Lirik Lagu 'Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan' Bernadya
Lagu ini mengisahkan tentang harapan di masa depan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bernadya dikenal sebagai musisi Indonesia yang menciptakan lirik lagu mendalam dan penuh emosi. Dalam karya terbarunya, Bernadya kembali menyentuh hati pendengarnya dengan lagu berjudul ‘Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’.
Melalui karya-karyanya yang autentik dan berkesan, Bernadya mampu menggambarkan berbagai pengalaman hidup dan perasaan yang dialami banyak orang. Liriknya menyentuh karena mengenai kehilangan dan penerimaan.
Lagu ‘Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’ menyoroti bagaimana seseorang harus berjuang melalui malam-malam berat dan kenyataan pahit, sambil tetap melangkah maju meski penuh rasa sakit.
Kali ini Popmama.com telah merangkum terkait lirik lagu ‘Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’ Bernadya.
Lirik Lagu 'Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan' Bernadya
Ini yang takkan kau tahu
Betapa beratnya malamku tanpamu
Betapa ku berharap setiap malam jadi yang terakhir
Semoga ku hilang dalam tidurku
Tak harapkan hari baru
Pagi jadi yang paling berat untukku
Harus bangun dan terima kenyataan semua t'lah berbeda
Sialnya, hidup harus tetap berjalan
Mungkin sebentar lagi ku bisa, kuterima
Waktuku, peranku dalam hidupmu selesai
Nanti di lain hari, nanti di lain bumi
Saat sudah rela hati ini
Kuceritakan jalan-jalan yang kutempuh sampai ku bisa relakanmu pergi
Masih jauh dari sembuh
Sudah gila meski tak separah itu
Masih bangun dan t'rima kenyataan
Sudah bukan aku yang isi harimu
Sudah bukan aku alasan senyummu
Sudah hilang semua mimpi yang kita bangun dulu
Nanti di lain hari, nanti di lain bumi
Nanti di lain hari, nanti di lain bumi
1. Lagu ini menceritakan harapan untuk masa depan yang lebih baik
"Nanti di lain hari, nanti di lain bumi / Saat sudah rela hati ini / Kuceritakan jalan-jalan yang kutempuh sampai ku bisa relakanmu pergi."
Penggalan lirik di atas mengisahkan bahwa harapan di masa depan, terutama saat hati sudah rela.
Bernadya seolah berbagi cerita tentang perjalanan emosional yang ditempuh untuk melepaskan orang yang dicintai dan menemukan kembali kebahagiaan dalam hidup.
Meskipun dilingkupi oleh rasa sakit dan kesedihan, namun ada secercah harapan bahwa di masa depan. Terutama ketika hati sudah rela, Bernadya mampu menceritakan perjalanannya dengan kebijaksanaan.
2. Proses penerimaan dan perjalanan waktu
"Mungkin sebentar lagi ku bisa, kuterima / Waktuku, peranku dalam hidupmu selesai."
Lirik 'Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan' juga menceritakan proses penerimaan yang panjang dan sulit.
Meskipun rasa sakit dan kesedihan masih kuat, Bernadya menyadari bahwa suatu saat nanti, dengan berjalannya waktu, dia akan bisa menerima kenyataan. Terutama bahwa peran dan waktu mereka dalam hidup orang yang dicintainya telah selesai.
Penerimaan ini mungkin tidak akan datang dengan cepat, tetapi dia percaya bahwa pada akhirnya, hatinya akan bisa merelakan serta menemukan kedamaian.
3. Mengenai proses kepedihan atas kehilangan yang tidak mudah
"Betapa beratnya malamku tanpamu / Betapa ku berharap setiap malam jadi yang terakhir / Semoga ku hilang dalam tidurku."
Lagu 'Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan' ini menggambarkan rasa pedih akibat kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Bernadya merasakan malam-malam yang berat dan penuh harapan agar rasa sakitnya hilang dalam tidurnya.
Setiap pagi yang datang terasa menjadi beban terberat karena kenyataan harus diterima bahwa segala sesuatu telah berubah. Meskipun rasa sakit yang dirasakan begitu hebat, hidup tetap harus dijalani meskipun tanpa kehadiran orang yang dicintai.
Nah, kira-kira seperti itulah penjelasan terkait ‘Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’ Bernadya. Semoga informasi tentang makna lirik ini bisa membantu untuk Mama semakin memahaminya, ya.
Baca juga:
- Lirik Lagu 'Jatuh Cinta Lagi' Nadhif Basalamah, Perjuangan Cinta
- Lirik Lagu 'Orang yang Sama' Virgoun, Punya Makna Kesetiaan
- Lirik Lagu 'Faja Skali' Angga Dermawan, Viral di TikTok