TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kisah Haru Andmesh Kamaleng saat Menjadi Tulang Punggung Keluarga

Dalam perjuangannya, Andmesh harus merelakan kepergian ketiga anggota keluarganya

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Andmesh Kamaleng memulai karier di dunia tarik suara saat usianya masih remaja, tepatnya ketika menemani sang Papa bekerja menjadi penyanyi keliling. Namun, kesedihan melanda saat sang Papa harus pergi meninggalkannya dalam waktu yang cepat. 

Menjadi satu-satunya sosok anak laki-laki di keluarga, Andmesh harus menjadi tulang punggung keluarga saat kepergian sang Papa. Bakatnya dalam bernyanyi membuat Andmesh memenangkan juara dalam ajang pencarian bakat Rising Star pada tahun 2017. 

Tak berhenti sampai di situ saja, jatuh bangun hidup Andmesh terus berlanjut hingga akhirnya dia bisa menjadi penyanyi populer tanah air hingga saat ini. Berikut Popmama.com telah merangkum kisah Andmesh Kamaleng dalam obrolannya di YouTube Daniel Mananta Network.

Simak beberapa fakta terkait kisah hidup dari Andmesh Kamaleng yuk, Ma!

1. Janji Andmesh bersama sang Papa untuk menjaga ketiga perempuan di keluarga

Instagram.com/anmeshkamaleng_

Andmesh Kamaleng menceritakan bahwa sosok sang Papa sangat menyenangkan, bahkan bisa dibilang seperti seorang teman. Sang Papa sendiri pun menganggap Andmesh seperti seorang partner. Mereka berdua pernah membuat janji untuk menjaga ketiga perempuan di keluarga kecilnya. 

"Pokoknya apa pun yang terjadi kita harus banggain mereka bertiga," ungkap janji sang Papa bersama Andmesh. 

Sosok Papa di hidup Andmesh layaknya orangtua sekaligus teman, karena selalu melakukan segala aktivitas bersama, bahkan bisa menjadi penasihat serta pelindung. 

2. Menemani Papa menjadi penyanyi keliling

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Saat berusia empat tahun, Andmesh Kamaleng mulai belajar bernyanyi. Untuk pertama kali sang Papa mengajaknya untuk bernyanyi di gereja. Lalu, bakatnya di dunia musik berlanjut sampai Andmesh bisa memainkan alat musik. 

Di usianya yang masih kecil, Andmesh menemani sang Papa untuk menjadi penyanyi keliling. Saat itu, Andmesh belum ikut bernyanyi, hanya menemani di samping panggung dan membantunya penyiapkan peralatan musik. 

"Apa pun pestanya kita pasti datang. Dia bawa motor, aku pegang keyboardnya di belakang," tutur Andmesh.

3. Mulai bernyanyi di atas panggung bersama sang Papa

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Ketika usia Andmesh Kamaleng menginjak 13 tahun, dia mengikuti perlombaan nyanyi di sebuah gereja dan dirinya menang dengan meraih juara 1. Saat itu, sang Papa mulai mengajaknya untuk menjadi penyanyi keliling. 

Saat pertama kali bernyanyi bersama sang Papa, Andmesh merasa gugup karena harus membawakan lagu pesta. Sedangkan, Andmesh sendiri lebih sering menyanyikan lagu gereja. Namun seiring berjalannya waktu, Andmesh mulai terbiasa untuk menyanyikannya.

4. Sang Papa jatuh sakit, Andmesh pun harus berjuang sendirian

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Ketika sang Papa sakit hingga tak bisa berjalan, Andmesh Kamaleng menggantikan pekerjaan sang Papa sebagai penyanyi keliling. Saat itu, Andmesh yang masih duduk di bangku sekolah mengaku sering telat datang. 

Sang Papa sendiri terharu akan kerja keras Andmesh ketika menggantikan pekerjaannya, karena tak menyangka kalau Andmesh bisa melakukannya. Ketika Andmesh pulang dan memberikan sejumlah uang, sang Papa selalu memasang wajah sedih sekaligus terharu. 

"Pokoknya hasil kamu nyanyi jangan lupa untuk dikasih ke Mama, nanti sisanya tanya ke Mama mau kasih ke Ame atau nggak," begitulah nasihat sang Papa untuk Andmesh.  

Dalam kondisi seperti itu, Andmesh hanya bisa berharap sang Papa bisa lekas sembuh. Di momen tersebut, Andmesh mulai merasakan detik-detik akan kepergian sang Papa.

5. Momen saat sang Papa meninggalkan Andmesh dan keluarga

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Di hari saat kepergian sang Papa, Andmesh Kamaleng sedang bernyanyi di sebuah acara dengan mengenakan pakaian serba hitam. Saat pulang, di depan rumah Andmesh sudah tersusun tenda. 

Saat tahu sang Papa sudah meninggal, Andmesh langsung menyusul jenazah sang Papa di rumah sakit. Sang Mama berbicara kepada Andmesh bahwa dia belum yakin apakah Andmesh bisa menggantikan sosok sang Papa di keluarganya. 

"Ah bisa kok Ame, ngapain Mama memikirkan itu. Bisalah," ungkap Andmesh seraya menenangkan sang Mama. 

Sejak saat itu, Andmesh hanya menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Di dalam benaknya saat itu Andmesh percaya bahwa akan ada pelangi yang indah setelah hujan.

6. Bergabung dalam ajang pencarian bakat menyanyi

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Di tahun 2016, Andmesh Kamaleng mendapat tawaran dari seorang kru televisi untuk mengajaknya bergabung dalam sebuah ajang pencarian bakat. Ketika lolos dalam babak audisi, Andmesh meminta izin kepada sang Mama untuk terbang ke Jakarta. 

Sang Mama sebenarnya tidak ingin jauh dari sosok Andmesh. Demi mendukung putranya, sang Mama langsung merelakan Andmesh jauh darinya. 

Berkat perjuangannya, Andmesh berhasil menjadi juara pertama di dalam ajang pencarian bakat Rising Star pada tahun 2017. Saat itu, ekonomi keluarga Andmesh juga mulai membaik.

7. Andmesh harus mengalami berbagai ujian untuk mencapai kesuksesannya

Instagram.com/andmeshkamaleng_

Setelah menjadi juara, Andmesh Kamaleng mengeluarkan single pertama yang berjudul Jangan Rubah Takdirku. Namun ketika dirilis, hasilnya tak sesuai yang diharapkan oleh Andmesh.

Di tahun 2018, kehidupan Andmesh diuji kembali lantaran kabar bahwa sang Kakak meninggal. Sedangkan, untuk kembali ke kampung halamannya, Andmesh harus meminjam duit sebesar Rp 10 juta kepada rekannya. 

Setelah itu, Andmesh bangkit dari keterpurukan dan merilis lagu Cinta Luar Biasa pada akhir tahun 2018. Belum sempat lagu tersebut booming, Andmesh harus menerpa kesedihan kembali karena meninggalnya sang Mama karena sakit paru-paru. 

Di awal tahun baru, lagu ciptaan Andmesh mulai didengarkan oleh banyak orang. Hal itu membuat Andmesh lebih semangat lagi dan lepas dari keterpurukan. Sosok adik dan kakaknya juga merupakan salah satu motivasi untuknya bisa bangkit kembali. 

Saat Ini, sosok Andmesh sudah dikenal seluruh Indonesia. Tak hanya di Indonesia, lagu-lagunya itu sudah didengar banyak orang sampai ke luar negeri. 

Itulah beberapa kisah Andmesh Kamaleng saat berjuang menjadi tulang punggung keluarganya. Semoga kisah ini dapat memberikan sedikit pembelajaran mengenai kehidupan ya, Ma.

Baca juga:

The Latest