5 Fakta Keluarga Glazer, Dikabarkan Akan Menjual Manchester United
Keluarga Glazer kerap diprotes karena utang yang menggunung
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manchester United kini menjadi perbincangan hangat dunia. Usai memutus kontrak Cristiano Ronaldo, klub berjuluk 'setan merah' itu kabarnya akan dijual oleh pemiliknya, Glazer.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh pihak Manchester United. Para penggemar Manchester United tentu sudah mengenal sosok keluarga Glazer yang telah membeli klub 'setan merah' itu pada 2005 silam.
Diharapkan akan membuat Manchester United sarat prestasi, namun kehadirannya justru dibenci oleh pendukungnya beberapa waktu terakhir.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta keluarga Glazer yang diberitakan akan menjual Manchester United.
1. Keluarga kaya asal Amerika Serikat
Kekayaan keluarga Glazer bermula dari seorang laki-laki bernama Malcolm Glazer. Malcolm Glazer lahir di New York pada 1928 silam.
Bisnis pertamanya sebagai penjual jam tangan usai papanya meninggal dunia. Hasil penjualan jam tangannya dia sisihkan untuk menghidupi anggota keluarganya yang lain.
Berbekal ilmu berbisnis yang mumpuni, Glazer merambah ke bisnis lainnya, yaitu real estate, stasiun televisi, bank, dan perusahaan lainnya.
Dilansir dari laman resmi Forbes, keluarga Glazer menjadi yang terkaya di US pada 2015 lalu. Mereka memiliki kekayaan senilai US$4,7 miliar atau setara Rp73,8 triliun, lho.
2. Memiliki tim olahraga lain
Sebelum Manchester United, keluarga Glazer lebih dulu membeli klub NFL, Tampa Bay Buccaneers. Pada 1995, Glazer membelinya dengan senilai US$192 juta.
Sementara itu, salah satu anak Malcolm, Avram Glazer membeli salah satu tim kriket di Uni Emirat Arab, Twenty20 pada 2021 lalu.
3. Membeli Manchester United dengan nilai fantastis
Keluarga Glazer pertama kali membeli klub 'Setan Merah' itu pada 2005 dengan nilai yang cukup fantastis, yaitu seharga US$1,4 miliar atau Rp21,98 triliun menurut kurs saat ini.
Malcolm Glazer, pemimpin dari keluarga Glazer, mengalami stroke pada 2006. Hal ini menyebabkan kepemimpinan MU dipegang oleh anaknya, Joel Glazer dan Avram Glazer.
Pada 2014, Malcolm meninggal dan otomatis 90 persen saham miliknya dibagi kepada keenam anaknya secara rata. Keenam anaknya yaitu, Avram, Joel, Kevin, Bryan, Darcie dan Edward Glazer.
4. Memiliki masalah terhadap keuangan klub
Setelah Malcolm meninggal dunia, keenam anaknya menduduki jabatan tertinggi di dalam klub. Joel dan Avram sebagai ketua, sedangkan empat lainnya menjadi direktur klub.
Dipegangnya MU oleh keluarga Glazer justru menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi klub. Hal ini karena pembelian klub oleh Glazer disokong oleh peminjaman dana dari jaminan aset klub.
Alhasil, klub berutang sebesar hingga lebih dari £500 juta. Kerugian ini disebabkan keluarga Glazer yang mengumpulkan uang dari pemasukan klub untuk menutupi utang-utangnya.
Tak hanya itu, beberapa sumber menyebut pemasukan klub banyak diambil oleh Glazer sebagai sumber kekayaannya.
5. Diprotes oleh pendukung hingga akan menjual MU
Kerugian yang dialami serta diiringi oleh prestasi yang memburuk membuat pendukung MU melayangkan protes kepada Glazer.
Sejumlah pendukung bahkan ingin keluarga Glazer angkat kaki dari Old Trafford. Mereka berharap agar klub bisa dikelola dengan baik oleh pemilik baru.
Hingga akhirnya, pihak klub mengumumkan jika pemilik terbuka untuk mencari strategi baru, salah satunya mengenai investasi dan penjualan klub.
Itulah beberapa fakta mengenai keluarga Glazer yang diberitakan akan menjual Manchester United.
Baca juga:
- 5 Fakta Keluarga Christian Pulisic, Kapten USA di Piala Dunia 2022
- 7 Fakta Keluarga Harry Maguire Pemain Inggris di Piala Dunia 2022
- 5 Fakta Keluarga Virgil van Dijk, Hubungan dengan Papanya Retak