TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jadi Sandwich Generation, Derby Romero Curhat soal Suka Dukanya

Derby Romero jadi sandwich generation karena menggantikan peran papanya yang sudah meninggal dunia

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Film Home Sweet Loan akan segera tayang di bioskop Indonesia pada 26 September 2024. Film ini mengisahkan seorang pekerja dari kalangan menengah bernama Kaluna dan masih tinggal bersama orangtua serta saudara-saudaranya yang sudah berkeluarga.

Di sisi lain, Kaluna harus menjadi sandwich generation, yang mana ia harus menafkahi kehidupan keluarga besarnya dengan pendapatan yang kecil.

Film yang mungkin relate bagi sebagian orang ini akan diperankan oleh beberapa aktor ternama, termasuk Yunita Siregar, Fita Anggriani, dan Derby Romero. Namun, sebelum film ini dibuat, Derby Romero sudah merasakan kondisi sebagai sandwich generation.

Jadi, Derby sudah mengetahui apa rasanya menjadi sandwich generation sebelum dirinya memerankan karakter sebagai Danan di film ini. Namun, apa yang sebenarnya yang dirasakan oleh Derby sebagai generasi ini, ya?

Berikut Popmama.com akan membagikan informasi terkait Derby Romero curhat suka duka sebagai sandwich generation.

Simak ceritanya, yuk! 

1. Derby Romero menjadi sandwich generation karena menggantikan papanya yang sudah meninggal dunia

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Derby Romero yang bermain dalam film Home Sweet Loan, ternyata menjadi seorang sandwich generation. Derby mengakui bahwa termasuk sandwich generation karena menggantikan peran sang papa yang telah meninggal dunia.

Ketika posisi papanya diambil alih oleh Derby, ia harus menanggung semua kebutuhan yang ada di dalam keluarganya.

“Kalau aku kebetulan karena memang papa meninggal dulu, jadi aku harus ngambil role itu sebagai papa di rumah. Jadi, aku yang harus menanggung mama terus harus menanggung adik-adikku yang juga masih sekolah. Jadi aku merasa memang juga termasuk salah satu sandwich generation,” ungkap Derby saat interview eksklusif di IDN HQ, Jakarta Selatan pada Jumat (6/9/2024).

2. Tanggapan Derby Romero terkait sandwich generation

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Menurut Derby Romero, istilah sandwich generation sebenarnya telah ada sejak lama, meskipun istilah tersebut baru dikenal belakangan ini. Sandwich generation semakin terasa sekarang, terutama karena berbagai faktor yang memengaruhi kehidupan generasi ketika terjepit di antara dua tanggung jawab besar.

“Menurut aku, sandwich generation sudah ada dari lama sebenarnya, cuma mungkin term-nya baru ada sekarang dan mungkin sekarang jauh lebih berasa,” jelasnya

Salah satu faktor utamanya adalah budaya, terutama di Asia, di mana sudah menjadi kebiasaan untuk berbakti kepada orangtua dan juga membantu generasi yang lebih muda.

“Menurut aku adalah culture juga gitu, kayak kita apalagi di Asia. Kita terbiasa untuk berbakti gitu, ngebantu ke atas, ngebantu ke bawah juga,” lanjutnya.

3. Derby Romero tidak mempermasalahkan persoalan sandwich generation

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Sebagai sandwich generation, Derby Romero tak mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, membantu orang lain bukanlah masalah selama masih mampu melakukannya.

“Ya, nggak jadi masalah, sih, karena itu kan kita juga berbakti. Kalau selama kita bisa, ya nggak jadi masalah gitu,” ucapnya.

Derby meyakini bahwa yang terpenting adalah tidak melihat peran sandwich generation itu sebagai beban. Dalam pandangannya, meskipun ia merasa beruntung karena mampu menjalani peran ini tanpa kesulitan, Derby menyadari bahwa tidak semua orang berada dalam posisi yang sama. 

Ada yang mungkin merasa terbebani oleh tanggung jawab yang serupa, sehingga pada akhirnya bisa menjadi tekanan bagi mereka dalam menjalani hidup.

“Maksudnya, yang terpenting adalah kita tidak melihat itu sebagai beban. Kalau buat aku, ya gitu. Tapi, mungkin ada beberapa tidak seberuntung aku, yang posisinya mungkin malah akhirnya membuat itu jadi beban buat dia,” sambungnya.

4. Derby Romero ingin menunjukkan kepada para sandwich generation kalau mereka tidak sendirian

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Posisinya sebagai sandwich generation, membuat Derby Romero ingin menunjukkan kepada orang-orang yang senasib dengannya kalau mereka itu tidak sendirian lewat film Home Sweet Loan.

Derby juga mengatakan tidak ada salahnya untuk sesekali mengatakan tidak bisa, karena sebelum membantu orang lain, penting bagi kita untuk terlebih dahulu membantu diri sendiri.

“Mungkin teman-teman yang ada di posisi itu, apalagi di film aku di Home Sweet Loan ini, kita juga pengen nunjukin kalau kalian tuh nggak sendirian dan nggak jadi masalah kalau sesekali kita bilang nggak bisa gitu. Karena kadang-kadang sebelum kita ngebantu orang lain, kita harus ngebantu diri kita sendiri juga,” tutup Derby.

Itulah informasi terkait Derby Romero curhat suka duka sebagai sandwich generation. Buat kamu yang sama-sama sandwich generation seperti Derby Romero, jangan lupa saksikan filmnya di bioskop terdekat, ya.

Baca juga:

The Latest