Sambal Tempoyak, Cara Putri Titian Kembalikan Semangat Hidup Sang Mama
Sang Mama sampai tidur di mal karena merasa kesepian jika di rumah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehilangan orang terkasih adalah hal yang sangat menyakitkan. Tak heran jika ibunda Putri Titian kehilangan semangat hidup saat suaminya meninggal. Namun, Putri Titian punya cara sendiri mengembalikan semangat mamanya.
Saat ini, Putri Titian tengah merintis usaha sambal bersama sang Mama. Sambal Tempoyak Toko Momom kini telah dikenal masyarakat luas dan bahkan sudah banyak yang menjadi pelanggan setianya.
Di balik sambalnya yang nikmat, ada kisah tersendiri kenapa akhirnya Putri Titian dan Mamanya membuat usaha ini. Disusun Popmama.com, inilah kisah lengkapnya.
1. Berawal dari sang Mama yang kehilangan semangat hidup selepas kepergian suami tercinta
Dalam unggahan IGTV milik Putri Titian, ia bercerita sedikit tentang keluarganya. Juga tentang bagaimana harmonisnya Mama dan Papanya.
Sang Mama selalu terlihat bahagia sampai akhirnya Papanya berpulang.
"Tiga hari sebelum Iago lahir, Ayah pergi dipanggil Tuhan. Kami semua terpukul, terutama ibuku," tulisnya.
2. Sang Mama selalu mencari cara untuk mengusir kesepian, termasuk tidur di mal
Sempat merasa tak ada gunanya lagi hidup tanpa pasangan jiwa, Mamanya Tian sering terlihat kesepian. Ia sampai tidur di mal agar tidak merasa suntuk sendirian di rumah.
Melihat itu, Putri Titian tidak tinggal diam. Ia mengajak Mama berjalan-jalan agar merasa terhibur. Juga, mengajaknya makan enak dengan harapan hatinya bisa kembali merasa senang.
Namun raut wajah tak bisa dibohongi, raut muka sang Mama tetap memancarkan kesedihan.
Menurut Tian, Mamanya juga jadi jarang makan lantaran malas memasak. Ia beralasan, tidak semangat masak karena tidak ada yang makan.
3. Durian jadi inspirasi Putri Titian mengembalikan semangat Mamanya
Tak putus asa, ia mencari cara untuk membuat Mamanya kembali bersemangat dalam hidup. Dalam postingan yang sama, ia bercerita bahwa almarhum sang Papa sangat suka makan durian.
"Dulu Ayah suka banget makan duren, minum kopi campur duren, makan nasi aja campur duren. Jadi aku mau bikin sambal tempoyak yang Ayah dan Ibu suka makan kalau lagi di rumah pas lagi musim duren," tulisnya.
Dari sinilah, lahir produk Sambal Tempoyak Toko Momom.
4. Sempat membohongi Mamanya, ini proses panjang pembentukan Sambal Tempoyak Toko Momom.
Tian mengaku, ia sempat berbohong pada sang Mama. Ia meminta bantuan Mamanya untuk membuat sambal tempoyak yang nantinya akan dijual. Alasannya, karena keuangan keluarga Tian sedang terganggu.
Sang Mama sempat ragu lantaran harga durian yang mahal. Namun Tian tidak menyerah dan tetap meminta Mamanya untuk membantu membuat sambal tersebut. Semua ia lakukan agar Mamanya tidak stres sendiri di rumah memikirkan Papanya.
Usaha Tian cukup panjang. Ia berusaha mendapat supplier durian yang bagus dan coba membuat tempoyak sendiri dari bahan yang berkualitas.
Ia mengaku bahwa telah menghabiskan modal banyak untuk membuat sambal tempoyak yang sukses dengan menggunakan durian yang bagus. Namun sekali lagi, ia tak peduli berapa uang yang sudah habis, tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan semangat sang Mama.
5. Penuh kegagalan, namun ia tak menyerah sama sekali
"Sampai bawa anak ke jasa pengiriman buat cek barang yang amburadul pas dikirim ke sini dari Palembang dan Medan," demikian tulisnya dalam postingan di Instagram.
Ia mengungkapkan bahwa paketnya hancur dan itu bukanlah kegagalan pertamanya. Meski kecewa, ia tetap berusaha.
"Akhirnya aku coba tes pasar dan ada yang beli dong.." ungkapnya lagi.
Ia bahkan mengerjakan semua sendiri sebagai bukti untuk Mamanya bahwa ia serius. Tian berharap, dengan begini Mamanya mau membantunya dan kembali aktif.
Perjuangan panjang Putri Titian akhirnya mulai terlihat membuahkan hasil.
6. Sang Mama akhirnya kembali semangat dan penjualan sambal makin meningkat
Mungkin ini yang bisa dikatakan sebagai perjuangan tidak akan membohongi hasil. Setelah lama meyakinkan Mamanya, ia akhirnya berhasil membuat kembali ke dapur dan mulai masak.
Tian dan Mamanya mulai membuat sambal tempoyak bersama. Pengiriman yang tadinya cuma di dalam kota, kini sampai ke luar kota. Dari yang tadinya hanya beli satu botol, sampai ada yang 3 botol sekaligus.
Karena memulai usaha di masa pandemi seperti ini, ia packing sendiri sambil dibantu si Kecil karena takut untuk menerima orang kerja di rumah.
"Dari yang order beberapa botol saja dalam sehari, sampai puluhan botol dalam sehari. Sampai aku dan Ibu kaget, yang berli dari berbagai pulau," tulisnya.
Sampai sekarang, Mamanya Tian masih tetap masak dan sibuk setiap hari. Saat mengunjungi makam Papanya, beliau bercerita tentang kesibukannya sehari-hari.
"Sekarang kalau difoto dia (Ibu) bisa senyum lagi. walau ga senyum selebar ini (saat bersama sang Papa). Tapi setidaknya Ibu bisa sedikit ada semangatnya." tuturnya.
Tian pun menceritakan kenapa sambal tempoyak seperti kisah cinta Mama dan Papanya.
"Sambal tempoyak, seperti cinta Ayah dan Ibu. Asamnya sama seperti muka Ayah kalau lagi berantem sama Ibu. Pedasnya seperti ocehan Ibu kalo lagi ngomelin Ayah. Tapi sebenarnya itu adalah sisi manis dari cerita mereka," tutupnya.
Mengharukan ya, Ma, kisah cinta Mama dan Papanya Putri Titian?
Baca juga:
- Bikin Makin Enak, Ini 7 Kuliner yang Cocok Dimakan Pakai Saus Sambal
- 5 Aneka Sambal yang Bisa Kamu Buat di Rumah
- Habis Makan Sambal? Cek 5 Solusi Tepat Hilangkan Rasa Pedas di Mulut