Apakah Pasanganmu Membawa Pengaruh Buruk?
Hati-hati dengan hal negatif yang dapat merubah dirimu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentu kita memilih pasangan untuk bisa saling berbagi, melakukan berbagai hal menyenangkan bersama, ada yang memerhatikan kita, dan membuat kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Meski mungkin ada beberapa sikap dan sifat dari pasangan yang tidak sesuai dengan harapan, tapi tentu ada batas dimana sifat buruk dapat ditolerir dengan sifat dan sikap baik yang mereka miliki.
Namun terkadang, banyak pasangan yang lebih memberikan dampak negatif dibanding positif, sehingga bukannya membuat kita menjadi lebih baik, tapi malah menjadikan kita pribadi yang lebih buruk atau malah membuat diri kita sendiri menjadi tidak bahagia.
Hal inilah yang harus kamu waspadai. Perhatikan beberapa hal yang telah Popmama.com rangkum berikut ini, untuk mengetahui apakah sebenarnya pasanganmu adalah salah satu dari ciri-ciri pasangan yang membawa dampak buruk.
Jika ya, coba untuk bicarakan hal ini pada pasanganmu dan berani berkata tidak!
1. Sacrifice seeker
Untuk membuat pasangan bahagia, apapun rasanya akan kita lakukan, termasuk berkorban. Baik berkorban waktu, tenaga, maupun lainnya.
Tapi jika lama kelamaan pasangan lebih banyak menuntut kamu untuk mengorbankan suatu hal yang lebih memberi dampak negatif dibanding positif, kamu tidak perlu takut untuk menolak melakukan hal tersebut dan bertindak tegas untuk mengatakan tidak.
Contohnya, jika pasangan menyuruh kamu untuk melakukan suatu hal seperti mencoba narkoba, rokok, dan lain sebagainya yang merugikan masa depan kamu sendiri, jangan takut untuk menolak dan berkata tidak.
Jika mereka marah ketika kamu menolak permintaan mereka jangan segan-segan untuk meninggalkannya.
2. Terlalu mengontrol
Pengaruh negatif lainnya adalah ketika pasangan sudah mulai mengatur-atur hidup kamu dan membuatmu menjadi kehilangan jati diri yang sebenarnya. Setiap orang pasti menginginkan hal yang terbaik untuk pasangannya, ingin merubah sifat negatif dan menjadikannya positif.
Namun, jika pasangan mulai mengatur kamu harus berteman dengan siapa saja, melakukan hal-hal sesuai keinginannya, bahkan meminta kamu untuk menjauhi keluarga sendiri dan marah jika kamu tidak setuju dengan pemikirannya, kamu harus menyadarkannya.
Ketika pasangan terlalu ingin merubah dirimu mulai dari kepribadian sampai keseharian, bicarakan baik-baik hal ini pada pasangan, apa yang membuatnya ingin merubahmu. Kamu juga harus bertindak tegas jika memang kamu merasa pasanganmu mulai merubah hidupmu.
3. Terlalu bergantung pada orang lain
Saling bergantung merupakan hal yang positif jika kedua-duanya memiliki keuntungan yang seimbang. Namun, jika pasanganmu terlalu bergantung dan membuat kamu menjadi kesulitan, terlalu ketergantungan justru dapat membawa dampak buruk bagi dirimu.
Jika pasanganmu sering meminjam uang untuk hal-hal yang tidak jelas atau bahkan kamu sendiri tidak mengetahuinya, tidak memberi kamu waktu untuk ‘me time’ dan melarangmu bergaul dengan teman-teman selain dirinya, atau yang terburuk tidak mencari pekerjaan dan bergantung pada orangtuanya untuk menghidupi kebutuhannya sendiri, kamu harus bicarakan pada pasangan supaya dia mau mengerti.
Jika kebiasaan ini terus berulang, pikirkan kembali untuk melanjutkan hubungan dengannya.
4. Berperilaku kasar
Apakah pasanganmu adalah tipe laki-laki yang kasar?
Tentu semua perempuan tidak menginginkan memiliki pasangan yang kasar. Kasar tidak selalu dapat diartikan dengan ringan tangan atau suka memukul.
Namun, sering mengucapkan kata kasar saat marah, emosi tidak dapat dikontrol, juga dapat dikategorikan dalam sifat kasar.
Yang terburuk adalah dengan sifat kasarnya tersebut, kamu juga berubah menjadi pribadi yang kasar. Selama berhubungan dengan pasangan, coba kamu tanya pada diri sendiri atau orang di sekitar, apakah kamu menjadi lebih emosional?
Apakah kamu sering berkata kasar?
Jika ya, berarti tanpa disadari, pasanganmu sudah menularkan dampak buruk sehingga menjadikanmu pribadi yang kasar dan emosional, sama seperti dirinya. Coba pikirkan kembali, apakah kamu senang menjadi pribadi seperti ini?
Baca juga:
5. Sering merendahkanmu
Seringkah pasanganmu mengkritik tentang dirimu? Mungkin memang tidak secara langsung to the point menjelek-jelekkan dirimu, tapi dia selalu mengkritik tentang apa yang kamu gunakan, apa yang kamu kerjakan, tidak menghargai usahamu tapi justru menjatuhkan semangatmu.
Misalnya kamu baru saja mau memulai usaha untuk berjualan online, tapi pasanganmu dengan mudahnya mengatakan "Kamu tidak akan sukses jualan online, sudah banyak orang yang berjualan online, lagi pula kamu tidak pintar berdagang. Kamu pasti akan rugi besar.
Setiap kamu berjualan pasti kamu selalu rugi besar, jadi lebih baik urungkan saja niatmu."
Tanpa memberi solusi, usahamu selalu di kritik, dan hal ini terus menerus terjadi. Jika pasanganmu adalah tipe seperti ini, tentu ini akan membuat kamu mudah putus asa dan kehilangan semangat. Jangan menyerah, dan lakukan usaha yang kamu yakini dan tunjukan pada pasanganmu hasilnya.
Jika ia terus mengkritik coba minta solusi padanya supaya kamu dapat lebih baik dan maju.
Jika pasanganmu termasuk dalam salah satu kategori di atas, coba bicarakan baik-baik apakah hal tersebut dapat dirubah, dan jangan pernah takut untuk menolak atau mengatakan tidak jika kamu memang merasa hal itu buruk untukmu ya!
Jangan terpengaruh dan terbawa arus negatif, tapi justru berikan hal positif yang bisa merubah pasanganmu atau temukan hal positif dalam dirinya yang bisa kamu gunakan untuk menutupi kekurangannya tersebut.