Pernikahan Beda Usia Pengaruhi Keharmonisan Rumah Tangga, Benarkah?
Seperti apa kehidupan suami istri yang selisih usianya sangat berbeda jauh?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejatinya, setiap individu berhak memilih siapa saja untuk menjadi pasangan hidupnya. Namun, sampai saat ini banyak stigma yang berkembang di masyarakat mengenai pernikahan beda usia, misalnya selisih 10 tahun lebih antara suami dan istri. Hubungan ini dikatakan tidak ideal dan berpotensi memicu konflik rumah tangga yang cukup sering.
Pasalnya, secara psikologis, laki-laki dan perempuan yang tumbuh dengan generasi berbeda akan kesulitan untuk memahami satu sama lain pada awalnya. Sehingga perselisihan dan pertengkaran menjadi tak terhindarkan.
Misalnya suami yang berusia 40-65 telah mencapai perkembangan emosi matang dan stabil. Sementara, istrinya yang berusia 20-30 tahun masih labil dan suasana hatinya cepat berubah-ubah.
Untuk kasus, pernikahan dengan istri yang lebih tua, suaminya akan merasa terintimidasi atau kurang percaya diri dalam hubungan, sebab sang istri lebih dewasa dan mapan secara finansial.
Namun faktanya, ada beberapa pasangan suami istri dengan selisih umur yang terpaut jauh dan kehidupan pernikahan mereka tetap harmonis sampai sekarang. Jika melihat dari kedua sisi, pernikahan beda usia sebetulnya punya kelebihan tersendiri dan membawa banyak manfaat baik untuk suami istri.
Nah Ma, ingin tahu lebih banyak soal pernikahan beda usia? Kali ini Popmama.com telah merangkum fakta-faktanya dari Bright Side.
Disimak ya!
1. Pernikahan beda usia sudah umum terjadi
Pernikahan beda usia, sekarang ini sudah umum terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan suami istri dengan selisih umur 10 tahun dapat dikatakan memiliki rentang usia yang cukup besar, sehingga dapat dikategorikan sebagai pernikahan beda usia.
Survei yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa hampir 8 persen laki-laki menikahi perempuan yang lebih muda 10 tahun atau lebih, sementara hampir 2 persen perempuan menikahi laki-laki yang juga lebih muda 10 tahun darinya.
2. Manfaat dari pernikahan beda usia
Baik laki-laki yang lebih tua dari pasangannya akan mendapatkan manfaat yang baik dari pernikahan ini. Penelitian menunjukkan bahwa, risiko kematian suami menurun sebesar 11 persen ketika ia berusia 7 hingga 9 tahun lebih tua dari istrinya.
Setelah menua, berbagai komplikasi penyakit seperti serangan jantung, stroke serta kanker seakan tak terhindarkan. Namun, para suami yang istrinya masih muda akan menginspirasi mereka untuk tetap bugar dan sehat.
3. Menetapkan tujuan hidup sangat penting dalam menjalani pernikahan beda usia
Untuk membuat hubungan ini berhasil, ada berbagai rintangan yang harus dihadapi. Namun, ketika Mama dan Papa punya tujuan hidup yang sama, kalian akan berdiskusi dan mengandalkan satu sama lain untuk mencari solusinya.
Kedua belah pihak harus mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai di masa depan. Misalnya, rencana punya anak. Pasangan yang lebih tua mungkin tidak mau punya banyak anak, sementara pasangan yang lebih muda masih ingin membangun keluarga.
Diskusikan masalah ini berdua untuk menemukan jalan tengahnya!
4. Waspadai masalah kesehatan pasangan kita
Suami istri yang seusia akan tumbuh dan menua bersama. Sementara pasangan yang berbeda usia, salah satu dari mereka akan mencapai tahap kehidupan yang lebih cepat.
Perlu diingat bahwa masalah kesehatan sewaktu-waktu bisa muncul. Oleh karenanya, waspadai dari sekarang dengan mengajak pasangan kita untuk menerapkan pola hidup sehat dan medical check-up atau tes kesehatan secara berkala.
5. Buat rencana keuangan untuk masa depan
Uang selalu menjadi topik penting untuk didiskusikan dalam kehidupan rumah tangga. Bagi pernikahan beda usia, salah satu pasangannya diharapkan sudah memiliki karir yang bagus dan keuangan yang mapan.
Namun, jangan terlena dengan hidup yang berkecukupan, buatlah rencana keuangan untuk masa depan. Sisihkan sebagian harta untuk tabungan, asuransi, dan investasi yang akan berguna di kemudian hari.
6. Dapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penikahan beda usia bisa menimbulkan stigma di masyarakat. Oleh karenanya, yakinlah dengan hubungan yang sedang dijalani sekarang. Jangan dengarkan ucapan orang lain, tidak ada yang lebih tahu mengenai kisah kalian kecuali diri sendiri.
Dapatkan dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman. Dengan begitu ketika terjadi konflik rumah tangga, Mama dan Papa bisa meminta saran dari mereka.
Nah Ma, itulah beberapa fakta mengenai pernikahan beda usia. Semoga perbedaan tersebut tidak memengaruhi keharmonisan rumah tangga Mama dan Papa, ya!
Baca juga:
- 5 Hal Ini Sering Dirasakan Pasangan yang Beda Usia Cukup Jauh
- Ingin Hubungan dengan Ipar Selalu Harmonis? Yuk, Ikuti 5 Tipsnya!
- 7 Aturan Dasar Rumah Tangga agar Pernikahan Harmonis dan Langgeng