Hati-Hati, Pelecehan Seksual Juga Bisa Dilakukan Tanpa Kamu Sadari
Perhatikan bentuk pelecehan seksual berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan baik sesama jenis maupun beda jenis kelamin yang berkaitan dengan tindakan seks yang tidak diinginkan oleh salah satu pihak. Pelecehan seksual bisa berupa perilaku ataupun verbal melalui kata-kata.
Pelecehan seksual merupakan hal yang harus serius diperhatikan.
Meski dalam bentuk sekecil apapun, pelecehan seksual mampu memberikan dampak besar pada korbannya, baik secara fisik maupun mental.
Dari segi psikologi korban bisa mendapatkan depresi, kecemasan, merasakan isolasi dan rendah diri hingga trauma.
Lalu, korban bisa merasakan sakit kepala, fobia, gangguan tidur, trauma, hingga permasalahan seksual lainnya.
Sayangnya sering kali kasus pelecehan seksual tidak ditangani dengan baik. Permasalahan utama adalah karena kurangnya pemahaman tentang pelecehan seksual itu sendiri, sampai sejauh apakah perbuatan yang melecehkan.
Sebagai perempuan dewasa, kamu harus memahami ada lima macam kasus pelecehan seksual, berikut Popmama.com rangkum beserta penjelasannya.
1. Penyuapan dalam urusan seksual
Paling sering terjadi dan ini benar-benar bisa tidak kamu sadari. Mau tahu seperti apa bentuk nyatanya?
Pelecehan seksual ini digambarkan dengan ajakan melakukan berhubungan seksual dengan diiming-imingi hadiah.
Contoh nyata adalah seorang guru yang meminta hubungan seks kepada muridnya dengan syarat memberikan nilai yang lebih baik.
Dalam ulasan di harassed.com, mereka yang melakukan penyuapan seksual ini adalah mereka yang biasanya memiliki kekuasaan dan berpangkat lebih tinggi korbannya. Kedudukan mereka memberikannya kemampuan untuk mengiming-imingi sekaligus memaksa bawahannya.
Namun tidak semua berhasil terjadi. Ada pula yang menolak ajakan tersebut dan melaporkannya ke yang berwajib.
Perempuan berhak menentukan nasib dan keamanan atas dirinya sendiri.
2. Pelecehan gender
Ini sangat mudah terucap dan terjadi, namun banyak yang pasrah dan terlewat begitu saja.
Salah satu bentuk pelecehan seksual lainnya adalah pelecehan gender. Ini merupakan kasus di mana seseorang melecehkan orang lain berdasarkan gender orang lain.
Umumnya ini berbentuk stereotipe, seperti bercandaan yang menjatuhkan transgender, seksisme atau bahkan melakukan kekerasan fisik langsung kepada suatu golongan berdasarkan identitas gender mereka.
Bahkan hal sederhana semacam komentar, “Seharusnya perempuan tidak bekerja atau belajar tentang permesinan,” itu pun masuk dalam pelecehan gender.
Lebih dari ini pelecehan gender tidak melulu menyudutkan perempuan, namun juga sering kali pria, khususnya mereka yang memiliki sisi feminin dan melakukan profesi di bidang yang identik dengan perempuan.
Kadang di tempat kerja pun masih ada yang meremehkan kemampuan perempuan. Menggolongkan bahwa pekerjaan tertentu tidak pantas dinaungi seorang perempuan karena dianggap tidak layak.
3. Perilaku menggoda
Biasanya berbentuk catcalling. Dalam penjelasan Merriam-Webster, catcalling adalah tindakan berteriak yang mengarah melecehkan dan tidak jarang menuju bahasan seksual, mengancam hingga mengolok-olok seseorang di depan umum. Bentuknya sendiri paling umum adalah memaksa mengajak berkencan dengan cara berteriak.
Permasalahan catcalling begitu umum hingga tidak jarang masyarakat menormalisasikannya.
Banyak yang tidak tahu catcalling membuat banyak korbannya menjadi tertutup dan resah dengan apa yang mereka lakukan.
Di Indonesia terkadang justru perempuan yang menjadi korban malah disalahkan. Dianggap berpakaian tidak sepantasnya maka akhirnya digoda.
Lalu bagaimana dengan perempuan memakai pakaian tertutup atau bahkan menggunakan penutup wajah sementara masih ada yang digoda.
Ini tidak wajar, kan?
4. Hukuman seksual
Mengerikan, tapi banyak yang diam saja seumpama ia mengalami pelecehan seksual dalam bentuk ini. Jangan, jangan diam saja. Kalau kamu salah satunya, maka kamu harus menyampaikan ini pada orang lain.
Setidaknya orang terdekat yang kamu percaya.
Berkebalikan dengan penyuapan seksual.
Jika penyuapan seksual dipaksakan lewat tekanan dari penguasa, namun diiming-imingi dengan hadiah, maka hukuman seksual memaksa dan menekan korbannya lewat hasil evaluasi. Malahan di sini sang korban dipaksa merasakan suatu utang.
Sebagai contoh hasil evaluasi kerja yang buruk dijadikan alasan pelaku meminta berhubungan seksual dengan dalih tidak akan memecat.
Atau dalam dunia hiburan, pernah nggak kamu mendengar kalau ada calon selebriti yang akan diorbitkan dengan catatan harus "tidur" dengan produser atau pencipta lagunya terlebih dulu. Bagaimana menurut kamu?
Lebih dari itu, di bidang pekerjaan lain juga banyak kasus yang terjadi.
Womenshealth.gov menuliskan bahwa pelaku pelecehan seksual macam ini bisa datang dari siapa saja. Mulai rekan kerja hingga anggota keluarga.
Paling umum kasus ini terjadi jika orang tersebut menjalin hubungan.
5. Pemaksaan seksual
Pemaksaan seksual biasanya berlaku kepada fisik dan bisa masuk dalam kekerasan seksual. Sebagai contoh pelaku memaksa untuk menyentuh atau merasakan salah satu bagian tubuh sang korban.
Kasus pelecehan seksual ini cukup susah dibawa ke persidangan mengingat sering kali pelaku melakukannya secara tidak sadar, seperti mabuk karena alkohol, obat-obatan atau bahkan gangguan mental.
Bukan tidak mungkin pelaku pelecehan juga adalah orang yang tidak paham jika dirinya sedang melecehkan.
Baiknya jika kita mengetahui adanya pelecehan seksual adalah menghentikan dan melaporkan tindakan tersebut.
Pelecehan seksual terjadi di mana-mana dan jika tidak dihentikan oleh diri kita sendiri, maka siapa lagi?
Itulah 5 macam bentuk pelecehan seksual yang mesti kamu sadari. Sebagai perempuan dewasa jangan diam jika kamu atau ada orang di sekitar kamu yang bernasib sama seperti itu.
Baca juga:
- Cegah Pelecehan! Orangtua Wajib Ajarkan Sexual Consent pada Anak
- Hindari Pelecehan Seksual Terhadap Anak dengan Cara Ini
- Ngeri! Seorang Anak Mengalami Pelecehan Oleh Pelayan Restoran