Kisah Pilu Dira Sugandi saat Kehilangan Sosok Papa
Dira Sugandi tak sempat melihat sang Papa untuk yang terakhir kalinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dira Sugandi merupakan sosok penyanyi senior yang menjadi salah satu kebanggaan di Indonesia. Dirinya telah berkecimpung di dunia musik saat masih berusia lima tahun.
Dira bisa dibilang memiliki prestasi kelas dunia karena kepiawaiannya dalam bernyanyi hingga kancah Internasional. Belum lama ini, Dira merilis single barunya yang berjudul Back in Time dan melangsungkan pembuatan video klip di Amerika Serikat.
Dalam talkshow pada Festival Pulih 2021 by Popbela.com yang bertema Berteman dengan Titik Terendah, Kehilangan, dan Self-Awareness, Dira menceritakan pengalaman pilu saat dirinya ditinggalkan oleh sosok sang Papa untuk selamanya pada tahun 2020. Sang Papa meninggal saat Dira tengah menjalankan pembuatan video klip single Back in Time.
Dirinya tak bisa melihat sosok sang Papa untuk yang terakhir kali karena saat itu sedang berada di Amerika Serikat. Dira juga menceritakan kalau sosok kedua orangtuanya itu selalu mendukungnya apapun yang sedang dia kerjakan untuk kesuksesan kariernya.
Bagaimana kisah pilu Dira Sugandi saat ditinggalkan oleh sosok sang Papa? Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.
1. Sang Papa meninggal karena beberapa penyakit yang dideritanya
Saat kabar duka bahwa sang Papa telah meninggal, Dira Sugandi sedang menjalani proses pembuatan video klip single berjudul Back in Time di Los Angeles, Amerika Serikat. Dira menceritakan bahwa sebelumnya kondisi sang Papa tidak sedang mengalami sakit yang begitu parah.
"Ada sesek, tetapi beliau memang punya asma. Jadi kita sekeluarga mikirnya sesek biasa aja," ungkap Dira.
Ternyata sang Papa memiliki riwayat penyakit lain, yakni diabetes dan telah memengaruhi organ tubuh lainnya termasuk paru-paru. Hingga akhirnya penyakit yang menggerogoti sang Papa yang sudah tidak bisa diatasi.
2. Dira Sugandi tidak bisa melihat sang Papa untuk terakhir kali
Dira Sugandi sendiri merasa sangat kaget mendengar kabar meninggalnya sang Papa, karena saat itu kondisinya dia jauh dari rumah untuk bekerja. Kondisi yang serba salah itu membuat Dira tidak bisa melihat sosok jenazah sang Papa untuk terakhir kali.
"Serba salah juga gitu, kalau misalnya mau ngejar pulang nggak ke kejar juga gitu," jelas Dira.
Akhirnya, Dira memutuskan untuk menelepon sang Mama untuk memastikan apakah kejadian ini nyata atau tidak. Sang Mama menyampaikan sebuah pesan kepada Dira lewat telepon tersebut, "Papa udah nggak ada, kamu doain aja, kamu nggak usah pulang, kamu selesaikan apa yang harus kamu selesaikan di sana."
Walau kenyataan pahit tersebut benar terjadi, Dira masih merasa semuanya seperti mimpi karena dirinya tidak bisa melihat jenazah sang Papa untuk terakhir kalinya.
3. Sang Pencipta dan dukungan dari orangtua yang menguatkan Dira Sugandi
Hari di mana kepergian sang Papa, cuaca di Los Angeles terlihat sangat cerah dan ada beberapa sahabat Dira Sugandi yang menemaninya ketika sedang merasakan duka mendalam. Saat itu, mereka memutuskan untuk pergi ke pantai dengan pemandangan langit yang sangat indah.
Di tengah keindahan pantai, Dira merasa seperti diberikan waktu dan ketenangan untuk bisa melepaskan kepergian sang Papa, sehingga Dira menjadi bisa berpikir tenang dan jernih. Saat itu, Dira sadar bahwa semua manusia akan kembali ke pangkuan sang Pencipta dan saat itu dirinya mulai menerima semua takdir.
Sang sutradara memberikan kesempatan pada Dira untuk menunda sementara pembuatan video klip tersebut. Namun, Dira menolak karena yakin bahwa kedua orangtuanya ini selalu mendukung 100 persen karier yang sedang dijalaninya.
"Nggak, aku pikir pasti Papa aku ingin aku melanjutkan pekerjaan aku, karena Papa aku sering kasih support. Bahkan dia sering nonton kalau aku nyanyi," jelas Dira.
Dira pun saat itu memutuskan untuk tetap di Los Angeles dan menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin hingga membuat sang Papa bangga.
4. Momen kebersamaan dengan Papa kini tinggal kenangan
Kedekatan sang Papa dan Dira Sugandi saat remaja, berbeda saat usia Dira masih kecil.
Walaupun demikian, di mana saja Dira berada, dirinya selalu mengirimkan pesan kepada sang Papa dengan kalimat yang berisi, "Pa, Teteh pergi, doain ya, I love you."
Selain kecil, ada sebuah momen kebersamaan Dira dengan sang Papa yang cukup membuatnya senang. Sosok sang Papa sebagai kepala keluarga justru membuatnya senang berbelanja di supermarket.
Sang Papa tak pernah lupa untuk membeli sesuatu untuk menyenangkan hati anak perempuannya itu. Dia membawakan sebuah permen kenyal untuk Dira dan memberikannya dengan cara yang unik.
Pasalnya, Dira diminta untuk membuka mulut dan menutup matanya agar sang Papa bisa memasukkan sebuah permen kenyal ke dalam mulut Dira.
"Dan itu aku ingat banget pertama kali aku ngerasain yang namanya marshmallow," tutur Dira dengan senang. Momen sederhana tersebut nyatanya membuat kesan yang begitu besar bagi Dira Sugandi.
Namun kini, semua momen kebersamaan mereka tinggal kenangan karena sang Papa telah berpulang. Setelah kehilangan sang Papa, Dira pun lebih dekat kepada Tuhan dan rasa kehilangan tersebut membuatnya lebih memahami dirinya sendiri.
Nah, Itulah kisah pilu Dira Sugandi saat kepergiaan sang Papa untuk selamanya. Semoga kisah ini dapat menginspirasi ya, Ma!
Baca juga:
- Chandra Liow Bangga dengan Perjuangan dan Doa sang Papa
- 10 Artis Ini Jadi Papa Sambung, Kedekatannya Bak Orangtua Kandung
- 7 Kisah Masa Lalu Enzy Storia, Ditinggal Sang Papa saat Masih Kecil