Punya 4 Anak, Ini Rahasia Keharmonisan Keluarga a la Joanna Alexandra
Menerapkan deep talk agar anggota keluarga terbuka satu sama lain
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lingkungan terdekat dalam hidup manusia adalah keluarga. Keluarga adalah pondasi utama yang membentuk kepribadian, pengenalan norma hidup, dan kesehatan mental. Sehingga penting dalam membangun hubungan keluarga yang harmonis satu sama lain.
Walaupun tidak jarang dalam keluarga pasti selalu ada permasalahan, namun dengan ikatan yang erat dan kompak sebuah keluarga bisa tetap langgeng dan harmonis.
Aktris tanah air Joanna Alexandra telah menikah sejak usianya 20 tahun dengan Raditya Oloan Panggabean pada 16 Juni 2007. Saat ini di usia pernikahannya yang telah 12 tahun, Joanna dan Raditya telah dikaruniai 4 orang anak.
12 tahun menikah, keluarga Joanna jarang diterpa gosip dan pemberitaan negatif di media sosial. Perempuan kelahiran 1987 ini, membagikan cerita dan tips dalam membangun keluarga yang kuat dan harmonis.
Berikut 5 Tips Rahasia Keharmonisan Keluarga a la Joanna Alexandra yang perlu kamu ketahui!
1. Joanna menikah dengan Raditya pada 16 Juni 2007 saat usianya masih 20 tahun
Pada 16 Juni 2007, Joanna Alexandra menikah dengan Raditya Oloan Panggabean. Saat itu Joanna masih berusia 20 tahun. Keluarga ini makin lengkap berkat kehadiran 4 orang anak yaitu, Zuriel Paris Jedidiah Panggabean, Zeraiah Moria Phineas Panggabean, Zoey Havilah Salajena Panggabean, dan Ziona Eden Alexandra Panggabean.
Aktris yang aktif bermain film dan sinetron ini, kerap membagian foto-foto aktivitasnya bersama keluarga di sosial media.
Mereka selalu terlihat harmonis, kompak, dan saling akrab satu sama lain.
2. Memiliki kebiasaan deep talk untuk mengutarakan apa yang anggota keluarga rasakan
Pemain film Catatan Akhir Sekolah ini, membagikan kebiasaannya dalam menjalin komunikasi yang unik di dalam keluarganya. Menurut Joanna, ia dan keluarga bisa memiliki hubungan yang harmonis dan kuat karena rutin untuk melakukan deep talk.
Deep talk ini adalah kegiatan dimana masing-masing anggota keluarga senang untuk mengutarakan apa yang mereka rasakan secara mendalam dan detail.
"Kita suka ngobrol deep talk. Suamiku tuh sering ngulik apa yang lagi dirasakan hari ini. Biasanya aku cuma bilang, lagi senang, gak mood. Tapi, dia memaksa aku untuk memberikan detail. Gak cuma dipendam, tapi dikomunikasikan," papar Joanna."
Dengan membiasakan diri untuk bertukar cerita dan berani untuk terbuka, anggota keluarga akan lebih nyaman dan memperkuat hubungan satu sama lain.
3. Kebiasaan deep talk yang membuat Joanna mengetahui isi hati anak-anaknya
Kebiasaan deep talk juga diterapkan kepada anak-anak Joanna. Hal ini untuk mencegah anak-anaknya terlihat bahagia namun ternyata memendam rasa sedih, iri, hingga kesal dengan orangtuanya. Kejadian ini pernah dirasakan oleh anak sulungnya, Zuriel.
"Pas Zoey lahir, mungkin karena baru pertama punya anak perempuan, semua perhatian jadi ke dia. Waktu aku ulang tahun, kita, satu keluarga sempat deep talk. Di sini, Zuriel cerita kalau dia merasa gak diperhatikan lagi sama aku. Aku kaget. Padahal waktu itu, umur dia sudah 9 tahun. Jadi, aku merasa dia sudah gak apa-apa dilepas. Ternyata, dia merasa kurang diperhatikan," cerita Joanna.
Setelah mendengarkan ungkapan hati si Anak, Joanna sempat meminta maaf dan bertekad untuk tetap memberikan perhatian yang sama kepada keempat anak-anaknya, meskipun telah beranjak besar.
4. Menyadari manusia bisa merasa capek sehingga tidak boleh malu meminta bantuan
Sebagai seorang Mama dari empat orang anak, tidak jarang Joanna merasakan lelah. Menurut Joanna, menjadi seorang Mama tidak perlu sempurna, ia juga butuh bantuan untuk dapat membesarkan anak-anaknya dengan baik.
"Tuntutan palsu itu, kalau sebagai Mama, kita harus sempurna. Aku sekarang udah menerapkan gak malu lagi kalau butuh bantuan. Sebagai Mama, kita adalah manusia yang bisa merasa capek. Jadi, jangan malu kalau butuh bantuan," ucap Joanna.
5. Keluarga adalah safe place bagi Joanna untuk belajar menjadi diri sendiri
Menurut Joanna, menjadi keluarga tidak harus sempurna. Namun, masing-masing anggota keluarga mau untuk saling berusaha. Begitupun untuk Joanna, ia menciptakan suasana yang aman atau save place dalam keluarganya.
"Keluarga itu my safe place. Tempat yang aman untuk curhat sama suamiku. Tempat aku pulang. Tempat anak-anakku bisa menjadi diri mereka sendiri. Kita semua bisa belajar menjadi diri sendiri," tutupnya.
Dalam membangun keharmonisan Joanna juga menerapkan investasi waktu untuk keluarga. Joanna berusaha untuk melakukan waktu dengan menonton film bersama suami dan keempat anak-anaknya.
"Biasanya aku nonton bersama, terus nanti salah satu anakku memperagakan suatu adegan. Dan itu lucu sekali. Hal kecil itu bisa buat aku dan suami ketawa bahagia banget," kata Joanna.
Nah kamu telah mengetahui rahasia keharmonisan keluarga a la Joanna Alexandra.
Apa rahasia kamu untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan di keluarga?
Baca juga:
- Joanna Alexandra: Millennial Mama of The Month Edisi April 2018
- Cara Meredam Stres Mama ala Joanna Alexandra
- Joanna Alexandra: Support System Itu Penting Dalam Membesarkan Anak