5 Peran Istri saat Ramadan, Salah Satunya Meringankan Beban Suami
Peran istri saat Ramadan dibutuhkan untuk menjaga kesehatan hingga keharmonisan dalam rumah tangga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di bulan suci Ramadan, umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa, bersabar, dan menahan segala bentuk nafsu dalam diri.
Umat Muslim pada bulan Ramadan akan berpuasa sampai dengan azan magrib. Sebelum memasuki waktu tersebut, mereka harus menjauhi segala bentuk nafsu dan syahwat serta dorongan untuk makan, minum, marah, dan sebagainya.
Ketika berpuasa, kamu serta keluarga pasti akan merasakan keletihan karena menahan segala bentuk nafsu dan syahwat. Pada momen ini, istri memiliki peran vital yang sangat dibutuhkan dalam rumah tangga.
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com akan memberi tahu kamu apa saja peran istri saat Ramadan. Pembahasan kali ini bisa membantu kamu memosisikan diri dan mengetahui masing-masing peran ketika Ramadan nanti.
1. Mempersiapkan menu makanan selama bulan Ramadan
Pada bulan puasa, kamu serta keluarga tentu merasa lapar dan dahaga setelah beberapa jam berpuasa. Dengan begitu, setiap anggota keluarga pasti akan membutuhkan asupan hidangan yang lezat dan juga bergizi.
Dalam menentukan hidangan, istri memiliki peran penting. Bukan hanya harus menghidangkan hidangan lezat, tetapi juga para istri perlu memperhatikan kualitas menu makanan mereka.
Jika hanya mengutamakan hidangan-hidangan yang lezat, keluarga akan jatuh sakit, seperti terkena diare dan penyakit lainnya. Sebaiknya perhatikan pula nutrisi yang terdapat dalam hidangan untuk mengganti nutrisi yang hilang dalam tubuh ketika berpuasa.
2. Menjaga kesehatan keluarga
Ketika berpuasa, banyak orang yang tidak dapat memenuhi atau melanjutkan ibadah puasa karena jatuh sakit. Penyebabnya beragam, mulai dari salah mengonsumsi makanan, kelelahan, lingkungan yang kotor, dan kekurangan nutrisi yang diperlukan tubuh.
Pada kondisi seperti itu, istri perlu mengambil peran dalam menjaga kesehatan keluarga. Istri dapat berperan dengan mempersiapkan hal-hal yang bersangkutan dengan memperkuat daya tahan tubuh, seperti pemilihan menu makanan serta menjaga kebersihan lingkungan.
3. Membuat suasana nyaman yang berkelanjutan
Sudah menjadi hal yang lumrah dalam suatu keluarga jika istri juga memiliki peran, termasuk dalam menciptakan suasana rumah tangga yang nyaman, tentram, dan tenang.
Suasana atau kondisi seperti ini tentunya harus ada dan berkelanjutan dalam keluarga, terutama sewaktu Ramadan.
Pada bulan Ramadan, energi terkuras lebih banyak dibandingkan pada hari biasa. Para istri dapat menciptakan suasana yang nyaman dengan lebih aktif berinteraksi. Para istri juga harus dapat membaca situasi dan kondisi setiap anggota keluarga agar dapat membuat suasana nyaman.
4. Meringankan beban suami
Pada umumnya, sepasang suami istri akan berbagi peran dalam rumah tangga. Jika peran suami dalam rumah tangga ialah bekerja dan mencari nafkah, maka peran seorang istri secara umum akan melakukan segala pekerjaan rumah.
Mungkin tidak ada salahnya meminta bantuan suami saat sedang tak sibuk. Namun, pada bulan puasa, ada baiknya para istri meringankan beban pasangan. Saat pulang kerja, suami pasti dalam keadaaan lelah, terlebih pada bulan Ramadan ia tidak mendapatkan asupan di siang hari.
Pada momen ini, istri mengambil peran untuk melakukan segala pekerjaan rumah tanpa bantuan suami. Dengan begini, suami yang kelelahan dan terkuras tenaganya dapat beristirahat sembari menunggu waktu berbuka. Kamu juga bisa mengurangi intensitas pekerjaan kamu sesuai porsi yang disanggupi.
5. Meredam amarah dan selalu menjadi pencair suasana
Di dalam keluarga, pertengkaran adalah hal yang mungkin terjadi. Pertengkaran bisa terjadi karena kesalahpahaman atau memang karena ada masalah. Namun, semua ini bisa dihindari dengan istri yang berperan untuk meredam amarah dari anggota keluarga yang bertengkar.
Jika disangkut-pautkan pada bulan Ramadan, tentunya amarah itu harus ditahan. Jika tidak ditahan, amarah dapat menghilangkan kualitas berpuasa itu sendiri dan dapat membatalkan puasa.
Jika ada yang bertengkar, istri dapat melerai pertengkaran tersebut dengan mengingatkan keutamaan puasa. Istri dapat melanjutkan dengan mencairkan suasana, seperti mengajak melakukan suatu aktivitas yang menyenangkan dan sebagainya.
Peran istri tentu tidak bisa dianggap remeh. Istri memiliki peran-peran penting dalam rumah tangga, apalagi ketika Ramadan seperti yang disebutkan di atas. Jadi, itu dia peran istri saat Ramadan.
Seorang istri harus dapat mengetahui dan menjalankan perannya dengan baik. Jika hal itu bisa dilakukannya dengan baik, maka dapat dipastikan segala kegiatan ataupun kondisi keluarga akan selalu dalam keadaan yang baik pula.
Semoga informasinya bisa bermanfaat, ya.
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Kesenjangan Kepuasan Seksual Suami Istri
- Hukum Memainkan Alat Kelamin Istri saat Puasa
- Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan