Cara Mengontrol Emosi saat Terjadi Konflik Rumah Tangga
Jangan sampai emosi mengendalikan kita saat sedang ada konflik bersama pasangan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menghadapi situasi tidak menyenangkan, ada beberapa orang yang emosinya meluap-luap dan sulit dikontrol. Rasa marah, gusar, dan jengkel merupakan bentuk emosi yang wajar, tetapi kita harus bisa menyalurkannya dengan cara yang benar.
Ingat, kendalikan emosi sebelum emosi mengendalikan kita! Emosi yang tidak terkontrol dapat menggangu kesehatan mental dan membuat kita selalu merasa tidak bahagia, gelisah serta depresi.
Selain itu, amarah yang tak terkendali bisa memicu konflik rumah tangga. Mama juga akan kehilangan kesempatan untuk mencari solusi dan mendiskusikannya bersama suami.
Nah Ma, berikut adalah beberapa cara untuk mengontrol emosi saat terjadi masalah rumah tangga. Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Yuk, disimak!
Deretan Cara Mengontrol Emosi saat Terjadi Konflik Rumah Tangga
1. Terapkan metode 10 detik untuk menenangkan diri
Saat dikuasai amarah, segala keputusan dan tindakan yang kita ambil bersifat impulsif. Terkadang juga tidak dipikirkan dengan matang, sehingga nantinya bisa menjadi masalah.
Tak peduli seberapa kesal, jengkel, atau marahnya Mama, cobalah untuk melatih jeda 10 detik sebelum memutuskan sesuatu dan bertindak.
Gunakan 10 detik tersebut untuk menenangkan diri. Caranya, tutup mata dan hitung sampai 10 sebelum bicara dan menentukan tindakan selanjutnya. Metode ini akan membantu meredakan emosi yang meluap-luap.
2. Gunakan humor untuk mengurangi ketegangan
Saat mulai terjadi perselisihan kecil, Mama jangan ikut-ikutan emosi saat menghadapi suami yang kesal. Atasi dengan humor dan beberapa lelucon ringan untuk melepaskan ketegangan di antara kalian berdua.
Namun, ingat jangan samakan humor dengan sarkasme. Hal ini hanya akan membuat situasinya semakin buruk.
Sarkasme adalah kata-kata pedas yang berupa cemoohan dan sindiran yang dibungkus dengan humor dan bertujuan untuk menyakiti hati orang lain.
3. Menerima diri sendiri dengan jujur
Langkah yang paling penting untuk mengatasi anger issue atau masalah kemarahan, yakni dengan menerimanya. Akuilah fakta Mama mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi.
Diskusikan dengan suami untuk menemukan solusinya, misalnya apakah perlu melakukan terapi atau konseling dengan professional? Dengan begitu, kalian bisa saling memahami dan terhindar dari perselisihan sepele yang memicu konflik rumah tangga.
4. Latihan meditasi untuk mengelola emosi
Latihan pernapasan dalam, latihan relaksasi atau gerakan yoga sederhana yang dilakukan setiap hari, akan sangat membantu Mama dalam mengelola emosi.
Biasakan diri untuk berlatih meditasi atau yoga dengan rutin di pagi hari sebelum melakukan rutinitas sehari-hari. Kegiatan ini dapat membantu memusatkan pikiran dan membuat kita lebih fokus.
Nah Ma, itulah beberapa cara mengontrol emosi saat terjadi konflik rumah tangga. Semoga bisa menjadi solusi bagi Mama yang sedang berjuang mengatasinya!
Baca juga:
- Ketidakmatangan Emosi Jadi Pemicu Pernikahan Seumur Jagung, Benarkah?
- Jangan Terbawa Emosi, Ini 7 Cara Menghadapi Pasangan yang Pemarah
- Kondisi Gampang Marah, Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasi Anger Issues