Lirik Lagu 'Dadidu di Dada' Maliq & D'Essentials, Ketidakpastian Cinta
Tentang logika yang sulit diterima dalam cinta
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maliq & D'Essentials, band jazz dan soul asal Indonesia, telah mengukir namanya dalam industri musik tanah air sejak pembentukannya pada tahun 2002. Dikenal dengan perpaduan musik yang kaya, mencakup unsur jazz, soul, funk, dan pop, band ini juga terkenal melalui lirik-lirik puitis yang mendalam.
Salah satu lagu mereka yang mencerminkan kekuatan lirik dan musikalitas berjudul 'Dadidu di Dada'. Lagu ini menggambarkan perjalanan emosional dalam cinta, menyentuh tema kebingungan, ketidakpastian, dan logika yang kerap kali tidak relevan dalam urusan hati.
Seperti apa lirik dan maknanya? Marilah disimak penjelasan dari Popmama.com terkait lirik lagu ‘Dadidu di Dada’ Maliq & D’Essentials.
Fakta, Makna, dan Lirik Lagu 'Dadidu di Dada' Maliq & D'Essentials
Lirik Lagu 'Dadidu di Dada' Maliq & D'Essentials
Jatuh lagi ke angan kesekian kalinya
Sudah kuduga-duga
Terbang tinggi ke awan, lalu hanyut tenggelam
Sudah kuduga juga
Berulang-ulang ku bilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan
Terlalu dalam
Rasa romansa kita, resah terasa indah
Bagaimana? Oh
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa
Mengapa oh mengapa jatuh lagi hatinya?
Bagaimana caranya, oh bagaimana
Semestinya
Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika
Mengapa oh mengapa semakin indah jadinya
Rasa, uh uh uh
Dari hati ke hati mulai bilang sayang
Yang ini tak terduga,
Ah
Semakin rindu jadinya, tak kuduga-duga, dadidu di dada
Tak kuduga-duga, dadidu di dada
Berulang-ulang ku bilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan
Terlalu dalam
Rasa romansa kita, resah terasa indah Bagaimana? Oh
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa
Mengapa oh mengapa jatuh lagi hatinya?
Bagaimana caranya, oh bagaimana
Semestinya
Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika
Mengapa oh mengapa semakin indah jadinya
Rasa, uh uh uh uh
1. Mengisahkan kebingungan dan ketidakpastian dalam cinta
"Jatuh lagi ke angan kesekian kalinya."
Lagu 'Dadidu di Dada' menggambarkan perasaan kebingungan dan ketidakpastian yang sering kali menyertai cinta. Lirik di atas mencerminkan pengalaman jatuh cinta berulang kali meski sudah mencoba untuk waspada.
Perasaan terbang tinggi ke awan lalu hanyut tenggelam menunjukkan dinamika emosi yang fluktuatif dan tak menentu, sehingga menciptakan suasana kebingungan di dalam diri.
2. Ketidakmampuan dalam menahan perasaan
"Berulang-ulang ku bilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan."
Salah satu tema sentral dalam lagu 'Dadidu di Dada' adalah ketidakmampuan untuk menahan perasaan cinta yang semakin dalam. Lirik di atas menunjukkan usaha untuk menahan diri, namun tetap terbawa oleh intensitas perasaan.
"Rasa romansa kita, resah terasa indah," seolah menandakan bahwa meski ada ketidakpastian dan keraguan, keindahan romansa tetap terasa kuat dan memikat, membuat usaha untuk menahan perasaan menjadi sia-sia.
3. Logika yang tak berlaku dalam cinta
"Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika."
Lagu ini juga menyoroti bagaimana cinta sering kali tidak membutuhkan logika. Lirik di atas mengindikasikan bahwa dalam cinta, perasaan dan emosi sering kali lebih dominan daripada logika dan rasionalitas.
"Mengapa oh mengapa semakin indah jadinya," seolah menggambarkan bagaimana perasaan cinta semakin indah ketika tidak diatur oleh logika, melainkan dibiarkan mengalir secara alami.
"Dari hati ke hati mulai bilang sayang," menunjukkan keintiman dan kedekatan emosional yang terjalin, yang tidak dapat dijelaskan oleh logika semata.
Nah, kira-kira seperti itulah penjelasan terkait makna dan lirik lagu ‘Dadidu di Dada’ Maliq & D’Essentials. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ketika ingin mengetahui lebih jauh terkait makna lagu 'Dadidu di Dada', ya.
Baca juga:
- Lirik Lagu 'Terus Terang' Maliq & D'Essentials, Cinta Sebelah Tangan
- Makna dan Lirik Lagu ‘Begini Begitu’ Maliq & D’Essentials
- Lirik Lagu 'Kamulah Orangnya' Anji, Inspirasinya dari Wina Natalia