Cara Mengajarkan dan Memberikan Arti Kebahagiaan pada Anak
Bahagia itu bisa diajarkan dan harus diusahakan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan survei The Happiness Project (2022), diketahui bahwa 80 persen masyarakat Indonesia memiliki pandangan bahwa aspek materialistis merupakan sumber utama kebahagiaan mereka dan faktor penting yang berkontribusi dalam mencapai kebahagiaan.
Dari hasil tersebut, sebanyak 61 persen responden yang adalah orangtua, percaya bahwa prestasi yang dicapai oleh anak mereka, merupakan hal yang paling penting untuk kebahagiaan anak.
Lantas, apa sih makna dari kebahagiaan yang sesungguhnya dan bagaimana kita memberikan arti dari kebahagiaan kepada anak-anak kita?
Berikut Popmama.com rangkum cara mengajarkan dan memberikan arti kebahagiaan pada anak. Yuk Ma, disimak dengan baik!
Sumber Kebahagiaan yang Sesungguhnya
Kebahagiaan yang sesungguhnya datang dari bagaimana manusia memaknai hidupnya dan juga memahami nilai-nilai yang dijunjung dalam kesehariannya.
Persepsi masyarakat mengenai sumber bahagia dari aspek materialistis, seperti kecukupan finansial, misalnya, justru tidak memberikan kontribusi secara signifikan terhadap tingkat kebahagiaan subjektif mereka.
Tingkat dari kebahagiaan cenderung akan meningkat ketika orang mementingkan relasi sosial dan memiliki pandangan bahwa kebahagiaan dapat diusahakan. Dengan demikian, kebahagiaan datang dari ketika orang berhasil mencapai relasi sosial yang hamonis dan mengupayakan kebahagiaan.
Aspek materialistis memang dapat memberikan kebahagiaan, namun itu hanya bersifat sementara. Perlu diingat dan ditanamkan dalam benak bahwa harta dan kekayaan bukanlah segalanya, meski itu dapat mempermudah jalan orang dalam mencapai kebahagiaan.
Pentingnya Kebahagiaan bagi Anak
Anak-anak yang gembira, bahagia, akan mengalami tumbuh kembang yang optimal. Apalagi ketika bahagia itu ada peran dari orangtua, misalnya dengan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak. Hubungan orangtua dan anak yang baik juga bisa memengaruhi karakter anak.
Kebahagiaan yang didapatkan anak-anak akan lebih mendorong mereka untuk bisa bersosialisasi dan kooperatif dengan teman lain. Mereka pun akan cenderung lebih populer karena mempunyai perilaku dan empati yang baik.
Ketika bahagia, sel-sel dalam tubuh manusia akan berkembang dengan baik. Jadi, anak-anak yang bahagia itu akan mengalami tumbuh kembang yang optimal. Daya kognitif yang bagus memiliki ruang yang lebih luas dalam perencanaan masalah, sehingga anak-anak yang bahagia lebih mampu mengelola stres dengan baik.
Upaya Mencapai Diri yang Lebih Bahagia
Sebagai orangtua sekaligus orang dewasa yang mengalami naik-turun dalam hidup, penting untuk mengetahui upaya mencapai diri yang lebih bahagia, yakni:
- Lebih dekat dengan keluarga.
- Membuat tujuan hidup yang jelas.
- Bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup.
- Lebih sering memaknai hal-hal yang terjadi di hidup dengan lebih positif.
Adapun bagi anak-anak, kunci kebahagiaan itu ada lima, yaitu:
- Berteman, artinya memiliki relasi yang baik dengan orang lain dan juga alam, atau hewan peliharaan, misalnya. Dengan memiliki relasi yang baik, manusia akan merasa tenang dan utuh.
- Bergerak, berarti olahraga, menari, berlari, dan aktivitas fisik lain. Hal ini bisa merupakan hobi yang membawa kebahagiaan.
- Bersyukur, poin penting untuk memahami bahwa kita memiliki banyak hal yang berharga dalam hidup.
- Berbuat baik, dengan menyapa teman atau tertawa bersama teman, misalnya. Tidak hanya membuat diri sendiri bahagia, berbuat baik juga bisa membawa kebahagiaan untuk orang lain.
- Berkreasi, artinya belajar tentang hal-hal baru yang bisa menjadi media untuk membagikan kreativitas kepada orang lain, sehingga membuat orang bahagia.
Tips dalam Upaya Meraih Kebahagiaan
Tidak selalu terpaku pada pencarian sumber kebahagiaan yang besar, hal-hal sederhana biasanya justru bisa memberikan kebahagiaan yang berharga.
- Realistis. Kita harus memiliki ekspektasi yang standar, jangan sampai terlalu perfeksionis hingga membuat kita susah untuk bahagia.
- Buat rutinitas yang baik, misalnya setelah bangun tidur akan melakukan apa, dan itu harus dilakukan secara disiplin. Manfaat dari membuat rutinitas adalah dapat memberi kita ruang untuk antisipasi terhadap hal-hal yang di luar rencana.
- Makan. Makan itu penting untuk kebutuhan nutrisi setiap manusia. Dengan asupan nutrisi yang seimbang, maka suasana hati juga akan stabil. Malah, pola makan yang tidak teratur akan mengarah pada gangguan depresi.
- Tidur dengan cukup. Sebagai manusia, penting untuk memiliki waktu tidur selama 6,5-7 jam setiap hari di malam hari.
- Buat keseruan bersama di rumah dengan keluarga. Keseruan tidak hanya tentang kekayaan. Lakukan sepenuh hati dengan niat untuk menciptakan keseruan bersama yang sederhana, sehingga hati akan jadi lebih ikhlas dan lebih mudah mencapai bahagia.
Nah, itu dia beberapa hal yang harus diketahui orangtua tentang arti kebahagiaan yang sebenarnya. Sudahkah Mama mengajarkan dan memberikan arti kebahagiaan kepada keluarga, khususnya anak-anak?
Baca juga:
- Pola Asuh yang Membahagiakan Anak di Masa Pandemi Menurut Psikolog
- 10 Kata Mutiara untuk Anak agar Lebih Termotivasi dan Bahagia
- Tak Sulit, 10 Cara Tepat untuk Membuat Anak Hidup Bahagia