Lagu “Cahaya Tiada Tara” Bukti Isi Hati Tanayu Saat Dilamar Olaf
Tanayu terinpirasi dari kisah percintannya sendiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak ada yang pernah mencintaiku
Seperti kamu menyayangiku
Kamu, satu-satunya
Cahayaku tiada tara
Beginilah lirik awal yang ditulis Tanayu dalam di lagu Cahaya Tiada Tara. Untuk sebagian orang mungkin ada yang mengganggap kalau lirik hanya sebuah lirik, apalagi jika tidak sesuai dengan kondisi di kehidupannya.
Namun sangat berbeda bagi Tanayu, lagu Cahaya Tiada Tara yang rilis di bulan Mei tahun ini memiliki makna mendalam. Lagu ini seolah menjadi bukti dari kisah dirinya yang dilamar sang Suami.
Tak hanya lirik lagunya saja yang berkesan untuk Tanayu, tetapi video klipnya pun ingin menyampaikan makna tentang arti cinta. Penasaran seperti apa cerita dibalik lagu dan video klip Cahaya Tiada Tara?
Berikut wawancara ekslusif dari Popmama.com bersama Tanayu. Yuk Ma, dibaca keseruannya!
1. Pengalaman dilamar menjadi sebuah lagu
"Cahaya Tiada Tara sebenarnya lagu yang termasuk bagian dari mini album pertama untuk yang solo karier. Cuma lagu ini baru rilis menjadi single kedua di bulan mei tahun ini,” tutur Tanayu saat bercerita tentang rilisnya lagu ini.
Diakui Tanayu saat wawancara eskslusif bersama tim Popmama.com di Buumi Playscape kalau Cahaya Tiada Tara itu terinspirasi dari suaminya sendiri.
“Lagu ini inspirasi terciptanya dari suami sih. Suatu malam, suami saya waktu masih pacaran secara tiba-tiba melamar saya. Padahal dia itu termasuk tipe pasangan yang tidak romantis, tetapi suatu hari bisa ngelamar dengan cara yang tidak terduga. Kayak tanpa ada omongan apa-apa, tetapi dia nulis sesuatu di kertas bon gitu. Terus waktu dibuka ada tulisan will you marry me? Sepanjang perjalanan pulang setelah itu, di otak kayak kepikiran dengan segala kekurangan dan kelebihan saya ternyata ada ya orang yang bisa menerima. Terus tiba tiba muncullah kata-kata cahaya tiada tara, lalu ditulis lagu deh,” begitu cerita lagu dari Tanayu setelah dirinya dilamar oleh Olaf.
Dengan malu-malu saat bercerita dengan Popmama.com, Tanayu mengaku kalau dirinya langsung menerima lamaran dari Olaf ketika itu.
Menggemaskan sekali ternyata cerita dibalik Cahaya Tiada Tara yang ditulis Tanayu. Benar-benar terinpirasi dari kisah percintaannya sendiri.
2. Cover album Tanayu dipotret Olaf
Sempat lama menghilang dari industri hiburan, kini Tanayu kembali dan lebih memfokuskan kariernya di jalur bermusik. Tanayu menandai kehadirannya kembali dengan debut mini album bertajuk Reborn.
Single perdana dan video klip perdananya berjudul Bang-Bang Reborn juga sempat pernah dirilis Tanayu sejak pertengahan tahun 2017.
Perlu disadari kalau munculnya album Reborn ini juga terdapat dukungan dari Olaf, sang Suami yang menikah dengan Tanayu sejak 19 Oktober 2014.
Keterlibatan Olaf sebagai seorang suami bukan hanya memberikan dukungan semangat untuk Tanayu saja. Cover album dari Tanayu berjudul Reborn merupakan hasil karya dari Olaf. Beberapa foto album ini pernah diunggah Olaf melalui instagram pribadinya.
“Untuk konsep dari cover mini album ini memang sama-sama bersama suami, cuma saya sudah memberikan konsep dasarnya,” ucap Tanayu yang juga mengatakan kalau suaminya ini baru senang fotografi di awal-awal pernikahan.
Tak jarang foto-foto Tanayu bersama Keano yang diunggah melalui Instagram termasuk hasil bidikan dari Olaf.
Keren, keluarga kecil Tanayu dan Olaf ini seolah bisa saling mendukung satu sama lain.
3. Makna dibalik video klip “Cahaya Tiada Tara”
Bagi seorang musisi, video klip adalah pengambaran secara visual dari sebuah isi lagu. Untuk itu, video klip harus memiliki nyawa tersendiri agar mampu menyampaikan setiap lirik di dalam lagu dengan sangat baik.
Dalam lagu Cahaya Tiada Tara, Tanayu melalui video klipnya ingin menyampaikan mengenai perspektif yang pada dasarnya sederhana yaitu tentang sebuah cinta dan harapan. Video klip ini dikemas sebagai gambaran kecil agar setiap penonton di video Cahaya Tiada Tara bisa mengingat kembali arti dari sebuah cinta.
Video klip ini menghadirkan Cempaka dan Hakuna Matata yang harus membesarkan anaknya seorang diri bahkan berusaha menjadi figur seorang ayah, Renggo Adjie dan Dominique Alexandra yang berusaha merangkul perbedaan melalui pernikahan saat agama keduanya berbeda. Lalu ada Dena Rachman dan Gina Rachman yang masih bisa diterima keluarga setelah berusaha mengakui jati diri sesungguhnya.
6 orang di dalam video klip ini menjadi gambaran kecil yang bisa mengingatkan penonton mengenai arti cinta sesungguhnya, Mereka bisa berhasil melewati rintangan dan segala perbedaan untuk bisa dijadikan pembelajaran hidup yang lebih indah.
Sebuah lagu dan video klip yang begitu mengesankan dari Tanayu. Dengan tujuan baiknya, Tanayu bisa kembali menebar dan mengingatkan mengenai cinta.
Kalau belum melihat video klip Cahaya Tiada Tara dari Tanayu, sepertinya Mama harus mulai memaknai kembali arti sebuah cinta melalui video klip ini.
Baca juga: Tanayu: Millennial Mama of the Month Edisi September 2018