Haruskah Mama dan Papa mengajak Si Kecil Saat Bulan Madu?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah memiliki satu anak atau lebih, sebagai pasangan suami istri kita tetap membutuhkan waktu berdua bersama pasangan. Mama pasti mau kan sesekali merasakan bulan madu yang romasntis bersama suami? Enaknya mengulang masa indah bersama seperti dulu saat belum ada Si Kecil.
Apakah adil jika sebagai orangtua kita liburan hanya berdua bersama pasangan saja?
Tanpa bermaksud egois, sebagai orangtua tentu juga memerlukan waktu liburan berdua bersama pasangan tanpa tambahan peserta lainnya. Bulan madu impian, inilah harapan bagi semua pasangan.
Bulan madu setelah pernikahan berusia 5 atau 10 tahun juga perlu lho Ma. Ini bisa melekatkan hubungan Mama dan Papa. Meski banyak pertimbangan, nggak ada salahnya kok liburan berdua suami saja, Ma.
Banyak pasangan yang akhirnya mengambil keputusan untuk bulan madu tapi terus bertanya-tanya, apakah mereka harus mengajak anaknya, tapi rencana liburan bisa langsung menemukan banyak drama. Baiknya bagaimana nih, Ma?
1. Lakukan bulan madu berdua saja
Cukup banyak keluarga yang memilih untuk meninggalkan bulan madu berdua dengan pasangan dan menggantikannya dengan liburan keluarga. Beberapa memang memiliki pengalaman positif dengan ini, dan hanya kamu yang bisa tahu persis apa yang tepat untuk keluarga kamu.
Rencana untuk bulan madu berdua bisa terus melaju dengan catatan sebagai berikut:
- Tidak bertepatan dengan jadwal ujian sekolah anak-anak
- Anak tidak sedang sakit
- Anak tidak ada kegiatan tambahan yang perlu pendampingan khusus Mamanya
Jadi jika kamu merasa seperti ini akan sangat cocok untuk kamu dan keluarga, maka lakukanlah!
Namun, sebagian besar ahli hubungan rumah tangga akan merekomendasikan suami dan istri tidak membawa anak-anak mereka ke bulan madu.
Manfaatkanlah ini untuk membangun ikatan romantis bagi Mama dan Papa, ini memiliki potensi besar untuk membangun kebencian pada satu atau kedua pasangan
2. Buatlah perencanaan liburan yang baik
Jika Mama berharap dengan bulan madu bisa merasakan momen keintiman yang luar biasa bersama suami, buatlah perencanaan dengan sebaik-baiknya.
Jika biasanya Mama sibuk dengan anak-anak dan pekerjaan di kantor, jadikan momen bulan madu sebagai waktu spesial seperti membuatkan sarapan untuk suami, bangun siang dan ditemani dengan suami, atau berenang hingga matahari terbenam.
Setiap orang tua tahu bahwa akan ada saat-saat ketika kesehatan dan kebahagiaan anak-anak harus didahulukan, dan itu benar-benar hal yang penting, tetapi dalam kasus bulan madu, itu bukan sebuah keharusan bahwa anak-anak harus diajak.
Anak-anak mengerti bahwa orang dewasa membutuhkan waktu untuk diri mereka sendiri.
Terutama saat ada momen ulang tahun pernikahan, seperti pernikahan ke-10 dan mereka pasti memiliki kemampuan untuk memahami dan menerima ide bulan madu.
3. Titipkan anak dengan kakek dan neneknya
Tentu saja, banyak orangtua dan pasangannya sama-sama merasa bersalah meninggalkan anak-anak sendirian sementara mereka meluangkan waktu untuk bersama. Tenang ya Ma, ini kan tidak terjadi setiap hari.
Menghabiskan waktu sehari dengan kaken dan neneknya tentu tidak akan masalah untuk anak-anak. Mereka juga perlu waktu intim dengan kakek dan neneknya. Di sana anak-anak juga pasti akan aman, waktu makan dan tidur mereka juga akan terjaga.
Si kakek juga pasti mau merasakan serunya menjemput sang cucu di sekolah. Wah, ini bisa jadi cerita menarik untuk anak mama.
4. Pilih waktu di hari kerja
Ini akan menjadi lebih bijak, jika bisa melakukan bulan madu di hari kerja. Anak-anak mungkin akan sibuk dengan kegiatan sekolahnya. Kakek dan neneknya juga bisa diajak untuk menginap di rumah dan menggantikan Mama dan Papa untuk mendampingi Si Kecil.
Mereka tidak akan merasa terlalu kehilangan karena saat weekend datang, Mama dan Papa sudah kembali lagi ke rumah.
5. Membawakan oleh-oleh untuk Si Kecil
Entah ini penting atau tidak, tapi ketika Mama dan Papa pulang membawa sesuatu tentu hati Si Kecil jadi berbunga-bunga. Coba deh buktikan sendiri Ma.
Itulah yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan jika Mama dan Papa ingin bulan madu dengan tenang tanpa membawa anak-anak. Semoga sukses ya Ma rencana liburannya.