Ini Dia Pesan Terakhir Stephen Hawking untuk Ketiga Anaknya
Sebelum meninggal, Stephen Hawking menyempatkan diri memberi pesan penting untuk ketiga anaknya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stephen Hawking memang telah meninggal dunia pada 14 Maret 2018 lalu. Namun, kontribusinya yang besar dalam bidang ilmu pengetahuan menjadi warisan yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dalam jangka waktu panjang.
Hal serupa turut dirasakan oleh para anggota keluarga yang merasakan cinta kasih Stephen sebagai sosok yang penuh perhatian. Secara khusus, ketiga anaknya yang terdiri dari Robert Hawking, Lucy Hawking dan Timothy Hawking melihat Stephen sebagai sosok Papa terbaik.
Mari kita intip bagaimana Stephen membangun ciri khasnya sebagai sosok Papa yang didambakan oleh ketiga anak tercinta. Tidak ketinggalan, Stephen turut merealisasikannya dengan menyampaikan pesan penting mengenai kehidupan untuk anak-anaknya.
Hubungan Stephen Hawking dan anak-anaknya
Selama ini, kita mungkin hanya melihat Stephen Hawking sebagai seorang ilmuwan yang jenius dalam keadaan fisik yang terbatas, di mana tubuhnya dapat membantu dirinya untuk beraktivitas lewat penggunaan kursi roda dan alat bantu komunikasi.
Akan tetapi, di atas segalanya, Stephen sebenarnya tetaplah seorang manusia biasa yang memiliki keluarga. Secara khusus, Stephen telah menikah sebanyak dua kali: Jane Hawking (m. 1965-1995) dan Elaine Mason (m. 1995-2008).
Meskipun kedua pernikahan berakhir pada perceraian, Stephen diketahui tetap membangun hubungan yang baik dengan keduanya selama hidup. Secara khusus, Jane yang mengaruniakan 3 anak tercinta yang saat ini telah beranjak dewasa.
Masing-masing anak memiliki momen terbaik bersama Stephen sebagai Papa terbaik mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh mereka sebagaimana dilansir dari laman metro.co.uk.
1. Robert Hawking
Sebagai anak pertama dari Stephen Hawking dan Jane Hawking, Robert Hawking pastilah memiliki kesan khusus tersendiri terhadap sosok Papa terbaiknya.
Secara spesifik, Robert diketahui memandang Stephen sebagai sosok Papa yang sangat ingin dijaganya sejak ia masih kecil sehingga ia terus terdorong untuk membantu Stephen dalam beraktivitas.
Saat melakukan hal itulah, Stephen dan Robert dapat menjalin hubungan antara Papa dan anak laki-laki yang dekat sehingga Stephen turut memberi kontribusi dalam proses pembentukan karakter dan hal terkait lainnya.
Hasilnya, Robert yang telah dewasa sekarang ini berhasil menjadi sosok Papa yang bertanggung jawab dalam kehidupan berkeluarganya. Ia diketahui meniti karier sebagai engineer untuk Microsoft.
2. Timothy Hawking
Posisinya sebagai anak laki-laki kedua dari Stephen Hawking dan Jane Hawking diakui Timothy Hawking sebagai sebuah kebahagiaan yang disyukuri karena momen-momen indah bersama sang Papa.
Dalam pengakuannya, Timothy pernah mengungkapkan bahwa dirinya bertumbuh sebagai sosok anak yang sangat dekat dengan Papanya, di mana ia suka menghabiskan waktu bermain dengan Stephen.
Mulai dari bermain catur hingga menonton pertandingan balap mobil bernama Formula One yang menjadi kesukaan mereka bersama. Timothy merasa bahwa aktivitas tersebut menjadi beberapa dari banyaknya momen favorit bersama sang Papa.
Karena hubungannya yang dekat tersebut, Timothy belajar banyak hal positif dari pribadi Stephen Hawking sebagai individu maupun seorang Papa. Itu kenapa, beranjak dewasa, Timothy bisa berkontribusi untuk perusahaan LEGO.
3. Lucy Hawking
Menjadi anak bungsu sekaligus anak perempuan satu-satunya dari Stephen Hawking dan Jane Hawking pastilah memberi kenangan yang berbeda dari yang dirasakan oleh kedua kakaknya.
Salah satunya, Lucy mengungkapkan kepada Evening Standard, bahwa hubungannya dengan Stephen merupakan hubungan antara Papa dan anak perempuan yang sangat disanjungnya.
Selain karena perhatian sang Papa, Lucy merasa bersyukur karena Stephen selalu mengajarkan hal-hal positif, seperti menikmati hari-hari di masa kini dan melakukan yang terbaik untuk hari-hari ke depan.
Dengan dua ajaran tersebut, Lucy berhasil menggapai impiannya meniti karier sebagai jurnalis untuk media-media ternama, seperti The Telegraph dan The Guardian karena kerja keras dan talentanya.
Pesan terakhir Stephen Hawking untuk anak-anaknya
Melihat bagaimana dekatnya hubungan Stephen Hawking dengan ketiga anaknya yang berharga, Stephen tentu meninggalkan harta warisan yang menjadi upaya terakhir dalam menunjukkan cinta kasihnya sebagai seorang Papa yang ingin menjaga kehidupan mereka.
Namun, di atas segalanya, Stephen tidak lupa untuk memberikan hal yang paling berharga yang memberi pengaruh berarti untuk kehidupan masing-masing anak tercintainya, yaitu pesan penting mengenai kehidupan, sebagaimana dilansir dari ABC news melalui sebuah wawancara.
Setidaknya, Stephen mengungkapkan ada 3 poin yang dirasanya patut untuk dipahami oleh anak-anaknya setelah dirinya pergi meninggalkan dunia.
1. Orientasi kehidupan
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Stephen Hawking berharap ketiga anaknya dapat melakukan segala sesuatu yang mereka kerjakan dengan baik dan lancar.
Kuncinya, Stephen mengungapkan bahwa orientasi kehidupan merupakan hal yang patut diperhatikan, di mana anak-anaknya sebaiknya fokus pada hal yang di depan bukan di belakang.
Stephen mengilustrasikannya dengan perumpamaan, “Terus lihat ke atas pada bintang-bintang, bukan melihat ke bawah pada kakimu.”
Ungkapan tersebut berarti, “Jangan melihat di mana kamu berdiri sekarang atau bahkan di belakang, lihat hal-hal di depan yang bisa kamu capai sebagai bagian dari impian.”
2. Upaya dalam bekerja
Sebagaimana yang telah dibuktikannya dalam meraih kesuksesan, Stephen Hawking sangat mendambakan anak-anaknya dapat menjadi sosok yang mau bekerja keras.
Bukan semata-mata untuk meraih impian, tetapi Stephen berpendapat bahwa hal ini akan membuat kehidupan menjadi sangat berarti untuk dijalani sehingga memberi motivasi untuk hidup.
Hal tersebut diungkapkannya dengan kata-kata yang sederhana namun menginspirasi, “Jangan pernah menyerah untuk bekerja. Bekerja memberimu arti dan tujuan, dan kehidupan akan terasa kosong tanpa ini.”
3. Hal terkait cinta
Berikutnya, Stephen tidak menepis kemungkinan bahwa masing-masing dari anaknya akan mengalami hal-hal terkait perasaan cinta sebagaimana yang juga dialaminya dalam kehidupan.
Untuk itu, sebagai salah satu pesan penting, Stephen mengungkapkan kepada anak-anaknya untuk menunjukkan sikap penuh syukur saat menemukan cinta dan menghargainya.
Katanya, “Apabila kamu cukup beruntung untuk menemukan cinta, ingat bahwa hal ini merupakan hal yang langka, jadi jangan dibuang sia-sia.”
Wah, Mama bisa mengambil beberapa hal yang positif dari pesan Stephen Hawking di atas untuk Mama menjalani kehidupan sehari-hari.