TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Main Cinta dalam Ikhlas, Abun Sungkar dan Adhisty Zara Makin Positif

Lewat film ini, kedua pemerannya mendapatkan banyak sekali pelajaran soal cinta dan ikhlas

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Film drama religi kembali hadir dengan menghadirkan kisah cinta yang inspiratif, yakni Cinta dalam Ikhlas. Film yang dibintangi oleh Abun Sungkar dan Adhisty Zara ini menawarkan lebih dari sekadar cerita cinta Islami. 

Kisah cinta antara Athar (Abun Sungkar) dan Ara (Adhisty Zara) dijamin akan menyentuh hati penonton. Menghidupkan karakter Athar dan Aurora bukanlah tugas mudah bagi Abun Sungkar dan Adhisty Zara. Keduanya harus mendalami karakter yang berbeda dari peran-peran mereka sebelumnya.

Lewat wawancara eksklusif, kedua pemeran utama ini mengungkapkan hal-hal menarik tentang karakter mereka, pesan dalam cerita, serta tanggapan mereka terkait kutipan yang ada dalam film ini. Apa saja yang mereka dapatkan selama bermain film ini, ya?

Berikut Popmama.com akan membagikan informasi seputar Abun Sungkar dan Adhisty Zara belajar banyak hal dari film Cinta dalam Ikhlas.

Yuk, simak cerita menariknya!

1. Alasan Abun serta Zara tertarik memainkan karakter Athar dan Ara

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Zara mengungkapkan ketertarikannya pada peran Ara karena ceritanya yang diadaptasi dari kisah nyata karya Kang Abay. Zara juga tak memiliki alasan untuk menolak tawaran bermain peran sebagai Ara dalam film Cinta dalam Ikhlas dikarenakan kisah filmnya bisa mengajarkan banyak hal.

“Nggak ada alasan untuk menolak cerita yang bisa ngajarin pemainnya banyak hal. Aku berharap semoga yang nonton juga bisa dapat banyak pelajaran,” ujar Zara di IDN HQ, Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024). 

Kemudian, bagi Abun sendiri film ini memberikan banyak pelajaran positif. Apalagi usai dirinya membaca novel dan skrip film, sehingga membuatnya mendapatkan tambahan ilmu.

“Setelah baca novelnya baru ke skrip jadi banyak tambahan-tambahan ilmu juga. Jadi kurang lebih filmnya banyak banget dampak positif yang bisa kita ambil. Jadi baik buat teman-teman yang nonton, juga baik buat kita ngejalanin,” jelas Abun.

2. Karakter Athar dan Ara yang dipertemukan untuk dipisahkan

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Saat ditanya apa yang membuat karakter Athar dan Ara berbeda dari film yang memiliki konsep nuansa Islami lainnya, Zara mengungkapkan bahwa hubungan mereka diciptakan untuk saling bertemu, namun takdir berkata karena mereka harus berpisah.

“Mungkin di cerita ini, Ara dan Athar itu dipertemukan untuk dipisahkan,” jelas Zara.

Abun menambahkan bahwa perkembangan karakter mereka menjadi daya tarik tersendiri. Di dalam setiap film Islami, selalu ada unsur baik yang dipelajari. Namun, di film Cinta dalam Ikhlas, penonton akan melihat sebuah dinamika yang mengajarkan ikhlas di dalam hubungan.

3. Tanggapan Abun dan Zara terkait kalimat kutipan dalam film Cinta dalam Ikhlas

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Dalam sebuah teaser film Cinta dalam Ikhlas, terdapat sebuah kutipan yang bunyinya “Aku selalu percaya apa yang kita kira kira baik buat kita belum tentu diridai Allah”. Terkait kutipan tersebut, Abun dan Zara sama-sama setuju.

Abun sedikit menjelaskan bahwa meskipun ada hal yang kita anggap baik, bisa jadi hal itu bukan yang terbaik menurut Allah.

“Karena apa pun yang kita kira baik buat kita belum tentu baik menurut Allah. Apa yang kita mau dan kita pikir itu bagus juga belum tentu Allah mau dan itu bagus buat kita. Jadi, banyak-banyakin berserah diri saja,” jelasnya.

4. Pesan dari karakter Athar dan Ara

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Terdapat pesan yang bisa disampaikan lewat karakter Ara kepada semua penonton. Hal ini diungkapkan oleh Zara bahwa selalu mengingatkan kita untuk selalu berbaik sangka kepada Allah, tak menyalahkan takdir, dan selalu berserah diri. 

“Mungkin dari Ara seperti kutipan Ara di trailer. Mengajarkan kita harus selalu berbaik sangka sama Allah, jangan menyalahkan takdir, berserah diri saja,” tutur Zara.

Sementara itu, Abun mengungkapkan bahwa karakter Athar mengajarkan tentang kegigihan mengejar mimpi serta keikhlasan dalam menerima takdir. 

“Karakter Athar tentang kegigihan dalam mengejar mimpinya juga tentang keikhlasan dalam apa-apa yang sudah Allah takdirkan. Jadi kalau Allah takdirkan begini, kita coba ikhlas,” tambah Abun.

5. Pesan utama dari film Cinta dalam Ikhlas

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Film Cinta dalam Ikhlas ini pada dasarnya mengajarkan kita tentang keikhlasan. Abun menekankan bahwa filmnya mengajarkan semuanya untuk ikhlas dan berbaik sangka pada takdir. 

“Film Cinta dalam Ikhlas mengajarkan kita untuk coba untuk ikhlas, merelakan semuanya yang sudah ditakdirkan, berbaik sangka kepada apa yang sudah dikasih sama Allah,” kata Abun.

Mengingatkan melalui karakter Athar yang berkata, “Jangan berbicara soal takdir sebelum doa dan ikhtiar selesai”, film ini menyajikan perjalanan hati yang dipenuhi pembelajaran tentang cinta, keikhlasan, dan keyakinan pada takdir yang sudah diatur.

Itulah informasi terkait Abun Sungkar dan Adhisty Zara belajar banyak hal dari film Cinta dalam Ikhlas. Semoga lewat film ini, kamu juga bisa mendapatkan banyak pelajaran juga, ya.

Baca juga:

The Latest