Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cincin pernikahan atau sering disebut cincin kawin, bukanlah barang murah. Terlepas dari harganya ini adalah barang yang berharga secara nilai historinya.
Lalu banyak perempuan mempertanyakan, "Kenapa suami saya tidak mau memakai cincin pernikahannya?"
Cincin kawin merupakan simbol cinta abadi untuk hubungan suami istri. Sangat disayangkan jika hanya tersimpan rapi di dalam kotak perhiasan. Beberapa pasangan mungkin akan marah jika suami mereka tidak mau memakai cincin ini, tapi sebagian sama sekali tidak keberatan soal ini.
Ada juga yang hanya memakainya ke acara spesial. Mungkin selalu ada alasan kenapa para laki-laki berlaku demikian.
1. Mungkin tidak nyaman memakainya di tempat kerja
Beberapa pekerjaan bisa membuat cincin kawin tidak mungkin dipakai selama jam kerja. Itu mungkin berlaku untuk perhiasan apapun.
Pekerjaan kasar sebagian berisiko merusak sebuah cincin pernikahan. Pekerjaan seperti insinyur, bekerja ladang minyak atau ladang kelapa sawit, tempat di mana memakai perhiasan apa pun bisa rusak atau hilang kapan saja.
Jika suami kamu adalah seorang akuntan, dia mungkin tidak memiliki ketakutan yang sama.
2. Dia adalah seorang pelupa
Beberapa cerita nyata yang pernah kejadian, seorang suami lupa memakai kembali cincin kawin yang dilepas saat mencuci tangan.
Kejadian ini benar-benar membuatnya rugi. Ia bahkan takut untuk menyampaikan ke istrinya.
3. Mungkin dia hobi workout
Banyak pria suka angkat beban dan berolahraga. Cincin bisa mengganggu selama ia melakukan kegiatan olahraga. Selama pertandingan basket, futsal, bulu tangkis, apapun olahraganya tentu merasa terganggu jika mengenakan cincin berbahan logam di jarinya.
Suami juga berisiko mengalami cincin itu tergores. Hal terburuk adalah jika dia melepaskan cincin kawin dan menyimpannya di tas olahraganya, bisa membuat cincin hilang dan lagi-lagi pertengkaran bisa saja terjadi.
4. Mereka benci memakai perhiasan
Sebagai wanita, kita mungkin bersahabat dengan perhiasan. Ini bisa membuat kita merasa makin percaya diri dan tampil maksimal.
Berbeda dengan laki-laki, mereka mungkin malah merasa tidak nyaman.
Tidak bermaksud mengecewakan istrinya, ia mungkin hanya tidak mau kehilangan mood seharian hanya karena terpaksa memakai cincin pernikahan.
5. Keringat jahat
Istilah keringat jahat adalah berlaku bagi orang yang memiliki keringat yang bisa merusak logam termasuk perhiasan yang melekat di tubuhnya.
Keringat yang muncul disela-sela jarinya bisa membuat cincin rusak bahkan warnanya berubah.
Cincin pernikahan memang bisa diservis, tapi ada juga keringat jahat yang bisa membuat si pemakai cincin tersebut merasa gatal-gatal saat memakai cincin lalu ia berkeringat.
Kasihan kan kalau dipaksa pakai cincin kawin.