Dimulai dari Mama, Ini Cara Ajarkan Anak Mencintai Diri Sendiri
Salah satu cara terbaik melawan perundungan adalah membekali anak untuk mencintai dirinya sendiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perudungan merupakan salah satu hal yang berpengaruh besar pada perkembangan anak. Salah satu cara terbaik melawan bully adalah membekali anak untuk mencintai dirinya sendiri.
Dengan begitu, ia bisa bangga dan menerima diri dengan seutuhnya. Segala perudungan dan kalimat negatif dari orang lain takkan mudah menyakitinya.
Dibutuhkan langkah yang panjang untuk membuat anak mencintai dirinya sendiri. Itu bahkan tidak dimulai dari anak, tapi dari orangtua dan Mama sendiri.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa langkah untuk mengajarkan anak mencintai dirinya sendiri. Bisa diterapkan nih, Ma!
1. Pertama, cintai diri Mama dengan sepenuh hati
Cara terbaik membuat anak memahami sesuatu adalah dengan memberi contoh yang kongkret. Jika ingin membentuk anak yang sayang diri sendir, maka penting sekali bagi Mama untuk mencintai diri sendiri.
Mama bisa menerima bentuk tubuh, rambut, dan wajah saat ini dengan sepenuh hati. Jika Mama kerap melakukan diet dengan terpaksa, atau mengeluh dengan keadaan wajah, maka anak pun akan mencontoh.
Begitu juga jika Mama mengonsumsi makanan sehat dengan penuh kesadaran, mencintai lekuk tubuh, dan menerima kerutan di wajah, maka si Kecil akan mendapat pesan dengan baik. Ia akan melihat sosok Mama yang begitu mengerti diri sendiri, dan tentu, menyayangi diri sendiri.
2. Lalu, sayangi keluarga dengan apa adanya
Cinta adalah sesuatu yang bisa dirasakan. Menunjukkan cinta pada orang tersayang bisa dilakukan dengan beragam cara. Mulai dari memberikan perhatian, hingga melakukan hal kecil, seperti menerima kekurangan mereka.
Dengan melihat sekelilingnya yang penuh pengertian dan penerimaan, ia bisa lebih mudah belajar tentang mencintai diri sendiri dan orang lain.
Inilah yang akan tertanam dalam pikirannya. Bahwa mencintai diri sendiri dan orang lain haruslah dengan setulus hati dan tidak perlu banyak syarat.
3. Ajarkan anak mengetahui kelebihan dan kekurangannya
Cara selanjutnya adalah dengan mengajak si Kecil mencintai dirinya secara utuh. Pertama, ajak si Kecil mencari apa saja yang jadi bagian favorit dari dirinya, baik itu fisik atau kemampuan lain.
Setelah itu, kenalkan bahwa itu adalah kelebihan. Ia bisa mensyukuri dan menerimanya.
Kemudian ajak si Kecil untuk menyebutkan bagian mana saja yang ia kurang sukai. Kenalkan padanya bahwa itu adalah kekurangannya dan tak masalah menerima kekurangan yang ada di dalam diri.
4. Ajak anak berdamai dengan diri sendiri
Harus diakui, manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Begitu juga dengan anak-anak. Ada sifat mereka yang mungkin tidaklah begitu baik.
Beberapa di antaranya adalah mudah marah, mudah stres, dan tidak bisa menerima kekalahan. Ajarkan semua perasaan tersebut dan ajak ia untuk menerima perasaan itu. Dengan begitu, ia bisa menelaah perasaan dan berdamai dengan diri sendiri.
Begitu juga saat si Kecil tidak menyukai beberapa bagian tubuhnya. Baik warna kulit yang tidak disukainya karena teman-teman kerap mengejeknya, atau bentuk rambut yang kurang indah menurutnya.
Ajarkan anak untuk menerima diri dengan seutuhnya dan berdamai dengan keadaan yang ada. Dari sana, ia bisa belajar menerima diri dengan seutuhnya.
5. Berikan kalimat positif setiap hari
Setiap orang butuh dukungan dari orang tersayang. Begitu juga anak-anak. Jangan pernah absen untuk mengucapkan kalimat-kalimat positif padanya.
Kalimat seperti, "Kamu cantik, kamu cerdas, dan kamu berharga" mungkin terdengar sederhana, namun bisa menaikkan rasa percaya diri anak. Terlebih jika orang tersayangnya yang mengatakan.
Kalimat itu akan terekam di alam bawah sadarnya dan membentuk rasa cinta akan dirinya sendiri. Sehingga jika ada orang yang hendak membully dirinya, ia bisa membuat tameng dari kalimat-kalimat yang Mama ucapkan.
Itulah beberapa langkah membuat anak mencintai diri sendiri. Dengan begini, ia bisa tumbuh jadi pribadi yang kuat dan takkan mudah tergoyahkan ujaran kebencian dari orang lain.
Baca juga:
- Kamu Habis Tersakiti? Inilah 5 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri
- 5 Tips Mengajar Anak Cara Menenangkan Diri Sendiri dalam Situasi Buruk
- Yuk, Latihan Mencintai Diri Sendiri dengan 7 Cara Efektif Ini