Hukum Istri Membentak Suami Menurut Islam, Berdosakah?
Benarkah membentak suami termasuk dosa besar dalam Islam?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernikahan merupakan ikatan suci yang memerlukan sikap saling menghormati antara suami dan istri. Namun, terkadang emosi dapat menguasai dan serta membuat seseorang bertindak di luar batas, termasuk istri yang membentak suami. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pandangan Islam mengenai tindakan tersebut.
Dalam ajaran Islam, hubungan rumah tangga didasarkan pada prinsip mu'asyarah bil ma'ruf atau pergaulan yang baik. Namun, bagaimana jika terjadi konflik yang membuat seorang istri terpancing untuk membentak pasangannya?
Berikut Popmama.commerangkum hukum istri membentak suami menurut Islam yang perlu diketahui.
Yuk, disimak beberapa faktanya!
1. Membentak suami termasuk perbuatan yang berdosa
Dalam Islam, membentak suami dianggap sebagai perbuatan yang sangat tidak terpuji dan termasuk dalam kategori dosa besar. Hal ini didasarkan pada kedudukan suami sebagai pemimpin dalam keluarga yang harus dihormati oleh sang istri.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Al-Hakim, dan Tirmidzi:
"Seandainya saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri untuk sujud pada suaminya."
2. Melanggar prinsip Mu'asyarah Bil Ma'ruf
Tindakan membentak suami bertentangan dengan prinsip mu'asyarah bil ma'ruf atau pergaulan yang baik dalam rumah tangga. Islam mengajarkan bahwa interaksi antara pasangan suami istri harus dilandasi dengan kebaikan dan kesantunan.
Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya "al-Usrah al-Muslimah fi Alami al-Mu'asharah" menjelaskan bahwa mu'asyarah bil ma'ruf mencakup sikap berbuat baik dalam ucapan, tindakan, dan akhlak. Membentak suami jelas melanggar prinsip ini, bahkan dapat menimbulkan dampak negatif dalam hubungan suami istri.
3. Mengundang kemurkaan bidadari surga
Menariknya, Islam mengajarkan bahwa tindakan istri yang menyakiti suami, termasuk membentak. Perlu diketahui bahwa tindakan tersebut dapat mengundang kemurkaan para bidadari surga. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya perbuatan tersebut dipandang dalam ajaran Islam.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:
"Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari akan berkata, 'Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; nyaris saja ia akan meninggalkanmu menuju pada kami'."
4. Diperbolehkan dalam kondisi tertentu
Meskipun pada umumnya membentak suami tidak dibenarkan, Islam memberikan ruang bagi istri untuk menegur pasangannya jika melakukan kesalahan. Namun, teguran tersebut harus dilakukan dengan cara yang baik dan penuh hikmah.
Said Ramadhan al-Bouthi dalam kitabnya "Al-Mar'ah baina Thugyani Nizami al-gharbi wa Latha'ifi al-Tasyri' al-Rabbani" menjelaskan bahwa jika suami melakukan kesalahan, maka istri diperbolehkan untuk menasihati dan memberi pengertian kepada pasangannya. Namun, hal ini harus dilakukan dengan cara yang santun dan tidak merendahkan martabat suami.
Nah, seperti itulah penjelasan terkait hukum istri membentak suami menurut Islam. Informasi ini penting untuk sama-sama dipahami agar rumah tangga bersama pasangan semakin harmonis.
Baca juga:
- Hukum Suami Meminta Istri Bekerja, Apakah Boleh?
- Hukum Istri Tidak Percaya dengan Suami dalam Islam
- Hukum Suami Selingkuh dalam Islam, Dianggap Berkhianat pada Allah SWT