5 Pesan Moral dan Sinopsis Film 'I Used to Be Famous'

Film 'I Used to Be Famous' berkisah tentang perjuangan Vince (Ed Skrein) yang merupakan seorang mantan anggota boyband Stereo Dream yang pernah terkenal dua puluh tahun lalu. Pada masa itu, Stereo Dream menjadi boyband yang paling banyak digemari orang.

Seiring berjalannya waktu, nasib Vince berubah drastis setelah keluar dari boyband tersebut. Untuk bisa bangkit, dirinya memutuskan bersolo karier. Sayangnya, Vince harus menghadapi penolakan demi penolakan saat ingin tampil di pub lokal.

Suatu hari ketika sedang berlatih untuk tampil di pub lokal, dirinya secara kebetulan bertemu dengan seorang remaja autis bernama Stevie (Leo Long). Awalnya Vince merasa terganggu lantaran Stevie terus mengetuk-ngetuk kursi besi menggunakan stik drum yang dibawanya.

Vince bahkan tak segan untuk menegur Stevie dan mengatakan bahwa dirinya sedang berlatih. Meski demikian, Stevie tetap saja mengetuk kursi besi dengan stik drum. Hingga akhirnya, Vince baru menyadari bahwa Stevie mampu ikuti irama musik yang dimainkannya.

Usai kejadian itulah, Vince mulai mengenal sosok Stevie. Keduanya bahkan bermain musik bersama hingga tampil di pub lokal. Cerita tersebut menjadi awal dari kisah perjuangan Vince. Dalam cerita ini, Vince menemui banyak tantangan yang besar.

Setelah menyimak rangkuman sinopsis, tiba waktunya untuk mencari tahu tentang pesan moral yang terkandung dalam film ini.

Kira-kira pesan moral apa saja yang bisa diambil, ya?

Kisah persahabatan antara Vince dan Stevie bisa dengan mudah ditemukan oleh penonton di sepanjang cerita yang hadir dalam film ini. Salah satu kisah persahabatan yang tampak jelas terlihat ialah saat Stevie membantu Vince.

Vince yang mengetahui Stevie mahir bermain drum meminta bantuannya agar bisa tampil di pub. Meski sempat dilarang oleh sang mama, Amber (Eleanor Matsuura), Stevie masih tetap mau membantu Vince.

Bantuan yang diberikan Stevie ternyata tidak hanya cukup sampai di situ saja. Saat mereka sudah sulit untuk tampil, Stevie rela mendatangi beberapa pub lokal demi bisa kembali tampil. Berkat usaha tersebut, sebuah pub akhirnya mengundang mereka untuk tampil.

Berangkat dari kisah tersebut, penonton dapat memetik pesan moral tentang saling menolong. Sebagai sahabat yang baik tentu harus saling menolong bila teman sedang mengalami sebuah tantangan atau kesulitan yang cukup besar.

Dalam cerita pada film ini, Stevie dikisahkan memiliki kekurangan. Meski begitu, dirinya tetap memiliki kelebihan yang tidak banyak dimiliki oleh orang lain, yakni pandai bermain drum.

Sayangnya, kekurangan yang dimiliki oleh Stevie sering sekali menjadi bahan hinaan orang lain. Tidak ingin hal tersebut terus terjadi pada sahabatnya, Vince akhirnya melindungi Stevie dari orang yang melakukan penghinaan.

Dari kisah tersebut, penonton tidak hanya dapat memetik pesan moral tentang persahabatan dari sisi tolong-menolong saja, tetapi juga dari sisi saling melindungi.

Stevie dan Vince memiliki mimpi yang berbeda-beda. Stevie memiliki mimpi bisa masuk ke sekolah musik ternama, sementara Vince memiliki mimpi untuk mencapai kesuksesan dalam bermusik setelah keluar dari boyband.

Dalam mewujudkan mimpi tersebut, keduanya saling mendukung satu sama lain. Bentuk dukungan yang diberikan oleh keduanya ditunjukkan melalui semangat yang tidak pernah padam dalam bermusik.

Hingga akhirnya, Vince berhasil mencapai kesuksesan dalam bermusik. Dirinya berhasil menjadi penyanyi pendamping dalam tur yang diadakan temannya.

Sementara Stevie sayangnya belum bisa masuk ke sekolah musik tersebut. Meski demikian, dirinya mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam resital yang diadakan.

Dari kisah ini, penonton jadi memahami bahwa di dalam hubungan persahabatan ada tindakan saling mendukung satu sama lain.

Dengan memberikan dukungan, sahabat kita yang mungkin sedang berusaha jadi lebih bersemangat untuk mencapai tujuannya.

Dalam cerita ini, Stevie sepertinya menjadi sosok yang sangat membantu Vince dalam karier bermusik. Berkat bantuan Stevie, Vince banyak alami kemudahan untuk mencapai kesuksesan dalam karier bermusiknya.

Sebagai sahabat yang baik, Vince tentu tidak melupakan apa yang sudah dilakukan oleh Stevie. Saat diundang oleh temannya, Austin, untuk menjadi penyanyi pendamping, Vince sempat mengajak Stevie. Namun, hal tersebut ditolak oleh pihak label musik dari Austin.

Sebagai bentuk alternatif untuk ucapkan terima kasih atas kebaikan sahabatnya, Vince kemudian memberikan sebuah kejutan kepada Stevie berupa acara musik kecil-kecilan yang tampak meriah tepat di hari ulang tahun.

Melalui sepenggal kisah tersebut, penonton secara tidak langsung mau diingatkan untuk jangan pernah melupakan sahabat yang sudah membantu. Perlu kamu ingat, tanpa bantuan sahabat mungkin kamu tidak bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Oleh sebab itu, jangan sampai melupakan bantuan yang diberikan sahabat sekecil apa pun itu, ya.

Tidak hanya pesan moral mengenai persahabatan, film ini juga memiliki pelajaran hidup tentang hubungan di dalam keluarga.

Dalam cerita ini, Vince memilik seorang adik laki-laki bernama Ted. Sayangnya, sang adik sudah pergi untuk selama-lamanya lebih dulu saat dirinya masih aktif dalam boyband.

Sebelum Ted meninggal dunia, mamanya sempat meminta Vince untuk datang mengunjungi adiknya. Namun, saat itu ia lebih memilih ikut tur boyband yang diperpanjang 10 hari. Alhasil, saat adiknya meninggal, Vince sangat merasa terpukul dan menyesal.

Keluarga adalah harta yang paling berharga di dunia ini melebihi apa pun. Oleh sebab itu, jangan sampai membuang kesempatan yang begitu berharga untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

Itulah beberapa pesan moral dan sinopsis film 'I Used to Be Famous'. Melihat rangkuman di atas, ternyata ada banyak pesan moral yang bisa diambil oleh penonton.

Semoga pesan moral yang diambil tersebut bisa diterapkan di dalam kehidupanmu sehari-hari, ya.