5 Pelajaran Hidup dari Film Berbalas Kejam, Penuh Makna Berharga
Selain hadirkan kisah seru yang menegangkan, film Berbalas Kejam juga punya pelajaran penuh makna
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia perfilman tanah air kini semakin diramaikan dengan beragam genre yang menarik. Hadirnya beragam genre yang diangkat menjadi sebuah kisah tentu membuat para penonton saat ini memiliki banyak pilihan tontonan film untuk disaksikan.
Film Berbalas Kejam karya sutradara Teddy Soeriaatmadja bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang menyukai film bergenre drama-thriller. Film dengan kisah seru tersebut dibintangi oleh Reza Rahadian, Laura Basuki, Kiki Narendra, Niken Anjani, hingga Baim Wong.
Selain kisah seru dan menengangkan yang dihadirkan, film ini juga memiliki banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh penonton sesudah menyaksikan cerita.
Berikut Popmama.com telah merangkum pelajaran hidup dari film Berbalas Kejam secara lebih detail.
Simak ulasannya berikut ini, yuk!
Sinopsis Film Berbalas Kejam
Film Berbalas Kejam menceritakan tentang Adam (Reza Rahadian) yang merupakan seorang arsitek yang memiliki kehidupan damai bersama istri dan anaknya. Peristiwa manis tersebut akhirnya seketika berubah menjadi pahit setelah datangnya perampok ke rumahnya.
Selain merampas harta benda yang dimiliki, para perampok yang datang ke rumahnya juga tega membunuh istri dan anak Adam. Mirisnya, hal tersebut dilakukan tepat di depan Adam yang saat itu tidak berdaya.
Hal itu jelas membuat Adam hidup selama dua tahun dengan rasa trauma berat dan dendam. Perasaan itu bahkan mengganggu Adam saat bekerja.
Atas saran temannya, Adam kemudian bertemu dengan seorang psikolog bernama Amanda (Laura Basuki). Setelah bertemu dengan psikolog, Adam secara mengejutkan dipertemukan dengan orang-orang yang terlibat dalam kejadian pembunuhan anak dan istrinya.
Lantas, seperti apakah kelanjutan kisah Adam dalam film ini?
1. Balas dendam atas kejahatan yang dilakukan orang lain kepada kita bukanlah hal yang tepat
Tak dapat dipungkiri, sebagai makhluk sosial kita pasti pernah bertemu dengan banyak orang yang memiliki kepribadian berbeda. Hal tersebut pun membuat suatu peristiwa di mana kita pernah diperlakukan dengan kurang baik.
Tanpa disadari, kejadian itu bisa saja menjadikan kita marah dengan mereka. Bahkan bisa saja kita menyimpan dendam hingga terlintas di dalam ingatan untuk membalas perbuatan tersebut.
Perlu diingat, membalaskan dendam kepada orang lain bukanlah hal tepat yang bisa dilakukan. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab membalaskan dendam kepada orang lain hanya akan memicu munculnya risiko lain yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
2. Suatu bentuk keburukan yang ditutupi dari orang lain pasti akan terbongkar di kemudian hari
Tidak hanya hal baik, beberapa orang di dunia ini tanpa disadari memiliki suatu keburukan. Tak ingin diketahui oleh orang lain, keburukan yang dimiliki seseorang pastinya ditutupi dan disimpan dengan sangat rapat.
Perlu kamu ketahui, sepandai-pandainya seseorang menutupi suatu keburukan dari orang lain pada akhirnya akan terungkap. Jadi, jika hal itu tidak ingin terjadi, tentunya seseorang harus membuang keburukan yang ada di dalam dirinya.
Tidak hanya dapat terungkap, keburukan yang ada di dalam diri juga bisa menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan di kemudian hari.
3. Menyalahkan diri sendiri atas musibah yang menimpa keluarga bukan suatu hal yang tepat
Musibah memang menjadi salah satu hal yang bisa saja datang di dalam kehidupan. Terlebih lagi, kedatangan musibah tak bisa diprediksi oleh siapa pun.
Tak dapat dipungkiri, setiap orang di dunia ini tentu tidak menginginkan adanya musibah yang datang kepada dirinya maupun keluarga tercinta.
Ketika musibah itu datang, setiap orang tentu merasakan duka cita yang mendalam. Bahkan, ada pula sebagian orang yang memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri atas musibah yang datang khususnya kepada keluarga.
Perlu diingat, menyalahkan diri atas musibah yang menimpa keluarga bukan suatu hal yang tepat untuk dilakukan. Bukannya membuat keadaan semakin membaik, menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat hidup dipenuhi rasa trauma dan penyesalan.
"Kalau kamu punya trauma itu bukan salah kamu. Tapi menghadapi dan mengatasi trauma itu tanggung jawab kamu," - Amanda (Laura Basuki) di film Berbalas Kejam.
4. Meski tidak mudah, mengikhlaskan kepergian orang terkasih termasuk anggota keluarga menjadi hal yang harus dilakukan
Setiap orang di dunia ini pasti memiliki orang terkasih yang paling dicintai dalam hidupnya. Orang tersebut bisa saja pasangan, anak, maupun keluarga. Pihak-pihak tersebut tentunya sangat dicintai dan dikasihi dengan sepenuh hati.
Sayangnya, setiap orang pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa setelah kepergian orang terkasih yang sangat dicintai. Meski tidak mudah untuk dilakukan, mengikhlaskan kepergian mereka menjadi sebuah hal yang harus dilakukan.
Mengikhlaskan kepergian mereka tentu membutuhkan waktu. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan beberapa cara yang membuat dirimu dapat mengikhlaskan kepergian mereka.
Percayalah, mengikhlaskan kepergian mereka tidak hanya membuat diri menjadi lebih lega, tetapi juga membuat mereka yang meninggalkan kita dapat pergi dengan damai dan tenang.
5. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang terdekat untuk mengatasi rasa trauma
Tidak banyak yang menyadari, musibah yang datang menghampiri secara tiba-tiba bisa saja membuat seseorang mengalami rasa trauma hingga penyesalan yang amat mendalam. Terlebih lagi, musibah tersebut datang menimpa keluarga tercinta.
Seperti yang diketahui, manusia di dunia ini adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan orang terdekat untuk mengatasi rasa trauma.
Perlu diingat, rasa trauma yang dialami tentu harus segera diatasi agar dampak buruk yang bisa saja terjadi di kemudian hari dapat diminimalisir sedini mungkin.
Selain itu, kamu juga perlu membuka diri terhadap segala bantuan yang datang dari orang terdekat. Dengan membuka diri terhadap bantuan yang datang dari orang terdekat, kita tentu bisa mengatasi rasa trauma dengan tepat.
Jadi, itulah beberapa pelajaran hidup dari film Berbalas Kejam. Bila diamati, film ini memiliki beberapa pelajaran hidup yang sangat penting untuk dipetik oleh penonton.
Film Berbalas Kejam kini sudah bisa kamu saksikan bersama pasangan di layanan streaming Prime Video. Mengingat ada beberapa adegan sadis yang ditampilkan, film ini hanya boleh ditonton oleh orang dewasa saja.
Baca juga:
- 6 Pelajaran Hidup dari Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Penuh Makna
- 7 Pelajaran Hidup dari Noktah Merah Perkawinan, Penting Saling Terbuka
- 5 Pelajaran Hidup dari Film Balada Si Roy, Sayangi Orangtua