5 Tips Memulai Bisnis Bersama Pasangan
Jangan sampai drama percintaan menjadi penghambat dalam menjalankan bisnis bersama pasangan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, tidak sedikit orang yang menjalani bisnis bersama pasangan. Selain mendapatkan pengalaman untuk menjalankan bisnis, membangun usaha bersama pasangan juga bisa memberikan kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
Namun, memulai bisnis bersama pasangan tidak semudah membalikan telapak tangan. Selain membutuhkan wawasan dan modal, membangun usaha bersama pasangan juga membutuhkan komitmen, kepercayaan, semangat, komunikasi, dan kerja keras.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum lima tips memulai bisnis bersama pasangan. Dicatat ya!
1. Bangun komunikasi yang baik
Banyak orang yang mengatakan bahwa komunikasi merupakan kunci suksesnya sebuah hubungan. Hal yang sama juga berlaku ketika ingin memulai bisnis dengan pasangan.
Dalam membangun bisnis bersama pasangan, kedua belah pihak harus saling membangun komunikasi yang baik untuk mencapai visi, misi dan satu tujuan.
Terbukalah tentang semua tujuan, peran, dan kendala sejak awal berencana memulai bisnis. Jika komunikasi berjalan dengan baik, maka dapat meminimalkan kendala yang mungkin terjadi saat bisnis sudah berjalan.
2. Buat batasan antara pekerjaan dan hubungan pribadi
Dalam menjalani bisnis dengan pasangan, buatlah batasan yang jelas, sehingga kepentingan pekerjaan tidak mengganggu hubungan, begitu juga sebaliknya.
Batasan ini penting untuk memisahkan emosi dan drama dalam hubungan pribadi agar tidak menjadi penghambat ketika sedang menjalankan bisnis bersama.
Jadi, walau menjadi partner bisnis dengan pasangan sendiri, kedua belah pihak harus tetap bersikap profesional. Perlakukan pasangan seperti layaknya rekan kerja.
Jika sudah memiliki waktu di luar pekerjaan, barulah boleh menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan.
3. Manfaatkan kekuatan masing-masing
Setiap orang pasti memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, begitu juga dengan kamu dan pasangan yang ingin memulai bisnis bersama. Ingatlah bahwa kamu tidak harus melakukan pekerjaan yang sama dengan pasangan.
Sebaiknya, tentukan peran dan tanggung jawab yang sesuai dengan kekuatan dan kapasitas masing-masing. Dengan begitu, saat bisnis sudah berjalan, tidak ada pihak yang saling melempar tugas dan kewajiban yang sudah ditentukan dari awal.
4. Saling berpikiran terbuka
Saat memulai bisnis dengan pasangan, penting sekali untuk berpikiran terbuka dan siap saling menerima masukkan.
Jangan membawa prasangka dalam hubungan pribadi ke ranah bisnis. Kamu mungkin mengenal pasangan dengan baik, tetapi belum tentu kamu mengenalnya dengan baik ketika harus berkolaborasi di dalam pekerjaan.
Orang dapat berperilaku sangat berbeda di luar hubungan asmaranya. Oleh karena itu, cobalah untuk berpikiran terbuka dengan menerima dan toleransi terhadap berbagai pendapat, ide, argumen, dan informasi yang disampaikan pasangan.
5. Luangkan waktu untuk berkencan
Saat memulai bisnis, kamu dan pasangan mungkin memiliki semangat penuh untuk meraih target serta pencapaian bisnis. Saking semangatnya, kamu dan pasangan tidak memiliki waktu untuk berkencan serta menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan.
Padahal, sangat penting untuk tetap meluangkan waktu dan memperhatikan hubungan asmara dengan pasangan. Cobalah luangkan waktu di akhir pekan untuk sekadar menghabiskan waktu bersama dan membicarakan hal-hal lain di luar urusan pekerjaan.
Nah, itulah beberapa tips memulai bisnis bersama pasangan. Memulai bisnis dengan orang yang kamu cintai memang tidak mudah. Kamu dan pasangan pasti akan dihadapi dengan berbagai tantangan dalam hubungan rekan kerja maupun hubungan asmara.
Oleh karena itu, banyak hal yang harus dipersiapkan agar hubungan dan bisnis bisa berjalan seimbang.
Semoga tips memulai bisnis bersama pasangan ini bisa bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Ragu Berbisnis Bareng Suami? Ketahui Dulu 5 Keuntungannya
- 7 Alasan Banyak Orang Selingkuh dengan Teman Kerja
- Bolehkah Suami Meminta Uang Hasil Kerja Istri?