7 Fakta dan Sinopsis Film Mrs Chatterjee vs Norway
Bercerita tentang perjuangan seorang mama yang ingin mendapatkan kembali hak asuh kedua anaknya.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mrs Chatterjee vs Norway adalah film produksi Zee Studios hasil kolaborasi dengan Emmay Entertainment dan disutradarai oleh Ashima Chibber. Film tersebut diadaptasi dari kisah nyata Sagarika Chakraborty dalam buku berjudul The Journey of a Mother.
Sosok Chakraborty diperankan oleh Rani Mukerji pada film ini. Menceritakan tentang perjuangan seorang mama imigran asal India yang memutuskan tinggal di Norwegia demi mendapat pekerjaan.
Namun sayang, ia justru berhadapan dengan masalah perbedaan budaya yang menyebabkan kesalahpahaman. Barnevernet atau layanan kesejahteraan Norwegia menganggap kedua anak Chatterjee mendapat perlakuan tidak pantas dari kedua orangtuanya. Lantas mereka mengambil kedua anak Chatterjee dan Anup.
Oleh karena itu, Chatterje yang telah menjadi single mom terus memperjuangkan kembali haknya dengan mengajukan banding ke pengadilan.
Film ini memperlihatkan bagaimana perjuangan besar seorang mama untuk merebut kembali hak asuh kedua anaknya. Berikut Popmama.com telah merangkum fakta dan sinopsis film Mrs Chatterjee vs Norway secara lebih detail.
Yuk, disimak!
1. Film yang diangkat dari kisah nyata keluarga Chakraborty
Mrs Chatterjee vs Norway diangkat dari kisah nyata perjuangan Sagarika Chakraborty untuk mendapatkan kembali hak asuh kedua anaknya yang masih kecil dari layanan kesejahteraan anak di Stavanger, Norwegia.
Namun, pada filmnya terdapat beberapa perubahan dari kisah nyata.
Film yang disutradarai oleh Ashima Chibber tersebut dibintangi oleh Rani Mukerri yang berperan sebagai Debika Chatterjee, dengan peristiwa yang diadaptasi dari novel otobiografi Chakraborty berjudul The Journey of a Mother.
2. Nyatanya, Chatterjee berada dalam pernikahan yang kasar
Mrs Chatterjee vs Norway sepenuhnya menceritakan pasangan suami istri asal India bersama dua anaknya yang pindah ke Norwegia untuk kehidupan yang lebih baik. Pada kisah nyatanya, sosok suami tersebut adalah ahli geofisika di Norwegia.
Chakraborty sebenarnya berada dalam pernikahan yang cukup kasar. Tak hanya suaminya yang melecehkan, namun sang saudara ipar, Arunabhas Bhattacharya. Namun, kenyataannya tersebut tak tampil sempurna dalam film.
Pada kenyataannya, setelah berjuang mendapatkan kembali anak-anaknya, pertempuran lain muncul antara suami dan keluarga. Keluarga suaminya tak segan untuk melakukan tindak kekerasan, memukul, mengunci di kamar mandi, dan kekerasan lainnya.
3. Anak sulung Chatterjee pada kisah nyata mengidap autisme
Chatterjee melahirkan anak pertama berjenis kelamin laki-laki yang ternyata autis. Sang anak sulung yang diberi nama Abhigyaan tersebut dinyatakan pernah mendapatkan kekerasan dari mamanya yang asli.
Chatterje melakukan hal tersebut diduga karena kesepian dan isolasi di negara baru. Tuduhan karena frustasi tersebut mendapat tanggapan dari CWS (Child Welfare Services) Norwegia.
Jika mereka mengamati hal-hal seperti Chakraborty membiarkan anak-anaknya bermain dengan peralatan dapur tanpa pengawasan, sesuai dalam novelnya, Abhigyaan bisa berada dalam bahaya. Lalu sosok mama tersebut memiliki cara berbeda untuk mengomunikasikannya.
4. Proses syuting bukan di Norwegia
Meskipun dalam ceritanya menayangkan perjalanan keluarga Chatterjee di Norwegia, namun proses syuting tak dilakukan di negara tersebut. Hal itu karena kasus Covid-19 yang masih melonjak dan film tersebut tak mendapat visa syuting di Norwegia.
Proses syuting akhirnya berlangsung di Estonia mulai Agustus dan berakhir di India pada Oktober 2021 dengan pengaturan ketat.
5. Memperlihatkan bagaimana perjuangan seorang mama mengembalikan hak asuh anak-anaknya
Di sepanjang film penonton akan melihat bagaimana perjuangan seorang mama melawan pemerintah Norwegia untuk mengembalikan hak asuh terhadap dua anaknya.
Layanan Kesehateraan Norwegia atau Barnevernet menganggap kedua anak Sagarika Chatterjee dan Anup Chatterjee mendapat perlakuan tidak pantas dari orangtuanya.
Perlakuan tidak pantas itu di antaranya, makan dengan tangan serta orangtua dan anak yang tidur seranjang.
6. Reuni produser Nikkhil Advani dan Rani Mukerji setelah film Kal Ho Naa Hoo 18 tahun silam
Film Mrs Chatterjee vs Norway menjadi reuni antara produser Nikkhil Advani dan Rani Mukerji setelah di film Kal Hoo Naa Ho 18 tahun silam. Kali ini, Zee Studios bekerja sama dengan perusahaan film Entertainment milik Monisha Advani, Madhu Bhojwani, dan Nikkhil Advani.
Selain Rani Mukerji, beberapa aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini seperti Jim Sarbh, Anirban Bhattacharya, Tiina Tauraite, Kristjan Üksküla, Neena Gupta, dan yang lainnya.
7. Alur ceritanya berfokus pada isu-isu penting
Alasan Chatterjee berusaha mengambil kembali hak asuh atas dua anaknya dikarenakan perbedaan budaya akan cara asuh seorang mama yang berbeda di setiap negara.
Beberapa isu penting yang ada pada film adalah bagaimana keragaman daerah sering menimbulkan masalah di era migran yang tersebar luas saat ini. Film ini juga menyoroti pengabaian dan intoleransi Norwegia terhadap perbedaan budaya.
Rani Mukerji mengatakan bahwa film tersebut dibuat bukan untuk membuat negara lain terlihat buruk. Pada dasarnya film tersebut membicarakan soal perubahan apa yang mereka butuhkan untuk menghadapi situasi tersebut.
Sinopsis film Mrs Chatterjee vs Norway
Mrs Chatterjee vs Norway menceritakan kehidupan sepasang suami istri yang memiliki dua anak. Sagarika Chatterjee (Rani Mukerji) dan Anup Chatterjee (Anirban Bhattacharya) pindah ke Norwegia untuk mencari pekerjaan.
Sesampainya di sana, mereka justru mendapatkan masalah yang timbul karena kesalahpahaman. Dua anak mereka dibawa oleh Barnevernet (layanan kesejahteraan anak di Norwegia) atas perlakuan yang tidak pantas pada anak.
Mrs Chatterjee yang sudah pisah dengan suaminya merasa tak terima dan berusaha memperjuangkan hak asuhnya kembali dengan melakukan banding ke pengadilan Norwegia. Namun, usahanya gagal dan tidak diterima pihak pengadilan.
Hak asuh anak-anaknya justru jatuh ke tangan saudara laki-laki mantan suaminya. Akhirnya Mrs Chatterjee meminta bantuan Kementrian Luar Negeri pemerintah India untuk turun tangan.
Dengan intervensi dari pemerintah tersebut, ia mendapat harapan untuk mendapatkan kembali hak asuhnya. Bagaimana selanjutnya perjuangan Mrs Chatterjee mendapatkan kembali kedua anaknya?
Jika ingin menyaksikan perjuangan seorang mama mendapatkan kembali hak asuh anak-anaknya, film Mrs Chatterjee vs Norway ini sudah tersedia di beberapa platform film.
Baca juga:
- 6 Fakta dan Sinopsis Film The Housemaid, Perselingkuhan dengan ART
- 8 Fakta dan Sinopsis Film Falling for Christmas, Lindsay Lohan Kembali
- 5 Fakta dan Sinopsis Don’t Worry Darling, Diberi Rating 17+