan dalam diri kamu.
Tentu hal tersebut menyebabkan kerusakan permanen pada jiwa dan harga diri kamu.
5. Sering mengarah pada sebuah tuduhan
Kekerasan tidak hanya terjadi secara fisik, melainkan juga pada psikis.
Salah satu tanda KDRT verbal selanjutnya adalah sering mendominasi percakapan yang cenderung menentukan topik bahasan mengarah pada sebuah tuduhan.
Berbeda dengan memberikan kritik yang membangun, menuduh dan menyalahkan lebih menyudutkan kamu.
Tuduhan ini kemudian dijadikan alasan paling tepat baginya untuk memulai perilaku kasar terhadap kamu secara fisik.
Demikianlah kelima tanda KDRT verbal. Apabila kamu mulai merasakannya, sebaiknya segera konfirmasi dan laporkan pada orang terdekat.
Baca juga:
- Bagaimana Cara agar Tidak Jadi Korban KDRT? Begini Kata Psikolog!
- Belajar dari Kasus KDRT Tiga Setia Gara, Kenali Urutan Fase Kekerasan
- Perhatikan! Ini 6 Ciri Anak Jadi Korban KDRT. Mama Harus Menolongnya